Lihat definisi kata "Malaikat" dalam Studi Kata
Daftar Isi
KECIL: Malaikat
PEDOMAN: Malaikat
BROWNING: MALAIKAT
ENSIKLOPEDIA: MALAIKAT

Malaikat

Malaikat [kecil]

KS.-

  1. utusan Allah
    [PL] Kej 19:1,15; 21:17; 28:12; 48:16; Bil 22:22-35; 1Raj 19:5-7; 1Taw 21:12-30; Mazm 103:20; Za 1:9-19; 3:1-6; 4:1-5
    [PB] Mat 1:20-24; 4:11; 13:39,41,49; 16:27; 24:31; 25:31; 28:2-7; Luk 1:11-19,26-38; 2:9-21; Yoh 1:51; Kis 5:19; 8:26; 10:3-8; 12:7-11,15; 27:23; 2Tes 1:7; Ibr 1:4-7; Wahy 1:1; 22:6,8,16
  2. di surga
    [PB] Mat 22:30; Luk 12:8-9; 15:10; 20:36; Kol 2:18; 1Tim 3:16; 5:21; Wahy 3:5; 5:11; 7:11; 8:2-11:15; 14:6-9; Wahy 15:1-16:17; 17:1; 18:1,21; 19:9,17; 21:9,12
  3. malaikat Tuhan
    [PL] Kej 16:7-11,13; 18:2-4,13,14,33; 22:11,12,15,16; 3:2; Hak 2:1-4; 6:11-22; 13:3-21
  4. malaikat penjaga
    [PL] Mazm 34:7; 35:5-6; 91:11; Yes 63:9; Dan 3:28; 6:22
    [PB] Mat 18:10
  5. malaikat penuntun
    [PL] Kej 24:7; Kel 14:19; 23:20-21,23; Bil 20:16; Hak 2:1-4
  6. malaikat pembawa maut
    [PL] 2Sam 24:16-17; 2Raj 19:35; 1Taw 21:12-30; 2Taw 32:21; Mazm 78:49; Yes 37:36
    [PB] Kis 12:23
  7. Iblis dan malaikat-malaikatnya
    [PB] Mat 25:41; 2Kor 11:14; Yud 1:6; Wahy 12:7-9
  8. nama-nama: Apolion
    [PB] Wahy 9:11; Gabriel
    [PL] Dan 8:16; 9:21
    [PB] Luk 1:11-38; Mikhael
    [PL] Dan 10:13; 12:1;
    [PB] Yud 1:9; Wahy 12:7-9

Malaikat [pedoman]

  1. 1. Dijadikan oleh Allah dan Kristus.
  2. Neh 9:6; Kol 1:16
  3. 2. Beribadah kepada Allah dan Kristus.
  4. Neh 9:6; Fili 2:9-11; Ibr 1:6
  5. 3. Adalah roh yang menjadi pelayan Allah.
  6. 1Raj 19:5; Mazm 68:18; 104:4
    Luk 16:22; Kis 12:7-11; 27:23; Ibr 1:7,14
  7. 4. Menyatakan kehendak Allah dan Kristus.
  8. Dan 8:16,17; 9:21-23; 10:11; 12:6,7
    Mat 2:13,20; Luk 1:19,28; Kis 5:20; 8:26; 10:5; 27:23; Wahy 1:1
  9. 5. Melaksanakan kehendak Allah.
  10. Bil 22:22; Mazm 103:21; Mat 13:39-42; 28:2; Yoh 5:4; Wahy 5:2
  11. 6. Melaksanakan hukuman-hukuman Allah.
  12. 2Sam 24:16; 2Raj 19:35; Mazm 35:5,6; Kis 12:23; Wahy 16:1
  13. 7. Memuji-muji Allah.
  14. Ayub 38:7; Mazm 148:2; Yes 6:3; Luk 2:13,14; Wahy 5:11,12; 7:11,12
  15. 8. Taurat diberikan dengan perantaraan - .
  16. Mazm 68:18; Kis 7:53; Ibr 2:2
  17. 9. Memberitahukan:
    1. 9.1 Yohanes Pembaptis sedang dikandung.
    2. Luk 1:13,36
    3. 9.2 Kebangkitan Kristus.
    4. Mat 28:5-7; Luk 24:23
    5. 9.3 Kelahiran Kristus.
    6. Luk 2:10-12
    7. 9.4 Kenaikan dan kedatangan Kristus yang kedua kali.
    8. Kis 1:11
    9. 9.5 Kristus sedang dikandung.
    10. Mat 1:20,21; Luk 1:31
    11. 9.6 Melayani Kristus.
    12. Mat 4:11; Luk 22:43; Yoh 1:51
    13. 9.7 Takluk kepada Kristus.
    14. Ef 1:21; Kol 1:16; 2:10; 1Pet 3:22
    15. 9.8 Akan melakukan kehendak Kristus.
    16. Mat 13:41; 24:31
    17. 9.9 Akan mengiringi Kristus pada waktu kedatangan-Nya yang
    18. kedua kali. Mat 16:27; 25:31; Mr 8:38; 2Tes 1:7
    19. 9.10 Mengetahui dan bersukacita terhadap Injil Kristus.
    20. Ef 3:9,10; 1Tim 3:16; 1Pet 1:12
    21. 9.11 Bantuan malaikat diperoleh dengan doa.
    22. Mat 26:53; Kis 12:5,7
    23. 9.12 Bersukacita karena satu orang berdosa yang bertobat.
    24. Luk 15:7,10
    25. 9.13 Bertanggung jawab atas umat Allah.
    26. Mazm 34:8; 91:11,12; Dan 6:23; Mat 18:10
    27. 9.14 Mempunyai tugas yang berbeda-beda.
    28. Yes 6:2; 1Tes 4:16; 1Pet 3:22; Yud 1:9; Wahy 12:7
    29. 9.15 Tidak boleh disembah.
    30. Kol 2:18; Wahy 19:10; 22:9
    31. 9.16 Contoh
    32. 9.17 Lemah-lembut.
    33. 2Pet 2:11; Yud 1:9
    34. 9.18 Bijaksana.
    35. 2Sam 14:20
    36. 9.19 Perkasa (kuat).
    37. Mazm 103:20
    38. 9.20 Kudus.
    39. Mat 25:31
    40. 9.21 Terpilih.
    41. 1Tim 5:21
    42. 9.22 Banyak jumlahnya.
    43. Ayub 25:3; Ibr 12:22

MALAIKAT [browning]

Kata Yunani aggelos berarti 'utusan', demikian halnya para malaikat dilukiskan sebagai pembawa-pembawa pesan dari Allah untuk *bapa-bapa leluhur (Kej. 22:11, dst.). Dalam literatur kemudian hari (setelah *pembuangan), para malaikat dianggap sebagai makhluk supranatural (mungkin dipengaruhi oleh hubungan dengan Zoroasterianisme) yang diatur dihadapan Allah dalam suatu hierarkhi (mis. Dan. 7:10; 9:21). Berlawanan dengannya ada barisan malaikat-malaikat jahat dibawah kuasa *Iblis (Mat. 25:41). Berbeda dengan orang-orang *Saduki yang lebih konservatif, orang-orang *Farisi mendukung kepercayaan kepada malaikat yang telah berkembang ini (Kis. 23:9), yang dibutuhkan untuk melengkapi doktrin tentang transendensi Allah yang mutlak. Sejak zaman Kitab Daniel (abad kedua sM) malaikat-malaikat diberi nama (Dan. 8:16; 10:13) dan tugas-tugas khusus. Dalam Injil-injil mereka siap sedia untuk membantu Yesus (Mat. 4:11) dan menjadi wakil-wakil pribadi anak-anak di hadapan Bapa (Mat. 18:10). *Iblis juga memiliki bala tentara malaikat sebagai pembantu-pembantunya (Mat. 25:41).

Dalam sementara surat (mis., 1Ptr. 3:22) karya penebusan Kristus dipahami dalam pengertian kemenangan-Nya atas makhluk supranatural surgawi, yang kemungkinan adalah para malaikat; demikian halnya Paulus dalam Kol. 2:8-15. Para penulis PB berada dalam alam pikiran yang berbeda dengan kita, namun penegasan Paulus yang mendasar adalah bahwa *Taurat, yang oleh orang Yahudi dipercayai diberikan kepada Israel melalui perantaraan para malaikat, telah digantikan dan kuasa Kristus ditegakkan.

MALAIKAT [ensiklopedia]

Malaikat dalam Alkitab (Ibrani mal'akh, Yunani angelos) menurut etimologi dan pengertian, adalah pesuruh Allah, yg mengenal-Nya muka dengan muka, karena itu mempunyai kelebihan daripada manusia. Malaikat tentu adalah makhluk, tapi suci dan mantap, walaupun mempunyai kemauan yg bebas dan karena itu bisa terpengaruh terhadap godaan dan dosa. Terdapat banyak acuan mengenal kejatuhan beberapa malaikat, di bawah pimpinan Setan (Ayb 4:18; Mat 25:41; 2 Ptr 2:4; Why 12:9), *IBLIS. Kata itu dipakai juga baik dalam PL maupun PB, untuk pesuruh-pesuruh manusia.

I. Dalam PL

Ada dua fase besar dalam PL mengenal ajaran tentang malaikat, yg secara kasar dibagi oleh masa Pembuangan Babilonia. Perbedaan gamblang mengenal corak-coraknya yg penting menimbulkan banyak perdebatan mengenal kronologi. Catatan-catatan berikut menyajikan perbedaan itu.

a. Dalam periode pra-pengasingan

Malaikat Allah (mal'akh Yahweh) adalah alat langsung dari kehendak-Nya, tapi tetap tak bernama dan hampir tanpa pribadi yg nampak. Dalam banyak ay Allah dan malaikat Allah praktis adalah sama -- penampilan pada Hagar di padang belantara (Kej 16:7-13; 21:17-20); pada Abraham di G Moria (Kej 22:11-18); pada Musa dalam nyala api yg keluar dari semak duri (Kel 3:2 dab) dan pada Gideon di Ofra (Hak 6:11 dab). Ada orang yg mengatakan bahwa malaikat Allah dalam ay-ay ini, merupakan cara untuk melemahkan antropomorfisme (pengertian ttg suatu ilah dgn sifat-sifat manusia). Alkitab menggambarkan suatu makhluk rohani yg terpisah dari Allah, tapi dengan integritas yg tak diragukan, kebajikan dan kepatuhan terhadap Dia (bnd 1 Sam 29:9; 2 Sam 14:17, 20; 19:27).

Malaikat pernah menampakkan dini kepada manusia sebagai pembawa perintah dan berita khusus dari Allah (Hak 6:11-23; 13:3-5 dst; lih di bawah II). Mereka dapat memberi bantuan khas untuk pelayan-pelayan Allah yg miskin dan fana (1 Raj 19:5-7; lih di bawah II). Mereka dapat melakukan tugas bantuan militer (2 Raj 19:35 dst), dan -- tapi jarang sekali, permusuhan secara aktif terhadap Israel (2 Sam 24:16 dab). Orang-orang dari Sodom (Kej 19) atau orang-orang lain yg melakukan kejahatan mereka pukul. Kehebatan mereka berperang tercantum dalam Kej 32:1, 2; 1 Raj 22:19, lebih khusus Yos 6:13-15; 2 Raj 6:17 -- mendasari gelar ilahi Allah Zebaot, Tuhan Allah yg memerintah pasukan malaikat.

Pandangan manusia generasi perdana menghubungkan malaikat dengan bintang-bintang. Hal ini mengilhami salah satu buah pikiran Ayub yg puitis, di mana para malaikat adalah juga saksi dari ciptaan (Ayb 38:7, lih di bawah; bnd Hak 5:20; Why 9:1). Keledai Bileam lebih cepat melihat makhluk yg :menyerupai malaikat daripada tuannya, yg memerlukan teguran ilahi (Bil 22:21-35). Malaikat-malaikat bercakap-cakap dengan Abraham (Kej 18:1-16) atau di tangga Yakub (Kej 28:12). Para malaikat penjaga orang-orang secara pribadi (Mzm 91:11) dan malaikat pembawa maut (ay 33:22; Ams 16:14) tetap merupakan konsep-konsep kabur dalam PL, tapi menjadi ajaran-ajaran yg bulat dan tegas dalam literatur Yahudi. Istilah 'anak-anak Allah' semata-mata berarti malaikat-malaikat -- sifat mental atau rohani, bukan jasmani. Mereka malaikat yg benar-benar baik (Ayb 38:7, lih di atas), malaikat-malaikat yg mungkin baik (ay 1:6; 2:1) atau malaikat-malaikat yg jelas-jelas jatuh (Kej 6:2, 4). Istilah khusus yg lain adalah gedosyim, 'makhluk-makhluk suci' (ay 6:1; Mzm 89:5, 7; Ul 8:13, dll). Bahwa sebutan itu teknis disarankan oleh hal dapat dipakai bila implikasinya pasti tidak bersifat orang suci (ay 6:15).

Ide-ide yg sejauh ini dibahas mungkin dari zaman sebelum pembuangan, paling sedikit dalam aslinya, walaupun beberapa contoh yg kemudian dimasukkan. Para malaikat -- dalam jumlah terbesar tetap merupakan gema dari suatu kehendak yg lebih tinggi, dan belum berpribadi.

b. Dalam kitab-kitab pada zaman pembuangan dan zaman yg kemudian

Pada zaman yg kemudian ini pengertian tentang malaikat menjadi lebih tegas. Orang yg bertindak sebagai pemandu Yehezkiel di kuil ideal, adalah merupakan konsep tengah di antara kedua konsep lain (ps 40-48) yg menjadi malaikat penerang dalam Za 1-6. Fungsi perantara alas nama bangsa Israel dalam Za 1:12 meminta perhatian khusus. Bila diingat bahwa 'orang suci' berarti 'malaikat' dalam hubungan itu, maka kata-kata terakhir Za 14:5 menarik perhatian jika dibaca dalam terang nubuat mengenal kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya.

Ajaran tentang malaikat dalam PL, berkembang sepenuhnya dalam Dan, yg merupakan awal perkembangan apokaliptik Yahudi. Di sini para malaikat mula-mula diberi nama-nama bersifat pribadi. Gabriel menerangkan banyak hal kepada Daniel, seperti malaikat dalam penglihatan Zakharia (Dan 8:16; 9:21 dab). Dalam kedua kitab itu malaikat adalah juru bicara piawai dari Allah, dan dapat ditanyai -- tapi Gabriel menurut Daniel adalah lebih utuh dan meyakinkan. Mikhael mempunyai tugas khusus sebagai malaikat penjaga Israel (Dan 10:13, 21; 12:1), dan bangsa-bangsa lain diperlengkapi sama seperti itu (Dan 10:20). Hal ini merupakan ajaran yg biasa bagi ulama Yahudi. Dalam penglihatan nampak takhta-takhta sorgawi, di mana terdapat malaikat-malaikat yg jumlahnya tak terhitung banyaknya mengelilingi takhta (Dan 7:10; bnd Ul 33:2; Neh 9:6; Mzm 68:17 untuk hunjukan yg lebih kecil).

II. Dalam PB

PB sebagian besar menyokong dan menggarisbawahi PL walaupun abad-abad yg berada di antaranya tak boleh dilupakan. Ibr 1:14 mengartikan malaikat baik sebagai utusan Allah maupun sebagai penolong bagi manusia, sementara seluruh ay tentang malaikat menunjukkan suatu ikatan simpati dan pelayanan yg mendalam (Why 19:10; Luk 15:10). Konsep mengenai malaikat sebagai penjaga pribadi dipertajam, seperti dalam kesusastraan Yahudi (Mat 18:10; Kis 12:15). Tugas khusus dalam hal mengadakan hubungan kepada orang-orang secara pribadi tidaklah kurang -- penampilan kepada Zakharia (Luk 1:11-20) dan Maria (Luk 1:26-38; juga Mat 1-2; Kis 8:26; 10:3 dab, 27:23 dll). Peranan memberi bantuan secara lebih aktif kepada manusia terlihat dalam Kis 5:19-20; 12:7-10, yg mengingatkan tentang Elia di bawah pohon ara. Takhta Allah dikelilingi oleh ribuan malaikat yg tak terbilang jumlahnya seperti telah dinyatakan oleh Daniel (Ibr 12:22; Why 5:11, dll).

Dalam PL malaikat-malaikat menyaksikan dengan gembira, walaupun agaknya bukan sebagai peserta yg aktif, tindakan penciptaan oleh Allah (Ayb 38:7). Dalam PB mereka erat hubungannya dengan pemberitaan hukum Taurat (Kis 7:53; Gal 3:19; Ibr 2:2), dan wajar bahwa mereka sering dihubungkan dengan hari penghakiman (Mat 16:27; Mrk 8:38; 13:27; Luk 12:8; 2 Tes 1:7-8 dan banyak lagi yg sejajar dgn itu). Juga merupakan tugas khusus mereka untuk membawa orang yg benar ke pangkuan Abraham (Luk 16:22-23). Tiada uraian yg langsung mengenai wujud malaikat.

Hunjukan pada wajah atau perlengkapan yg berkilauan menyarankan keindahan yg menakjubkan yg bukan milik dunia ini (Mat 28:2 dan yg sejajar dgn itu; Luk 2:9; Kis 1:10). PL juga menunjukkan pembatasan yg sama berkaitan dengan kerub (Yeh 10) dan serafim (Yes 6). Kemuliaan pada wajah Stefanus yg dihukum itu mencerminkan keindahan muka malaikat (Kis 6:15).

Kristus yg menjelma dalam bentuk manusia dilayani oleh malaikat dalam beberapa peristiwa (Mat 4:11; Luk 22:43) dan Ia sebenarnya dapat memerintahkan beribu-ribu malaikat, sekiranya Ia mau, di Getsemani atau entah di mana, untuk menyimpang dari jalan yg telah ditentukan bagi Dia, yaitu mengorbankan Diri (Mat 26:53).

Dalam beberapa bagian tertentu terdapat nada yg aneh, yaitu permusuhan atau kecurigaan terhadap malaikat. Mengenai hal ini ada persamaan yg menarik dalam kesusastraan Yahudi walaupun tak ada hubungannya. Rm 8:38 menunjuk pada para malaikat yg jatuh, dan ini pula menerangkan bagian yg penuh teka-teki dalam 1 Kor 11:10, yg harus dibaca dalam terang Kej 6:1 dab. Masih perlu diperhatikan Gal 1:8 dan 1 Kor 13:1 dan peringatan yg keras pada Kol 2:18. Tanpa diragukan, ajaran-ajaran yg salah dari pihak pembacanya, mendorong penulis Ibr dengan tandas mengemukakan keunggulan Anak atas setiap malaikat (Ibr 1).

Arti asasi dari Yud 9 (sebagian sejajar dgn 2 Ptr 2:10-11) rupanya ialah bahwa malaikat yg telah jatuh, mempertahankan suatu kedudukan dan kehormatan yg dimiliki semula, sedemikian rupa, hingga teman-temannya dulu yg tidak jatuh, tak boleh bicara dengan mereka secara leluasa tapi harus menyerahkan kutukan terakhir pada Allah. Ada yg mengatakan bahwa peristiwa yg disebut oleh Yudas telah dicatat dalam Assumption of Moses (Kenaikan Musa), suatu kutipan keterangan yg apokaliptik. Di situ Iblis menuntut tubuh Musa untuk kerajaan kegelapannya, karena Musa telah membunuh orang Mesir (Kel 2:12), dan karena itu ia adalah pembunuh, apa pun juga kebajikan yg telah dilakukannya kemudian. Kemenangan terakhir tidak diperoleh Iblis, tapi bahkan Mikhael, pelindung umat Allah, harus mengendalikan lidahnya di depan musuh umat manusia.

KEPUSTAKAAN. L Berkhof, Systematic Theology, 1949, hlm 141-149; Strack-Billerbeck, Kommentar zum NT aus Talmud and Midrasch, 1926, memberi persamaan-persamaan dari Kitab Yahudi pada bagian-bagian PB; artikel 'Angelos' dalam TWNT, 1, hlm 74-87; R. A Stewart, Rabbinic Theology, 1961; Heppe, Reformed Dogmatics, 1950, hlm 201-219. RAS/WBS


Lihat definisi kata "Malaikat" dalam Studi Kata



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA