Ulangan 32:5
Konteks32:5 Berlaku busuk terhadap Dia, mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda, suatu angkatan k yang bengkok dan belat-belit.
Yudas 1:19
Konteks1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. x
Yesaya 1:4
Konteks1:4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, p keturunan yang jahat-jahat, q anak-anak yang berlaku buruk! r Mereka meninggalkan s TUHAN, menista Yang t Mahakudus, Allah Israel 1 , dan berpaling membelakangi u Dia.
Hosea 9:9
Konteks9:9 Busuk c sangat perbuatan mereka seperti pada hari-hari Gibea; d Ia akan mengingat e kesalahan mereka dan akan menghukum dosa f mereka.
Kisah Para Rasul 20:30
Konteks20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid e dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Kisah Para Rasul 20:2
Konteks20:2 Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.
Titus 3:1-6
KonteksTitus 3:2
Konteks3:2 Janganlah mereka memfitnah, y janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.
Pengkhotbah 1:14-15
Konteks1:14 Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. p 1:15 Yang bongkok tak dapat diluruskan, q dan yang tidak ada tak dapat dihitung.
Pengkhotbah 1:2
Konteks1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 5 . c
Pengkhotbah 2:1-2
Konteks[1:4] 1 Full Life : YANG MAHAKUDUS, ALLAH ISRAEL.
Nas : Yes 1:4
Ungkapan ini sebagai gelar untuk Allah terdapat 26 kali dalam kitab ini; lima kali lagi Allah disebutkan hanya sebagai "Yang Mahakudus". Dengan memakai nama ini bagi Allah, yang pasti bersumber dari penglihatan Yesaya yang mengesankan tentang Allah di dalam kekudusan-Nya (pasal Yes 6:1-13), nabi itu bukan hanya menekankan sifat khas Allah yang kudus, tetapi juga bahwa umat Allah harus kudus jikalau mereka ingin terus memiliki suatu hubungan perjanjian dengan Dia.
[3:1] 2 Full Life : TUNDUK PADA PEMERINTAH.
Nas : Tit 3:1
Karena penting untuk kelangsungan kesaksian dan pemberitaan Injil, orang percaya harus taat kepada pemerintah, menaati peraturan sipil, menjadi warganegara yang baik dan bertindak sebagai tetangga yang terhormat (bd. Mat 17:24-27; 22:15-22; Rom 13:1-7; 1Pet 2:13-17). Satu-satunya perkecualian ialah bila peraturan pemerintah bertentangan dengan ajaran alkitabiah (bd. Kis 5:29).
[3:5] 3 Full Life : PERMANDIAN KELAHIRAN KEMBALI.
Nas : Tit 3:5
Ini menunjuk kepada kelahiran kembali orang percaya, yang secara simbolis digambarkan dengan baptisan air Kristen
(lihat art. PEMBAHARUAN).
"Pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" menunjuk kepada penyaluran hidup ilahi secara berkesinambungan kepada orang percaya sementara mereka menyerahkan kehidupan mereka kepada Allah (bd. Rom 12:2).
[3:6] 4 Full Life : YANG SUDAH DILIMPAHKAN-NYA KEPADA KITA.
Nas : Tit 3:6
Petunjuk Paulus kepada karya Roh Kudus menggambarkan pencurahan pada hari Pentakosta dan sesudahnya (bd. Kis 2:33; 11:15). Allah menyediakan persediaan kasih karunia dan kuasa secara melimpah dan memadai sebagai hasil kelahiran baru dan pekerjaan Roh Kudus dalam kita.
[1:2] 5 Full Life : SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13; Pengkh 12:13-14).
[2:1] 6 Full Life : KESENANGAN ... ITU PUN SIA-SIA.
Nas : Pengkh 2:1-11
Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan, dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan hidup yang menyenangkan; namun semua ini tidak menghasilkan kebahagiaan sejati -- hidup masih tidak memuaskan (ayat Pengkh 2:11). Kita hanya dapat menemukan sejahtera, kepuasan, dan sukacita abadi apabila mencari kebahagiaan dalam Allah dan kehendak-Nya.