30 Juni 2006

Delapan Sapi di Altar

Topik : Ketaatan

Nats : Allah mencoba Abraham (Kejadian 22:1)
Bacaan : Kejadian 22:1-12

Pendeta Ed Dobson sedang berkhotbah kepada jemaat mengenai "meletakkan semuanya di altar" dengan cara berserah sepenuhnya kepada Kristus. Selesai kebaktian, seorang petani Jerman tua maju ke depan. Ia berkata kepada Dobson bahwa ia memiliki delapan sapi yang sedang sekarat. Itu artinya suatu kerugian finansial yang besar dan ia bergumul untuk menerima hal itu sebagai kehendak Allah. Lalu ia berkata, "Karena khotbah Anda, saya dapat menemukan kedamaian. Malam ini saya akan meletakkan semua sapi itu di altar."

Ketuhanan Kristus menyentuh setiap bidang kehidupan, hubungan, dan kekhawatiran hidup kita. Jika kita bersedia tunduk kepada-Nya, semua kehilangan dalam hidup akan tampak sebagai kesempatan untuk mengembalikan kepada Allah apa yang menjadi hak-Nya, dan memercayai Dia untuk menyediakan apa yang kita perlukan.

Saat Allah menyuruh Abraham untuk mengorbankan Ishak, tampaknya Dia menyabot tujuan dan maksud-Nya sendiri. Ishak adalah anak perjanjian yang melaluinya Allah akan memberkati dunia. Akan tetapi, iman Abraham telah bertumbuh menjadi kuat. Dan sekalipun ia merasa bingung, ia berkata, "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya" (Kejadian 22:8).

Hal yang sama pun berlaku bagi kita. Dapatkah kita memercayakan semuanya kepada Allah -- harta milik, pekerjaan, kesehatan, keluarga kita? Jika kita mengabdikan diri kepada-Nya setiap hari dan bersyukur atas setiap berkat yang kita terima, iman kita kepada-Nya akan melewati segala ujian --DJD



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA