Yeremia 17:15
Konteks17:15 Sesungguhnya, mereka berkata kepadaku: "Di manakah firman TUHAN itu? Biarlah ia sampai! u "
Yeremia 20:7-8
KonteksYesaya 13:1
KonteksYesaya 14:28
KonteksNahum 1:1
KonteksHabakuk 1:1
KonteksMaleakhi 1:1
Konteks[20:7] 1 Full Life : YA TUHAN.
Nas : Yer 20:7-18
Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak, namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah di pihak lain.
[20:7] 2 Full Life : ENGKAU TELAH MEMBUJUK AKU.
Nas : Yer 20:7
Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi oleh tekanan ilahi sehingga mengakibatkan dirinya dipermalukan dan dicemooh. Beritanya, yang belum tergenapi, terus ditertawai dan diejek, dan ia sendiri dipandang rendah oleh orang-orang senegerinya.
[13:1] 3 Full Life : UCAPAN ILAHI.
Nas : Yes 13:1-23:18
Pasal-pasal ini mencatat berbagai hukuman yang dikenakan kepada berbagai bangsa asing dan pada Yerusalem yang murtad. Yesaya mulai dengan Babel (Yes 13:1-14:23) dan Asyur (Yes 14:24-27) dan melanjutkan dengan nubuat terhadap negeri-negeri yang lebih kecil. Pasal-pasal ini mengajarkan bahwa semua bangsa dan orang bertanggung jawab kepada Allah; orang yang menentang Dia dan rencana keselamatan ilahi-Nya akan dihukum dan dibinasakan, dan orang yang percaya kepada-Nya akan menang pada akhirnya.
Nas : Yes 13:1
Yesaya menubuatkan bahwa Babel akan dirobohkan seperti Sodom dan Gomora. Babel menjadi pusat kebudayaan kafir, menentang Allah dan jalan-jalan-Nya sejak awal sejarah umat manusia (bd. Kej 11:1-9). Secara ironis Babel menjadi alat murka Allah terhadap Yerusalem serta menawan penduduknya. Di PB, Babel melambangkan pusat keagamaan dan politik dunia yang menentang Allah dan umat-Nya
(lihat cat. --> Wahy 17:1).
[atau ref. Wahy 17:1]
Reruntuhan Babel terdapat di kawasan Irak sekarang ini.
Nas : Nah 1:1
Bernubuat di antara 663-612 SM, Nahum memberitahukan kejatuhan ibu kota Asyur, Niniwe
(lih. Pendahuluan Nahum).
Niniwe pernah bertobat akibat khotbah Yunus sekitar 100 tahun sebelumnya, tetapi bangsa itu kembali menyembah berhala, bertindak kejam dan menindas. Orang Asyur telah mengalahkan kerajaan utara Israel dan kini mereka menjarah wilayah-wilayah tertentu di Yehuda. Nahum menghibur umat Allah dengan mengatakan bahwa kelak Allah akan membinasakan bangsa Asyur; jatuhnya Niniwe terjadi pada tahun 612 SM ketika ditaklukkan oleh persekutuan tentara Babel, Media, dan Skit.
Nas : Hab 1:1
Habakuk bernubuat kepada Yehuda di antara kekalahan pasukan Asyur di Niniwe dan penyerbuan Yerusalem oleh pasukan Babel (605-597 SM;
lih. Pendahuluan Habakuk).
- 1) Kitab ini unik karena bukan suatu nubuat yang diarahkan langsung kepada Israel, tetapi malah sebuah dialog di antara Allah dan sang nabi. Habakuk mengajukan pertanyaan, "Mengapa Allah tidak berbuat sesuatu tentang kejahatan yang begitu menonjol di Yehuda?" Allah menjawabnya dengan menyatakan bahwa Ia sedang mengutus orang Babel untuk menghukum Yehuda.
- 2) Jawaban ini bahkan lebih membingungkan Habakuk sehingga ia ingin mengetahui, "Mengapa Allah menghukum umat-Nya melalui bangsa yang lebih jahat daripada mereka?" Pada akhirnya, Habakuk belajar mengandalkan Allah dan hidup dengan iman dalam jalan Allah, tanpa menghiraukan keadaan.
Nas : Mal 1:1
Maleakhi bernubuat sekitar 100 tahun setelah kelompok pertama orang buangan kembali dari Babel ke tanah air mereka. Sekalipun umat itu pada mulanya menanggapi pemulihan mereka dengan semangat bagi Allah, komitmen mereka memudar dengan berlalunya tahun-tahun. Sekitar tahun 430 SM, umat itu dihadapkan oleh Maleakhi dengan kurangnya kepercayaan kepada Allah, ketidaksungguhan ibadah mereka dan ketidaksediaan mereka untuk taat kepada hukum Allah.