Kejadian 5:22
Konteks5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah 1 h selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Kejadian 24:62
Konteks24:62 Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; u ia tinggal di Tanah Negeb. v
Kejadian 26:31
Konteks26:31 Keesokan harinya pagi-pagi bersumpah-sumpahanlah b mereka. Kemudian Ishak melepas mereka, dan mereka meninggalkan dia dengan damai.
Kejadian 33:8
Konteks33:8 Berkatalah Esau: "Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu l dengan aku tadi?" Jawabnya: "Untuk mendapat kasih tuanku. m "
Kejadian 45:21
Konteks45:21 Demikianlah dilakukan oleh anak-anak Israel itu. Yusuf memberikan kereta e kepada mereka menurut perintah Firaun; juga diberikan kepada mereka bekal di jalan. f
Kejadian 46:28
Konteks46:28 Yakub menyuruh Yehuda l berjalan lebih dahulu mendapatkan Yusuf, supaya Yusuf datang ke Gosyen m menemui ayahnya. Sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen.
[5:22] 1 Full Life : HENOKH HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH.
Nas : Kej 5:22
Tidak dapat disangkal lagi, Henokh unggul dalam kesalehan. Perhatikan apa yang dikatakan Alkitab tentang dia.
- 1) Henokh "bergaul dengan Allah" (ayat Kej 5:22,24) -- yaitu, ia hidup dengan iman kepada Allah, mempercayai firman dan janji-janji-Nya (Ibr 11:5-6), sungguh-sungguh berusaha hidup saleh (bd 1Yoh 1:5-7) dan mengikuti cara-cara Allah (bd. Ams 3:3), dan dengan teguh menentang ketidaksalehan angkatannya (Yud 1:14-15).
- 2) Henokh merupakan pengkhotbah kebenaran yang mengecam dosa dan gaya hidup tidak benar dari angkatannya. Yud 1:14-15 mengatakan bahwa Henokh mengecam ketidaksalehan dan perilaku amoral dengan mengingatkan orang akan datangnya hukuman Allah atas perbuatan-perbuatan yang tidak benar.
- 3) Henokh berkenan kepada Allah (Ibr 11:5). Hidup, amanat, kesalehannya demikian berkenan kepada Allah sehingga Allah menghormati dia dengan mengangkatnya dari bumi ke hadirat-Nya tanpa mengalami kematian. Orang percaya masa kini harus merenungkan hidup Henokh sebagai teladan, karena kita juga hidup di tengah-tengah angkatan yang jahat dan tidak saleh. Sudahkah kita bergaul dengan Allah, hidup sungguh-sungguh kudus, mengecam dosa dan mengingatkan orang untuk melarikan diri dari murka yang akan datang (Kis 3:19-20; 1Tes 1:10)? Apakah kita menantikan kedatangan kembali Kristus untuk membawa kita bersama dengan-Nya untuk selama-lamanya (1Tes 4:16-17)?