1 Korintus 10:19-22
Konteks10:19 Apa kiranya yang saya maksudkan? Apakah berhala yang disembah dengan segala jenis kurban itu benar-benar merupakan dewa yang hidup dan apakah persembahan itu ada faedahnya? Sekali-kali tidak! 10:20 Yang saya maksudkan ialah bahwa orang-orang yang mempersembahkan makanan kepada berhala, bersatu dalam mempersembahkannya kepada setan dan pasti bukan kepada Allah. Saya tidak ingin Saudara bersekutu dengan setan dan bersama-sama dengan orang kafir makan dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala itu. 1 10:21 Saudara tidak dapat minum dari cawan pada meja Perjamuan Tuhan dan dari cawan pada meja perjamuan Iblis. Saudara tidak dapat makan roti pada Perjamuan Tuhan dan juga pada perjamuan Iblis. 2 10:22 Apakah Saudara ingin membangkitkan murka Tuhan? Apakah Saudara lebih kuat daripada Dia?


Nas : 1Kor 10:20
Penyembahan berhala melibatkan penyembahan terhadap roh-roh jahat (bd. Ul 32:17; Mazm 106:35-38;
lihat art.
dan berkaitan dengan ketamakan dan keserakahan
(lihat cat. --> Kol 3:5).
[atau ref. Kol 3:5]
Karena itu, kuasa roh-roh jahat berada di balik sikap cinta akan harta milik, kehormatan, dan kedudukan duniawi.
Nas : 1Kor 10:21
Sebagaimana hal ikut serta dalam Perjamuan Tuhan merupakan keikutsertaan dalam penebusan Kristus, demikian pula ikut serta dalam pesta penyembahan berhala merupakan keikutsertaan dengan roh-roh jahat (ayat 1Kor 10:20). Kesalahan beberapa anggota jemaat Korintus adalah kegagalan untuk membedakan antara kebenaran dan ketidakbenaran, antara hal-hal yang kudus dan hal-hal yang cemar, antara yang dari Kristus dan yang dari si jahat. Mereka tidak mengerti kecemburuan Allah yang kudus (ayat 1Kor 10:22; bd. Kel 20:5; Ul 4:24; Yos 24:19) dan bahayanya berkompromi dengan dunia. Kristus sendiri mengatakan tentang kesalahan yang fatal ini, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Mat 6:24).