Filipi 2:7-11
Konteks2:7 Ia mengesampingkan kuasa serta kemuliaan-Nya dan mengambil sikap seorang hamba dan menjadi sama seperti manusia. 1 2 2:8 Ia lebih merendahkan diri-Nya lagi, bahkan sampai mati di kayu salib seperti seorang penjahat. 2:9 Tetapi, karena inilah Allah meninggikan Dia sampai ke surga dan memberikan kepada-Nya nama di atas segala nama, 2:10 supaya dengan mendengar nama Yesus Kristus segala lutut akan bertelut, baik yang ada di langit, yang ada di atas bumi, maupun yang ada di bawah bumi, 2:11 dan segala lidah akan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa.


Nas : Fili 2:7
Hal inilah yang benar-benar dikatakan dalam naskah Yunani, yaitu mengesampingkan kemuliaan (Yoh 17:4), kedudukan (Yoh 5:30; Ibr 5:8), kekayaan (2Kor 8:9), segala hak sorgawi (Luk 22:27; Mat 20:28), dan penggunaan sifat-sifat ilahi-Nya (Yoh 5:19; 8:28; Yoh 14:10). "Pengosongan diri-Nya" ini tidak sekadar berarti secara sukarela menahan diri untuk menggunakan kemampuan dan hak istimewa ilahi-Nya, tetapi juga menerima penderitaan, kesalahpahaman, perlakuan buruk, kebencian, dan kematian yang terkutuk di salib.
Nas : Fili 2:7
Untuk ayat-ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang Kristus yang mengambil rupa seorang hamba, lih. Mr 13:32; Luk 2:40-52; Rom 8:3; 2Kor 8:9; Ibr 2:7,14. Walaupun Ia tetap benar-benar ilahi, Kristus mengambil sifat manusia dengan segala pencobaan, kehinaan, dan kelemahannya, namun Ia tanpa dosa (ayat Fili 2:7-8; Ibr 4:15).