1 Petrus 3:1-6
Konteks1 Petrus 2:11-12
Konteks[3:1] 1 Full Life : SUAMI ... DIMENANGKAN.
Nas : 1Pet 3:1
Petrus memberi tahu bagaimana seorang istri harus bertindak supaya menuntun suaminya yang belum selamat kepada Kristus.
- 1) Dia harus tunduk kepada suaminya dan mengakui kepemimpinannya dalam
keluarga
(lihat cat. --> Ef 5:22).
[atau ref. Ef 5:22]
- 2) Dia harus berkelakuan murni dan saleh, disertai sikap lembut dan
tenang (ayat 1Pet 3:2-4;
lihat cat. --> 1Tim 2:13).
lihat cat. --> 1Tim 2:15).
[atau ref. 1Tim 2:13,15]
- 3) Dia harus berusaha untuk menyenangkan suaminya lebih dengan kelakuan dari dengan kata-kata.
[3:3] 2 Full Life : PERHIASANMU IALAH MANUSIA BATINIAH.
Nas : 1Pet 3:3-4
Perhiasan yang terlalu mencolok atau mahal bertentangan dengan sikap kesederhanaan yang diinginkan Allah dari seorang istri Kristen
(lihat cat. --> 1Tim 2:9).
[atau ref. 1Tim 2:9]
- 1) Yang dinilai tinggi oleh Allah di dalam diri seorang istri Kristen ialah sikap yang lemah lembut dan tenang (bd. Mat 11:29; 21:5) yang berusaha untuk memuliakan Dia dengan menyerahkan dirinya untuk menolong suami dan keluarganya mencapai kehendak Allah dalam hidup mereka.
- (a) Kata sifat "lembut" menggambarkan suatu sikap sederhana yang terungkap dalam kerendahan hati yang halus dan kepedulian terhadap orang lain (bd. Mat 5:5; 2Kor 10:1; Gal 5:23).
- (b) Kata sifat "tenteram" menunjuk kepada suatu sikap yang tidak riuh dan tidak menimbulkan keributan. Dengan kata lain, Allah menyatakan bahwa kecantikan yang sejati adalah soal sifat dan bukan hiasan.
- 2) Istri-istri Kristen harus tetap setia kepada Kristus dan Firman-Nya di dalam dunia yang dipengaruhi oleh materialisme, gaya-gaya manipulasi, pengutamaan diri, perhatian berlebihan terhadap seks, dan menganggap rendah nilai-nilai rumah tangga dan keluarga.
[2:11] 3 Full Life : PENDATANG DAN PERANTAU.
Nas : 1Pet 2:11
Posisi kita yang baru sebagai milik Allah sendiri mengasingkan kita dari orang-orang di dunia ini sehingga kita menjadi orang asing. Kita kini hidup dalam negeri yang bukan menjadi milik kita, dan kewarganegaraan kita adalah bersama Kristus di sorga (bd. Fili 3:20; Ibr 11:9-16). Karena kita adalah orang asing di bumi ini, kita harus menjauhkan diri dari kesenangan dunia yang berusaha membinasakan jiwa kita
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).