1 Timotius 6:6-11
Konteks6:6 Apakah engkau ingin menjadi benar-benar kaya? Sesungguhnya engkau sudah kaya, apabila engkau bahagia dan baik hati. 1 6:7 Bagaimanapun juga, kita tidak membawa uang sedikit pun pada waktu kita datang ke dunia, dan bila kita mati, tidak satu sen pun dapat kita bawa. 6:8 Karena itu, kita harus merasa puas tanpa uang, bilamana kita mempunyai cukup makanan dan pakaian. 2 6:9 Tetapi orang yang ingin menjadi kaya akan segera melakukan hal-hal yang salah untuk mendapat uang, hal-hal yang merugikan mereka, yang menjadikan mereka berpikiran jahat, dan akhirnya membawa mereka ke neraka. 3 6:10 Karena cinta akan uang adalah langkah pertama menuju kepada segala jenis dosa. Bahkan beberapa orang berpaling dari Allah karena cinta akan uang. Akibatnya, mereka mencelakakan diri sendiri. 6:11 Timotius, engkau seorang hamba Allah. Jauhkan dirimu dari segala hal yang jahat ini dan bekerjalah untuk segala yang benar dan baik. Belajarlah mempercayai Allah serta mengasihi orang lain, dan bersikap sabar serta lemah lembut.


Nas : 1Tim 6:6
Secara lahiriah para guru palsu di Efesus menjalankan "ibadah" untuk memperoleh kekayaan berlimpah-limpah. Mereka didorong oleh keserakahan sebagai motivasi yang pokok dan mengajar bahwa kekayaan mereka itu menandakan bahwa Allah menyetujui pengajaran mereka.
Nas : 1Tim 6:8
Orang percaya hendaknya merasa puas dengan kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, dan papan. Jikalau kebutuhan keuangan khusus timbul, kita harus berharap kepada Allah untuk menyediakannya (Mazm 50:15), sementara kita terus bekerja (2Tes 3:7-8), membantu orang yang memerlukan pertolongan (2Kor 8:2-3), dan melayani Tuhan dengan pemberian menurut kerelaan hati (2Kor 8:3; 9:6-7). Janganlah kita ingin menjadi kaya (ayat 1Tim 6:9-11).
Nas : 1Tim 6:9
Lihat art.