1 Tawarikh 5:25
Konteks5:25 Tetapi ketika mereka berubah setia b terhadap Allah nenek moyang mereka 1 dan berzinah c dengan mengikuti segala allah bangsa-bangsa negeri yang telah dimusnahkan Allah dari depan mereka,
1 Tawarikh 6:32
Konteks6:32 Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi 2 sampai Salomo mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya.
1 Tawarikh 15:24
Konteks15:24 dan Sebanya, Yosafat, Netaneel, Amasai, Zakharia, Benaya dan Eliezer, yakni imam-imam itu, meniup nafiri w di hadapan tabut Allah, sedang Obed-Edom dan Yehia adalah penunggu pintu pada tabut itu.
1 Tawarikh 16:4
Konteks16:4 Juga diangkatnya dari orang Lewi itu beberapa orang sebagai pelayan g di hadapan tabut TUHAN untuk memasyhurkan TUHAN, Allah Israel dan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi-Nya.
1 Tawarikh 29:10
Konteks[5:25] 1 Full Life : BERUBAH SETIA TERHADAP ALLAH NENEK MOYANG MEREKA.
Nas : 1Taw 5:25-26
Sepanjang Tawarikh, penulis menggarisbawahi kebenaran bahwa ketidaktaatan dan dosa mendatangkan hukuman dan malapetaka, sedangkan ketaatan dan kesetiaan mendatangkan sejahtera dan berkat (lih. 2Taw 7:14; 2Taw 15:2-7; 19:2; 21:12-15; 24:20; 28:9; 34:24-25). Prinsip rohani ini, yang masih berlaku dalam PB, seharusnya memotivasi kita untuk takut akan Tuhan dan mematuhi pimpinan Roh Kudus (lih. Rom 2:6-10; Rom 8:5-17; 1Kor 10:1-13).
[6:32] 2 Full Life : MELAYANI SEBAGAI PENYANYI.
Nas : 1Taw 6:32
Menyembah Allah dalam nyanyian adalah suatu bentuk pelayanan kepada Dia (lih. Ef 5:18-20) dan yang sangat berkenan kepada-Nya. Melalui nyanyian, kita dapat mempersembahkan diri kita kepada-Nya di dalam iman dan kasih
(lihat cat. --> Ef 5:19).
[atau ref. Ef 5:19]