Kisah Para Rasul 17:16
KonteksKisah Para Rasul 20:38
Konteks20:38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. o Lalu mereka mengantar dia ke kapal. p
Kisah Para Rasul 8:2
Konteks8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
Kisah Para Rasul 20:37
Konteks20:37 Maka menangislah mereka semua 2 tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. n
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[17:16] 1 Full Life : PAULUS ... SANGAT SEDIH HATINYA.
Nas : Kis 17:16
Ketika melihat penyembahan berhala dan pencemaran kesusilaan, Paulus menjadi sangat sedih
(lihat cat. --> Ibr 1:9);
[atau ref. Ibr 1:9]
rohnya menangisi mereka yang terhilang dan membutuhkan keselamatan. Sikap Paulus ini sama dengan sikap Yesus sendiri terhadap dosa dan pekerjaannya yang merusak
(lihat cat. --> Yoh 11:33).
[atau ref. Yoh 11:33]
Sikap marah yang kudus terhadap dosa dan kedursilaan seharusnya menjadi ciri dari semua orang yang memiliki Roh Kristus. Demi Kristus dan keselamatan orang yang terhilang, roh kita harus memberontak terhadap dosa yang dicela dalam Alkitab, yang menyakiti Allah dan merusak manusia (bd. 1Kor 6:17).
[20:37] 2 Full Life : MENANGISLAH MEREKA SEMUA.
Nas : Kis 20:37
Perpisahan ini merupakan suatu teladan persekutuan dan kasih Kristiani yang sangat baik. Paulus telah melayani para penatua di Efesus dengan kepedulian dan perhatian tanpa pamrih. Dia ikut merasakan sukacita dan dukacita mereka sambil melayani mereka dengan air mata dan melalui berbagai pencobaan (ayat Kis 20:19,31). Mereka sangat sedih dan menangis tersedu-sedu karena mengira tidak akan melihatnya kembali (ayat Kis 20:38). Kasih yang mendalam di antara Paulus dengan para penatua ini seharusnya merupakan ciri dari semua orang yang kerja sama dalam iman.