26 Januari 2006

Meninggikan Tuan Kita

Topik : Allah

Nats : Darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat (2Timotius 4:6)
Bacaan : 2Korintus 11:23-28

Sebagai seorang pria berkepribadian teguh, Rasul Paulus memiliki sebuah ambisi yang pasti. Ia menguraikannya dalam suratnya kepada jemaat di Filipi: "Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku" (1:20).

Tanpa memedulikan apa yang mungkin akan dideritanya, atau kesukaran yang mungkin akan dilaluinya, ia bertekad menjadikan hidupnya sebagai alat untuk memuliakan Yesus. Tanpa menyerah ia berpegang teguh pada keputusan yang telah diambilnya itu di dalam bahaya, kesakitan, dan penjara, dan bahkan bersedia mempersembahkan tubuhnya sebagai korban.

Sebagian dari kita barangkali tidak dapat melihat bagaimana Yesus dapat dimuliakan di dalam tubuh kita. Kita mungkin berpikir bahwa hal itu hanya dapat terjadi saat kita dianiaya karena kita memegang teguh iman kita. Namun sebenarnya tidak seperti itu.

Tangan kita dapat meninggikan Tuhan saat kita menulis surat-surat yang menghibur. Kaki kita dapat meninggikan Dia saat kita melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana menolong orang lain. Suara kita dapat meninggikan Dia saat kita memberikan kesaksian dan menyanyikan puji-pujian kepada-Nya. Hati kita dapat meninggikan Dia saat kita menyatakan di dalam doa, kasih kita bagi Kristus Sang Penebus. Telinga kita dapat meninggikan Dia saat kita dengan penuh ucapan syukur mendengarkan khotbah-khotbah yang mengagungkan anugerah-Nya.

Jika kita mengenal Yesus, kita dapat meninggikan Dia dalam kehidupan kita sehari-hari --VCG



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA