Ayub 12:13-24
Konteks12:13 Tetapi pada Allahlah hikmat r dan kekuatan 1 , s Dialah t yang mempunyai pertimbangan dan pengertian. 12:14 Bila Ia membongkar, u tidak ada yang dapat membangun kembali; v bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya. w 12:15 Bila Ia membendung air, x keringlah y semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah z dilandanya. 12:16 Pada Dialah kuasa dan kemenangan, a Dialah b yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan. 12:17 Dia yang menggiring menteri dengan telanjang, c dan para hakim d dibodohkan-Nya. 12:18 Dia membuka belenggu e yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang f mereka dengan tali pengikat. 12:19 Dia yang menggiring dan menggeledah g para imam, dan menggulingkan yang kokoh. h 12:20 Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua i hilang akal. 12:21 Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka, j dan melepaskan ikat pinggang orang kuat. k 12:22 Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, l dan mendatangkan kelam pekat m pada terang. n 12:23 Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, o dan memperbanyak bangsa-bangsa, p lalu menghalau mereka. q 12:24 Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, r dan membuat mereka tersesat di padang belantara s yang tidak ada jalannya.
[12:13] 1 Full Life : PADA ALLAHLAH HIKMAT DAN KEKUATAN.
Nas : Ayub 12:13
Kita harus percaya bahwa Allah itu bijaksana dan berkuasa sehingga cara-cara-Nya menghadapi kita itulah yang terbaik dan yang paling tepat untuk mencapai yang paling baik bagi kita (bd. Ayub 9:4; 36:5; Yes 40:26,28; Dan 2:20; Rom 16:25,27;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
- 1) Orang percaya tidak boleh berpikir bahwa Allah menjanjikan hidup tanpa kesukaran (bd. Mazm 34:20). Allah mungkin mengirim baik kesenangan maupun kesusahan supaya melepaskan kasih kita akan hal-hal dari dunia ini dan mengikat kasih itu kepada diri-Nya.
- 2) Allah mengarahkan semua peristiwa di dalam kehidupan orang percaya
yang mengabdi dengan tujuan pengudusan pribadi dan menggenapi
pelayanannya di dalam kerajaan Allah (bd. Yakub dalam pasal
Kej 28:1-35:29; Yusuf dalam Kej 37:28,
lihat cat. --> Kej 37:28;
[atau ref. Kej 37:28]
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
- 3) Di dalam hidup ini orang percaya tidak pernah dapat memahami sepenuhnya tujuan akhir dari segala sesuatu yang menimpa diri mereka, demikian pula tidak senantiasa jelas bagaimana Allah bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Pengkh 3:11; 7:13; 11:5; Rom 8:28). Selama saat-saat itu, ketika kita tidak bisa mengerti sepenuhnya cara Allah menangani kita, kita harus menyerahkan diri kepada Bapa sorgawi, sama seperti yang dilakukan Kristus ketika Ia disalibkan (bd. Mat 27:46; Luk 23:46).