Kisah Para Rasul 11:23
Konteks11:23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, v bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia w kepada Tuhan 1 ,
Kisah Para Rasul 11:1
KonteksKolose 1:10
Konteks1:10 sehingga hidupmu layak u di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya v dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan w yang benar tentang Allah,
Kolose 1:2
Konteks1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose 2 . Kasih karunia d dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, e menyertai kamu.
Kolose 1:12
Konteks1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, z yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian a dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. b
Kolose 1:1
Konteks[11:23] 1 Full Life : TETAP SETIA KEPADA TUHAN.
Nas : Kis 11:23
Para murid PB tidak beranggapan bahwa mereka yang menerima kasih karunia Allah dengan sendirinya akan tetap setia kepada Tuhan karena dosa, dunia, dan pencobaan Iblis dapat membelokkan seorang yang baru percaya dari jalan keselamatan di dalam Kristus. Barnabas memberi contoh kepada kita bagaimana menangani orang yang baru bertobat: perhatian utama kita harus menolong dan mendorong mereka untuk tetap bertahan di dalam iman, kasih, dan persekutuan dengan Kristus dan gereja-Nya (bd. Kis 13:43; 14:22).
[1:2] 2 Full Life : SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.