1 Juni 2008

Menjaga Komitmen

Topik : Kasih-Nya

Nats : ... inilah yang kulakukan: Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku (Filipi 3:13)
Bacaan : Filipi 3:4-16

Banyak tokoh di dunia ini terus menginspirasi masyarakat luas untuk jangka waktu yang cukup lama. Di antaranya Martin Luther King, Jr., yang berjuang melawan diskriminasi ras di Amerika Serikat dan William Wilberforce, yang berjuang menghapus perbudakan di Inggris. Apakah kunci keberhasilan mereka? Mereka terus menjagai komitmen yang telah dibuat. Walaupun harus mengalami masa-masa berat, mereka pantang menyerah sehingga mencapai akhir perjuangan.

Alkitab juga mencatat tokoh-tokoh yang menjaga komitmen hingga akhir. Contohnya Paulus. Setelah bertobat, ia memberitakan Injil, terutama kepada bangsa bukan Yahudi. Dan itu sungguh tak mudah. Begitu banyak tantangan berat menghampirinya; dari kaum Yahudi, dari orang-orang bukan Yahudi, dari alam (2 Korintus 11:23-33), bahkan dari penyakit tubuhnya (2 Korintus 12:7,8). Namun, ia tetap dapat menjaga komitmennya. Rahasianya? Dari waktu ke waktu ia menjalani pertandingan iman dengan selalu melupakan apa yang di belakang (dalam bahasa Yunani kata "melupakan" di sini tidak sama seperti kalau kita lupa sesuatu. Ini lebih berarti tidak berfokus ke masa lalu, tetapi kepada tujuan, visi hidup di depan) dan mengarahkan diri pada tujuan hidupnya, yakni memenuhi panggilan Tuhan (Filipi 3:13,14).

Apakah berbagai tantangan juga terus menghantam hingga Anda sulit menjaga komitmen -- terhadap keluarga, pekerjaan, studi, atau pelayanan? Seperti Paulus, kita ini hamba yang dituntut untuk taat, maka mintalah kekuatan dari Dia. Seperti Paulus, kita ini hamba yang Tuhan pilih dan layakkan untuk menjadi saksi-Nya, maka ingatlah pentingnya tugas yang harus terus kita kerjakan —ALS



TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA