20 Maret 2003

Pikiran yang Baik

Topik : Meditasi

Nats : Semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8)
Bacaan : Filipi 4:1-9

Menurut seorang anak lelaki, “Berpikir adalah saat mulut kita diam dan kepala kita berbicara sendiri.”

Tatkala kepala kita berbicara sendiri, saat itulah terungkap bagaimana kita bertindak secara moral dan spiritual. Untuk membentengi pikiran kita dan menghalangi masuknya pengaruh yang dapat menghalangi perjalanan kita dengan Allah, kita harus menggunakan pikiran kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Alkitab memberi kita tuntunan yang jelas tentang hal itu, yakni dengan menyebutkan hal-hal baik yang seharusnya kita pikirkan. Sebagai contoh, Mazmur 1:2 dan Mazmur 119:97 memerintahkan kita untuk merenungkan firman Allah siang dan malam. Itulah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam benak kita.

Namun kita juga harus menjalani kehidupan, dan kita tidak mungkin menghabiskan seluruh waktu kita untuk terus-menerus merenungkan Kitab Suci. Meskipun demikian, kita juga membutuhkan tuntunan, apalagi saat memikirkan aspek duniawi dalam hidup kita. Paulus meminta kita supaya memikirkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji (Filipi 4:8). Dalam menjalani segala aktivitas kita sehari-hari, hal-hal itulah yang seharusnya menguasai pikiran kita.

Saat kepala kita “berbicara sendiri”, pikiran kita seharusnya berkata, “Jangan masukkan pikiran kotor dan tidak baik!” Apabila kita berpikir seperti itu, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan, bagaimana cara bertingkah laku, ke mana harus melangkah, dan apa yang harus dikatakan --Dave Branon



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA