1 Timotius 2:4-6
Konteks2:4 Karena Ia rindu supaya semua orang diselamatkan dan supaya mereka mengerti kebenaran ini: 1 2:5 Bahwa Allah ada di satu pihak dan umat manusia di pihak lain, sedangkan Kristus Yesus sebagai manusia berada di tengah-tengah untuk mempertemukan keduanya, 2 2:6 dengan menyerahkan nyawa-Nya bagi segenap umat manusia. Inilah berita yang, pada saatnya, diberikan Allah kepada dunia. 3


Nas : 1Tim 2:4
Alkitab menyatakan dua aspek kehendak Allah untuk manusia berhubung dengan masalah keselamatan: kehendak-Nya yang sempurna dan kehendak-Nya yang mengizinkan (lih. Mat 7:21; Luk 7:30; 13:34; Yoh 7:17; Kis 7:51;
lihat art.
- 1) Kehendak Allah yang sempurna sungguh-sungguh menginginkan "supaya semua orang diselamatkan". Allah tidak mau seorang pun binasa, "melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2Pet 3:9). Aspek kehendak Allah ini berkaitan dengan apa yang diinginkan oleh-Nya, dan bukan apa yang diizinkan-Nya.
- 2) Kehendak Allah yang mengizinkan berkaitan dengan apa yang dibiarkan atau diizinkan oleh-Nya, dan bukan apa yang sebenarnya diinginkan-Nya. Bahwa banyak orang tetap terhilang dalam dosa berhubungan dengan aspek kehendak Allah ini dan bukan karena kehendak-Nya yang sempurna. Kalau ada orang yang memilih untuk tetap tidak selamat, Allah akan mengizinkan hal itu karena Dia tidak memaksa mereka yang menolak untuk menerima keselamatan dari Anak-Nya. Dengan demikian, banyak hal yang terjadi di dunia ini sebenarnya bertentangan dengan kehendak Allah yang sempurna (yaitu dosa, hawa nafsu, kekerasan, kebencian, dan ketegaran hati), tetapi dalam kehendak-Nya yang mengizinkan.
- 3) Kedua aspek kehendak Allah ini juga berfungsi dalam pengalaman hidup yang menyedihkan dan mendukakan. Banyak penderitaan dan kesulitan pribadi diizinkan Allah, tetapi belum tentu menjadi maksud atau kehendak-Nya yang utama untuk orang itu. Karena dosa, pemberontakan, dan kesembronoan, maka kesulitan dan kesukaran dapat terjadi tanpa diinginkan Allah. Penderitaan pribadi kadang-kadang dapat disebabkan karena prinsip ilahi "yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Gal 6:7).
Nas : 1Tim 2:5
Kita harus mendekati Allah melalui Yesus Kristus saja (Ibr 7:25), bersandar pada kematian-Nya sebagai korban untuk menutupi dosa kita dan berdoa dengan iman memohon kekuatan dan belas kasihan untuk menolong kita dengan semua kebutuhan kita (Ibr 4:4-16). Kita tidak boleh membiarkan makhluk ciptaan apa pun menggantikan kedudukan Kristus ini dengan berdoa kepadanya (lih. Ibr 8:6; 9:15; 12:24).
Nas : 1Tim 2:6
Lihat cat. --> Mat 20:28.
[atau ref. Mat 20:28]