Yakobus 1:9-11
KonteksYakobus 2:1-13
KonteksYakobus 4:13-16
KonteksYakobus 5:1-6
Konteks[1:9] 1 Full Life : SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.
Nas : Yak 1:9-10
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
[2:1] 2 Full Life : MEMANDANG MUKA.
Nas : Yak 2:1
Memandang muka berarti memberikan perhatian khusus terhadap orang tertentu karena kekayaan, busana atau kedudukan mereka. Melakukan hal ini salah karena beberapa alasan.
- 1) Hal ini tidak menyenangkan Allah yang tidak pernah memandang penampilan lahiriah tetapi hati orang (1Sam 16:7).
- 2) Sikap semacam ini tidak didorong oleh kasih yang murni untuk semua orang (ayat Yak 2:8). Mengagumi kedudukan sosial adalah dosa terhadap hukum kasih.
- 3) Sikap ini menjadikan kita "hakim dengan pikiran yang jahat" (ayat Yak 2:4); daripada menghormati "Tuhan kita yang mulia" dan menerima orang berdasarkan iman mereka kepada Kristus, kita dengan tidak adil menunjukkan sikap memihak orang kaya atau orang berkedudukan dengan motivasi yang jahat untuk memperoleh keuntungan.
[2:5] 3 Full Life : BUKANKAH ALLAH MEMILIH ORANG-ORANG YANG DIANGGAP MISKIN.
Nas : Yak 2:5
Orang miskin adalah istimewa dan berharga bagi Allah (bd. Yes 61:1; Luk 4:18; 6:20; 7:22). Sering kali justru mereka yang miskin di dunia inilah yang paling kaya di dalam iman dan karunia-karunia rohani dan yang, dalam kebutuhannya, berseru dengan lebih sungguh-sungguh kepada Allah dengan kerinduan yang sangat akan kehadiran, kemurahan, dan pertolongan-Nya (Luk 6:20-21). Mereka yang tertindas secara ekonomi di dunia ini belajar bahwa mereka tidak dapat mempercayai harta kekayaan materiel. Oleh karena itu, mereka lebih siap menanggapi undangan Yesus untuk "datang kepada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat" (Mat 11:28;
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
[2:12] 4 Full Life : BERKATALAH DAN BERLAKULAH.
Nas : Yak 2:12
Kita harus berbicara dan bertindak dari sudut pandangan orang yang akan dihakimi oleh Allah dan "hukum yang memerdekakan", yaitu hukum dan kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Allah. Allah akan menghukum semua orang yang pilih kasih karena sikap itu melanggar hukum kasih
(lihat cat. --> Yak 2:1;
[atau ref. Yak 2:1]
lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
[4:15] 5 Full Life : JIKA TUHAN MENGHENDAKINYA.
Nas : Yak 4:15
Ketika membuat rencana dan tujuan untuk masa depan, orang percaya harus selalu mempertimbangkan Allah dan kehendak-Nya. Kita jangan bertindak seperti orang kaya yang bodoh itu (Luk 12:16-21); sebaliknya kita harus mengakui bahwa kebahagiaan yang sejati dan kehidupan yang bermanfaat sepenuhnya tergantung kepada Allah. Prinsip hidup yang harus kita anut ialah, "Jika Tuhan menghendakinya". Apabila kita sungguh-sungguh berdoa, "Kehendak-Mu jadilah" (Mat 26:42), maka kita mempunyai kepastian bahwa hidup kita saat ini dan kelak ada di bawah perlindungan Allah, Bapa sorgawi kita (bd. Kis 18:21; 1Kor 4:19; 16:7; Ibr 6:3;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
[4:16] 6 Full Life : MEMEGAHKAN DIRI.
Nas : Yak 4:16
Mereka yang menentukan tujuan hidup dan berhasil mencapainya, mempunyai kecenderungan untuk bermegah. Memegahkan diri didasarkan pada anggapan salah bahwa apa saja yang kita capai, itu adalah usaha kita sendiri, bukan dengan pertolongan Allah dan orang lain. PB mendorong kita untuk bermegah di dalam kelemahan kita dan ketergantungan kita kepada Allah (2Kor 11:30; 12:5,9).
[5:1] 7 Full Life : HAI KAMU ORANG-ORANG KAYA, MENANGISLAH DAN MERATAPLAH.
Nas : Yak 5:1
Alkitab tidak mengajarkan bahwa semua orang kaya adalah orang berdosa. Namun, apa yang digambarkan Yakobus merupakan ciri dari banyak orang yang kaya (ayat Yak 5:1-6; 2:1-3). Perkecualiannya adalah orang kaya yang tidak dikuasai oleh kekayaan mereka dan menggunakannya untuk perluasan Injil dan menolong orang yang memerlukan bantuan
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).