Kejadian 3:24
Konteks3:24 Ia menghalau manusia itu 1 dan di sebelah timur taman Eden v ditempatkan-Nyalah beberapa kerub w dengan pedang x yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. y
Kejadian 4:7
Konteks4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; k ia sangat menggoda engkau 2 , tetapi engkau harus berkuasa atasnya. l "
Kejadian 18:8
Konteks18:8 Kemudian diambilnya dadih q dan susu r serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang s itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
Kejadian 31:32
Konteks31:32 Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi. l Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim m itu.
Kejadian 47:19
Konteks47:19 Mengapa kami harus mati di depan matamu, n baik kami maupun tanah kami? Belilah kami dan tanah kami sebagai ganti makanan, o maka kami dengan tanah kami akan menjadi hamba kepada Firaun. p Berikanlah benih, supaya kami hidup dan jangan mati, q dan supaya tanah itu jangan menjadi tandus."
[3:24] 1 Full Life : IA MENGHALAU MANUSIA ITU.
Nas : Kej 3:24
Hubungan Adam yang sempurna dengan Allah telah hilang. Kini dia diusir dari taman Eden dan mulailah hidup bersandar kepada Allah di tengah-tengah pencobaan. Tambahan pula, Iblis sampai batas tertentu memperoleh kekuasaan atas dunia ini melalui kejatuhan Adam dan Hawa, karena PB berbicara tentang Iblis sebagai "penguasa dunia ini" (Yoh 14:30; bd. 2Kor 4:4; 1Yoh 5:19). Akan tetapi, Allah begitu mengasihi manusia sehingga Ia menetapkan untuk mengalahkan Iblis dengan memperdamaikan manusia dan dunia dengan diri-Nya dengan mengorbankan nyawa Anak-Nya sendiri
(lihat cat. --> Kej 3:15;
[atau ref. Kej 3:15]
bd. Yoh 3:16; Wahy 21:1-8)
[4:7] 2 Full Life : IA SANGAT MENGGODA ENGKAU
Nas : Kej 4:7
(versi Inggris NIV -- ia sangat menginginkanmu). Allah menggambarkan dosa sebagai kekuatan menggoda yang, seperti binatang buas, siap menerkam dan menelan. Namun, Allah juga memberikan kemampuan untuk melawan dan menolak dosa dengan tunduk pada firman-Nya, dengan bantuan kasih karunia-Nya. Manusialah yang memilih apakah mereka akan menyerah kepada dosa atau mengalahkannya (bd. Rom 6:1-23).