Ayub 16:12
Konteks16:12 Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku, aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya, i dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya. j
Ayub 24:20
Konteks24:20 Rahim ibu melupakan dia, berenga w mengerumitnya, x ia tidak diingat y lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon z kayu.
Ayub 24:22
Konteks24:22 bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya; b ia bangun kembali, c tetapi hidupnya d tidak terjamin.
Ayub 24:24
Konteks24:24 Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi; h mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu, i mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum. j
Ayub 36:16
Konteks36:16 Juga engkau dibujuk-Nya v keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas, w bebas dari tekanan, x ke meja y hidanganmu yang tenang dan penuh lemak. z
Ayub 42:10
Konteks42:10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan d Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu 1 . e
[42:10] 1 Full Life : MEMBERIKAN KEPADA AYUB DUA KALI LIPAT DARI ... DAHULU.
Nas : Ayub 42:10
Pemulihan kekayaan Ayub menyatakan maksud Allah bagi semua orang percaya yang setia.
- 1) Maksud penebusan Allah berhubungan dengan penderitaan Ayub tercapai. Allah membiarkan Ayub menderita karena alasan-alasan yang tidak dimengertinya. Allah tidak pernah membiarkan orang percaya menderita tanpa maksud rohani, sekalipun mereka tidak memahami alasan-alasannya. Kita harus percaya Allah dalam keadaan semacam itu, mengetahui bahwa dalam keadilan-Nya yang sempurna Dia akan berbuat apa yang secara kekal terbaik bagi kita dan kerajaan-Nya.
- 2) Pendamaian Ayub dengan Allah dan penerimaan hidup kelimpahan menekankan bahwa kesulitan atau penyakit apa pun yang harus dialami, pada saat-Nya sendiri Allah akan mengulurkan tangan untuk menolong mereka yang bertekun untuk memberikan pemulihan dan kesembuhan total. "Kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan" (Yak 5:11).
- 3) Setiap orang yang tetap setia kepada Allah di tengah pencobaan dan penderitaan hidup ini akhirnya akan menikmati keadaan penuh sukacita dan berkat ketika ia menikmati kehadiran Allah untuk kekal (lih. 2Tim 4:7-8; 1Pet 5:10; Wahy 21:1-27; 22:1-5).