Amsal 3:11
Konteks3:11 Hai anakku, p janganlah engkau menolak didikan q TUHAN 1 , dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
Amsal 5:9
Konteks5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
Amsal 7:10
Konteks7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
Amsal 7:22-23
Konteks7:22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu o untuk dihukum, 7:23 sampai anak panah menembus p hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya q terancam.
Amsal 13:24
Konteks13:24 Siapa tidak menggunakan tongkat, w benci kepada anaknya 2 ; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar x dia y pada waktunya.
Amsal 30:19
Konteks30:19 jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
[3:11] 1 Full Life : JANGANLAH ENGKAU MENOLAK DIDIKAN TUHAN.
Nas : Ams 3:11-12
Kadang-kadang Allah mengizinkan kita mengalami pencobaan dan kesulitan supaya lebih menyesuaikan diri kita dengan kekudusan-Nya dan kehendak-Nya bagi hidup kita (bd. Ayub 5:17). PB mengutip ayat-ayat ini untuk memberikan semangat kepada orang percaya yang sedang menderita sakit dan kesusahan
(lihat cat. --> Ibr 12:5).
[atau ref. Ibr 12:5]
[13:24] 2 Full Life : SIAPA TIDAK MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA.
Nas : Ams 13:24
Alkitab mengarahkan orang-tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dengan "tongkat" sepanjang masa pertumbuhan mereka. Memukul anak hanya boleh dilakukan manakala si anak dengan sengaja tidak mau taat atau memberontak; tujuan pukulan hanyalah meniadakan kebebalan, pemberontakan, dan sikap tidak hormat kepada orang-tua (Ams 22:15). Disiplin orang-tua yang memadai, yang dilaksanakan dengan bijaksana, penuh kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak enak dan mungkin meliputi penderitaan (Ams 29:15). Disiplin semacam itu diperlukan agar anak-anak tidak membentuk sikap yang nantinya akan membawa kehancuran dan kematian (Ams 19:18; 23:13-14). Disiplin saleh di dalam keluarga akan membawa kebahagiaan dan sejahtera di dalam rumah tangga (Ams 29:17); disiplin itu harus senantiasa dilaksanakan karena kasih sebagaimana dilakukan oleh Bapa sorgawi kita (Ibr 12:6-7; Wahy 3:19).