Lihat definisi kata "Jemaat" dalam Studi Kata
Daftar Isi
GREEK: 3032 libertinov Libertinos
BARCLAY: 3032
KECIL: Gereja, Jemaat Jemaat Rumah Ibadat
PEDOMAN: Jemaat
HAAG: Rumah Ibadat Sinagoga
ENSIKLOPEDIA: GEREJA RUMAH IBADAT
BROWNING: JEMAAT SINAGOGA

Jemaat

(tempat peribadatan). Suatu perkumpulan terdiri dari orang-orang beriman yang berbakti kepada Tuhan, Kis 7:38; Mat 16:18. Dapat ditinjau dalam dua segi pemandangan dalam Perjanjian Baru yang tak dapat dilihat, Ibr 12:23, dan yang dapat dilihat, Kol 1:24; 1Tim 3:5. Perkara yang dapat dilihat adalah suatu perhimpunan bersama kaum Kristen, misalnya seperti dinegeri Roma, Korintus, Efesus, dll. Yaitu mereka yang menjalani baptisan, memegang pengajaran Rasuli, pertobatan oleh iman, ikut serta dalam Perjamuan Kudus, berbakti bersama-sama. Bertindak sebagai membantu mewakili para Rasul dalam pekerjaan melayani sidang, maka diangkatlah pembela-pembela sidang, penginjil-penginjil, presbiter-presbiter, dan gembala-gembala yang dalam memikul tanggung jawab dalam pekerjaan adalah serupa,dan dapat dipertukarkan.
dalam istilah Perjanjian Baru, diartikan tempat peribadatan. Gedung gereja Yahudi. Gedung-gedung tersebut menggantikan Kabah, inilah tempat-tempat peribadatan yang sangat mereka gemari. Penghulu rumah sembahyang dinamakan Rabbi. Lukas 8:41; Kisah 18:8

Yunani

Strongs #3032: libertinov Libertinos

1) one who has been liberated from slavery, a freedman, or the
son of a freed man
2) Libertine, denotes Jews (according to Philo) who had been made
captives of the Romans under Pompey but were afterwards set free;
and who although they had fixed their abode in Rome, had built at
their own expense a synagogue at Jerusalem which they frequented
when in that city, The name Libertines adhered to them to
distinguish them from free born Jews who had subsequently taken up
their residence at Rome. Evidence seems to have been discovered of
the existence of a "synagogue of the Libertines" at Pompeii.

3032 Libertinos lib-er-tee'-nos

of Latin origin; a Roman freedman: KJV -- Libertine.

[Barclay]

Strongs #3032:

ou [maskulin] Libertini; orang yang di bebaskan (bekas budak atau dari keturunan budak yang di bebaskan)

Gereja, Jemaat [kecil]

KS.- juga Lihat Pekerja Gereja --> 20533
[PB] Mat 16:18; 18:17; Kis 2:47; 9:31; 20:28; Rom 16:1,5,23; 1Kor 1:2; 12:28; 14:4-5,12,23-40; Ef 1:22; 5:23-32; 1Pet 2:4-10; Wahy 1:6,11; 2:1-3:22

Jemaat [kecil]

TB- Persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, baik yang di satu tempat maupun keseluruhan persekutuan Kristen. Juga disebut Tubuh Kristus --> 20869 yang didiami Roh Kudus. Yunaninya ekklesia berarti perkumpulan orang-orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan. Pada zaman Paulus banyak jemaat dipimpin oleh para penatua --> 20550 dan diaken --> 19916, sedang kadang-kadang terdapat juga seorang penilik jemaat --> 20571.

BIS- Kumpulan orang-orang Kristen di suatu tempat, kota atau negeri.

Rumah Ibadat [kecil]

Rumah ibadat; (Yunani: sinagoga)

TB- Tempat orang Yahudi berkumpul untuk beribadah pada hari Sabat. Juga dipakai sebagai balai pertemuan dan sekolah.

BIS- Tempat orang-orang Yahudi berkumpul untuk beribadat pada hari Sabat. Tempat ini dipakai juga sebagai balai pertemuan dan sekolah untuk anak-anak pada hari-hari kerja. Rumah ibadat terdapat di setiap kota maupun desa yang agak besar.

Jemaat [pedoman]

  1. 1. Milik Allah.
  2. 1Tim 3:15
  3. 2. Tubuh Kristus.
  4. Ef 1:23; Kol 1:24
  5. 3. Kristus, dasar - .
  6. 1Kor 3:11; Ef 2:20; 1Pet 2:4,6
  7. 4. Kristus, kepala - .
  8. Ef 1:22; 5:23
  9. 5. Dikasihi oleh Kristus.
  10. Kid 7:10; Ef 5:25
  11. 6. Dibeli dengan darah Kristus.
  12. Kis 20:28; Ef 5:25; Ibr 9:12
  13. 7. Disucikan dan dikuduskan oleh Kristus.
  14. 1Kor 6:11; Ef 5:26,27
  15. 8. Tunduk kepada Kristus.
  16. Rom 7:4; Ef 5:24
  17. 9. Tujuan kasih karunia Allah.
  18. Yes 27:3; 2Kor 8:1
  19. 10. Menyatakan hikmat Allah.
  20. Ef 3:10
  21. 11. Memberitakan perbuatan masyhur Allah.
  22. Yes 60:6
  23. 12. Allah melindungi - .
  24. Mazm 89:19; Yes 4:5; 49:25; Mat 16:18
  25. 13. Allah mengangkat gembala-gembala untuk - .
  26. Yer 3:15; Ef 4:11,12
  27. 14. Kemuliaan harus diberikan kepada Allah oleh - .
  28. Ef 3:21
  29. 15. Dipilih.
  30. 1Pet 5:13
  31. 16. Mulia.
  32. Mazm 45:14; Ef 5:27
  33. 17. Memakai pakaian kebenaran.
  34. Wahy 19:8
  35. 18. Orang-orang yang percaya selalu ditambahkan oleh Tuhan pada - .
  36. Kis 2:47; 5:14; 11:24
  37. 19. Persatuan - .
  38. Rom 12:5; 1Kor 10:17; 12:12; Gal 3:28
  39. 20. Orang-orang kudus dibaptis oleh satu Roh ke dalam - .
  40. 1Kor 12:13
  41. 21. Hamba-hamba Tuhan disuruh menggembalakan - .
  42. Kis 20:28
  43. 22. Diteguhkan oleh Firman Tuhan.
  44. 1Kor 14:4,13; Ef 4:15,16
  45. 23. Pertambahan - dinubuatkan.
  46. Yes 2:2; Yeh 17:22-24; Dan 2:34,35; Hab 2:14
  47. 24. Tidak boleh menghina.
  48. 1Kor 11:22
  49. 25. Membinasakan - akan dibinasakan.
  50. 1Kor 3:17
  51. 26. Orang duniawi menganiaya - .
  52. Kis 8:1-3; 1Tes 2:14,15
  53. 27. Alam maut tidak akan menguasai - .
  54. Mat 16:18

Rumah Ibadat [haag]

RUMAH-IBADAT --> SINAGOGA. Lih. Kata/Topik 20749

Sinagoga [haag]

Sinagoga.

Sebutan Yunani bagi bangunan yang dipakai orang Yahudi untuk kebaktian doa dan bacaan Alkitab. Asal mulanya terletak pada saat tidak adanya Kenisa di daerah Diaspora dan ~S menjadi pengganti Kenisah. Setidak-tidaknya dimulai tatkala Kenisah sudah hancur secara tetap (70 sesudah Mas.) ~~~S menjadi pusat rohani Yudaisme. ~S menentukan kelanjutan kebesaran hidup religius. Sudah sejak pada jemaat pembuangan di Babilon (Yeh 8:1; 14:1; 20:1) telah terungkap akan adanya pertemuan para penatua dalam rumah nabi. Dan 6:10 menyinggung diadakannya doa-doa dengan berkeblat ke Yerusalem. Pada Neh 8:1-8 mulai nampak sebuah liturgi dalam bentuk Sinagoga. Kesaksian tertulis yang tertua perihal ~S tersingkap di Mesir (--> Aleksandria) sejak abad 3 sebelum Mas., untuk tanah Yunani sejak abad 2 sebelum Mas. Untuk Palestina sejak abad 1 sesudah Mas. Pada saat hidup Yesus, setiap jemaat besar bangsa Yahudi di kawasan Laut Tengah memiliki ~S Kisah para Rasul menyinggung akan adanya berbagai ~S di Yerusalem (Kis 6:9; 24:12), sebuah ~S di Antiokhia di Pisidia dan sebuah di Ikonium, Filipi, Tesalonika, Berea, Athena, Korintus, Efesus, Damsyik dan Siprus. -- Di dalam pembangunannya ada pembedaan dalam dua fase: Pertama adalah almari Tora yang dibuat bergerak menuju ke keblat Yerusalem, sehingga muka ~S dan pintu gerbangnya menuju ke Yerusalem dan jalan masuk ke dalam kenisah tidak terhambat karenanya. Setelah diaturnya almari Tora itu (: almari itu didirikan secara tetap sejak abad 4 sesudah Mas.), maka orang mengatur pembuatan apsis. Sekarang muka ~S berhadapan dengan apsis itu. Sejak saat itu ~S mulai dihias dengan mosaik, lukisan Fresko dan tembok pura lingkar dan lain-lain. Setidak-tidaknya sejak abad 3 Sesudah Mas. bangunan ~S mengambil bentuk basilika yang mempunyai tiga buah ruangan. Pokoknya ~S disesuaikan dengan corak bangunan pada saat itu. Pada umumnya di ruang depan ada sumber airnya untuk pembersihan ibadat. Di bagian dalam ditemukan almari Tora pada belakang tembok. Di ruang tengah ditemukan tempat bacaan. Kebaktian di hari Sabat terdiri dari berbagai macam bagian: "Dengar Israel", ---> 18 doa, bacaan, yang sebuah dari Pentateukh dan yang lain dari para Nabi, kotbah dari seorang hadirin yang manapun (: kesempatan ini digunakan oleh Yesus dan para Rasul untuk memaklumkan Injil. Misalnya: Mat 4:23; Luk 4:44; Kis 13:15 dst.) dan berkat dari imam. Pemimpin ibadat (Mark 5:35-36; Luk 8:49) dan pelayan ~S (Mat 10:17; 23:34; Luk 4:20) berkuasa untuk mengatur kebaikan jalannya kebaktian.

GEREJA [ensiklopedia]

I. Artinya

Istilah Yunani ekklesia berarti pertemuan atau sidang (jemaat; *TEMU, PERTEMUAN). Kata ini umumnya dipakai bagi sidang umum dari penduduk kota yg dikumpulkan secara resmi. Sidang seperti ini menjadi ciri segala kota di luar Yudea, di mana Injil dimasyhurkan (ump Kis 19:39). Kata ekklesia juga dipakai di kalangan Yahudi (LXX) bagi 'jemaat Israel', yg dibentuk di Sinai dan dikumpulkan di depan hadirat Allah pada hari-hari raya tahunan, yakni pengantara yg ditunjuk Allah menjadi wakil umat (Kis 7:38).

Tidaklah jelas apakah pemakaian ekklesia secara Kristiani pada mulanya diambil dari pemakaian non-Yahudi atau dari pemakaian Yahudi (ini diperdebatkan), tapi adalah pasti bahwa kata ini lebih mengandung arti 'pertemuan' daripada 'organisasi' atau 'masyarakat'. Sifat asas ekklesia ialah setempat. Ekklesia setempat janganlah dipandang sebagai bagian dari ekklesia seantero dunia. Gagasan demikian bertentangan dengan makna yg tersirat dalam kata ekklesia. Laporan Kis 9:31, 'gereja di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria' tidak menunjukkan pengecualian. Ay ini hanyalah menyimpulkan alinea yg menguraikan tentang jemaat Yerusalem yg terpencar (Kis 8:1), untuk mengartikan ekklesia di sini sebagai jemaat Yerusalem yg begitu terpencar sehingga meliputi daerah 'Ekklesia kuno, yg berada di seluruh tanah Israel' (Hort, The Christian Ecclesia, hlm 46).

Sekalipun adalah mungkin banyaknya gereja seperti banyaknya kota bahkan banyaknya rumah tangga, namun PB hanya mengacu pada satu ekklesia, tanpa menganggap perlu menjelaskan hubungan antara gereja yg satu dengan yg banyak itu. Gereja yg satu itu bukanlah gabungan atau federasi dari sekian banyak gereja. Gereja mewujudkan realitas 'sorgawi' yg tidak tergolong bentuk dunia ini, tapi termasuk wawasan kemuliaan kebangkitan, tempat Kristus ditinggikan di sebelah kanan Allah (Ef 1:20-23; Ibr 2:12; 12:23). Namun, karena ekklesia setempat dikumpulkan bersama dalam nama Kristus dan memiliki Kristus di tengah-tengahnya (Mat 18:20), maka ekklesia itu merasakan kuasa zaman yg akan datang dan merupakan buah-buah sulung dari ekklesia yg eskatologis. Demikianlah gereja setempat disebut jemaat Allah', yg telah dibeli dengan darah-Nya sendiri (Kis 20:28; bnd 1 Kor 1:2; 1 Ptr 5:2; 1 Kor 12:27).

II. Gereja di Yerusalem

Gereja dalam arti Kristiani muncul pertama kali di Yerusalem setelah kenaikan Yesus ke sorga. Bagian terbesar gereja itu terdiri dari kelompok murid Yesus yg berasal dari Galilea, bersama-sama dengan mereka yg menyambut pemberitaan para rasul di Yerusalem. Menyimak laporan Kis, persekutuan yg baru ini tidak serta merta menampakkan dirinya sebagai ekklesia, tapi melihat dirinya sebagai sisa Israel, yg terpilih dan yg ditentukan untuk mendapat keselamatan di Sion (Yl 2:32; Kis 2:17, dab), dan sebagai kemah Daud yg telah dipugar, yg telah dijanjikan oleh Yesus sendiri untuk dibangun (Kis 15:16; Mat 16:18). Demikianlah Yerusalem menjadi tempat yg telah ditetapkan Ilahi bagi mereka yg menantikan 'waktu pemuliaan segala sesuatu' (Kis 3:21).

Secara lahiriah, kelompok orang percaya yg telah dibaptis itu bersifat mazhab (Yunani haeresis) di dalam agama Yahudi. Kelompok ini disebut 'sekte orang Nasrani' oleh seorang orator (Kis 24:5,14; bnd 28:22), sedang anggota kelompok itu sendiri menyebut kepercayaan mereka yg berbeda itu 'Jalan'. Kelompok ini kurang atau agak ditolerir oleh agama Yahudi selama kr 30 thn sejak keberadaannya di Yudea, kecuali ketika para penguasa Yahudi menjadi bingung oleh pergaulan bersahabat kelompok itu dengan gereja-gereja non-Yahudi di luar Palestina. Tapi sifat khas Yahudi dari gereja Yerusalem itu harus diperhatikan. Para anggotanya mengindahkan kewajiban-kewajiban Taurat dan kebaktian di Bait Suci. Kepercayaannya yg khas bahwa Yesus dari Nazaret adalah Mesias Israel, bahwa Allah sendiri telah mengukuhkan hal ini dengan membangkitkan Kristus dari maut setelah Ia menderita demi penyelamatan Israel, dan bahwa 'hari TUHAN yg akbar dan mengerikan' itu sekarang telah mendatangi mereka, dan akan mencapai kemuncaknya dalam penjelmaan tuntas Mesias dalam penghakiman dan kemuliaan.

Praktik-praktik mereka yg khas termasuk pembaptisan dalam Nama Yesus, kehadiran mereka yg teratur pada kumpulan-kumpulan yg diadakan oleh para rasul untuk mengajar mereka, dan 'persekutuan' atas dasar kekeluargaan, yg oleh Lukas dilaporkan sebagai 'memecahkan roti dan berdoa' (Kis 2:41-46). Pimpinan pertama dari gereja itu diemban oleh kedua belas rasul (dari Galilea), terlebih-lebih Petrus dan Yohanes, tapi segera membuka jalan bagi pimpinan para penatua menurut cara Yahudi yg biasa, dengan Yakobus, saudara Yesus, sebagai ketuanya (Gal 2:9; Kis 15:6, dab). Kepemimpinan Yakobus berlangsung pada kurun waktu terpanjang hidup gereja Yerusalem, mungkin sejak awal thn tiga puluhan (Gal 1:19; bnd Kis 12:17) hingga kematiannya sebagai martir kr 62 M. Mungkin pula kepemimpinan Yakobus di gereja Yerusalem ini, dihubungkan dengan pengertian mesianis jemaat 'Takhta Daud' di antara orang Yahudi yg percaya, lebih mempunyai anti harapan secara harfiah daripada biasanya kita sadari, dan Yakobus juga'dari keluarga dan keturunan Daud'. Apakah ia dipandang sebagai Pelindung atau Wali Raja yg sah, seraya menantikan kedatangan kembali Mesias sendiri? Eusebius melapor kan, bahwa saudara sepupu Yesus, Simeon bin Klopas,; mengganti Yakobus sebagai ketua, dan bahwa Vespasianus setelah penaklukan Yerusalem pada thn 70, telah memerintahkan untuk mencari semua keluarga Daud, supaya di antara Yahudi tidak seorang pun dari keluarga Daud yg tinggal (EH 3.11,12).

Gereja menjadi besar (Kis 21:20) bahkan menyambut imam-imam dan Farisi menjadi anggotanya (Kis 6:7; 15:5). Pada mulanya gereja mencakup juga kaum Helenis, Yahudi perantauan yg berbahasa Yunani, yg sebagai musafir datang di Yerusalem untuk mengikuti hari raya, atau yg dengan berbagai alasan berdiam di Yerusalem. Orang Yahudi perantauan umumnya lebih kaya dibandingkan Yahudi Yerusalem, dan menunjukkan kesalehan dengan membawa 'pemberian bagi bangsa mereka' (bnd Kis 24:17). Ketika gereja mulai menerapkan praktik saling bantu, ada dermawan seperti Barnabas, yg datang dari Siprus (Kis 4:34-37), dan sewaktu dibutuhkan tenaga untuk mengurus dana bantuan, ditunjuklah 7 orang penatua. Dari nama ke-7 orang itu diketahui bahwa mereka kelompok Helenis (Kis 6:5).

Nampaknya melalui unsur Helenis inilah Injil mengalir melintasi batas-batas yg sempit dari Kekristenan Yahudi, dan menciptakan sarana segar di daerah-daerah asing. Stefanus, seorang dari ke-7 penatua itu, terlibat perdebatan di sebuah sinagoge Helenis di Yerusalem. (Agaknya Saulus dari Tarsus salah seorang anggotanya.) Karena perdebatan itu Stefanus dihadapkan di muka Mahkamah Agama atau Sanhedrin, dengan tuduhan menghujat Bait Suci dan Taurat Musa. Pembelaannya memang menunjukkan sikap liberal terhadap sifat Bait Allah yg tak dapat digugat. Penindasan yg kemudian juga merenggut nyawanya, mungkin lebih ditujukan terhadap kasus demikian pada kelompok Kristen Helenis, ketimbang terhadap Kekristenan yg tetap menaati Taurat dalam kelompok para rasul, yg tetap tinggal di Yerusalem sewaktu 'orang-orang Kristen lainnya' berserak di luar Palestina.

Filipus, juga anggota penatua 7 tadi, memasyhurkan Injil di Samaria. Setelah ia membaptis seorang sida-sida asing di dekat kota Filistin kuno, Gaza, ia pergi memasyhurkan Injil di daerah pantai hingga ia sampai di Kaisarea, kota yg sebagian besar dihuni oleh non-Yahudi. Tidak lama kemudian, di daerah itu Petrus membaptis seorang non-Yahudi yg tidak bersunat.

Penting dicatat, bahwa orang Kristen Helenislah yg pergi dari Yerusalem ke Antiokhia untuk mengabarkan Injil kepada masyarakat non-Yahudi, tanpa penekanan apa pun mengenai Taurat Musa. Setelah Stefanus, unsur Helenisme di gereja Yerusalem nampak menghilang dan sifat Yudaisme menonjol. Beberapa anggotanya tidak menyetujui Injil diberitakan kepada masyarakat non-Yahudi tanpa kewajiban menaati Taurat. Mereka mengunjungi gereja-gereja baru itu dan memaksakan keyakinan mereka di sana (Kis 15:1; Gal 2:12; 6:12 dab). Tapi secara resmi gereja Yerusalem menyatakan persetujuan bukan hanya atas pemberitaan Injil seperti yg dilakukan Filipus di- Samaria dan pembaptisan Kornelius di Kaisarea, melainkan juga upaya gereja baru di Antiokhia dan para utusannya.

Pada kr thn 49 M kepada gereja di Yerusalem dengan resmi dipertanyakan, apa yg harus dituntut dari 'orang Kristen non-Yahudi'. Ditentukanlah bahwa orang percaya dari golongan Yahudi, yg tentu wajib menyunat anak-anak mereka dan menaati seluruh Taurat, tuntutan-tuntutan ini tidak akan diterapkan kepada orang percaya dari bangsa non-Yahudi. Namun, Kristen kelompok non-Yahudi itu diminta supaya mengadakan kelonggaran-kelonggaran tertentu terhadap keberatan-keberatan Yahudi, guna memungkinkan mulusnya 'persekutuan meja' antara kedua golongan itu, dan juga supaya mengindahkan hukum peri hidup seksual yg murni (Kis 15:20, 29; 21:21-25).

Peristiwa ini mencuatkan keunggulan Yerusalem dalam ihwal kepercayaan dan moral. Memang sepanjang angkatan pertama, gereja Yerusalem menjadi 'gereja' nomor satu (lih Kis 18:22, di mana gereja Yerusalem disebut). Ini dapat dilihat dalam sikap Paulus (Gal 1:13; Flp 3:6), yg menekankan hal itu kepada gereja-gereja yg dia pelopori (Rm 15:27). Kunjungannya yg terakhir ke Yerusalem, kr 57 km, dilakukan sebagai pengakuannya atas keunggulan Yerusalem dalam hal rohani. Ia disambut oleh 'Yakobus dan segala tua-tua' dan diingatkan bahwa semua anggota gereja 'menaati hukum Taurat'. Tapi kecermatan gereja Yerusalem tidaklah membebaskan gereja itu dari kecurigaan tidak taat kepada harapan nasional bangsa Yahudi. Yakobus 'yg Benar' itu dibunuh 'menurut hukum' karena hasutan imam besar pada kr 62 M.

Ketika pecah perang dengan Roma pada thn 66 M gereja Yerusalem berakhir. Menurut Eusebius, para anggotanya pergi ke Pella, di Transyordan (EH 3.5). Kemudian mereka pecah menjadi dua golongan: Para Nazarani, yg setia memelihara Taurat bagi diri mereka sendiri, mengambil. sikap toleran terhadap orang percaya non-Yahudi; dan para Ebionit, yg mewarisi pandangan Yudaisme tentang kewajiban terhadap Taurat. Generasi Kristen yg kemudian menggolongkan kaum Ebionit sebagai bidat.

III. Gereja di Antiokhia

Bisa dimengerti bila gereja Yerusalem menganggap dirinya sebagai ekklesia, yg menjadi sisa Israel yg telah dipugar, yaitu 'jemaat Tuhan' yg sejati. Apa yg tidak dicatat oleh Kis, ialah peristiwa terjadinya di luar daerah Israel suatu kelompok campuran Yahudi dan non-Yahudi, yg disebut 'ekklesia di Antiokhia' (lih Kis 13:1). Demikianlah keadaannya, bukan Yerusalem, melainkan Antiokhialah yg menjadi model dari 'gereja baru' yg muncul di seluruh dunia. Gereja itu didirikan oleh Yahudi Helenis. Di sinilah untuk pertama kalinya orang-orang percaya disebut christianoi, 'orang-orang Kristen', oleh masyarakat non-Kristen tetangga mereka (Kis 11:26).

Antiokhia menjadi batu loncatan bagi pengabaran Injil di seluruh daerah sekitar Laut Tengah. Tokoh utama ialah Barnabas, seorang Helenis, tapi yg mendapat kepercayaan penuh dari para pemimpin di Yerusalem, yg mengutusnya mengadakan penelitian. Dialah yg pertama disebut di antara 'nabi-nabi dan pengajar-pengajar' dan satu-satunya pejabat yg kita kenal dalam gereja ini. Ia membawa Saulus, sang Farisi dari Tarsus, yg kemudian bertobat dan menjadi insan perona yg akbar. Barnabas juga memimpin dua perjalanan mengabarkan Injil ke negerinya sendiri, Siprus, dan bersama Paulus mengadakan dadakan pertama di Asia Kecil.

Ada hubungan penting antara Antiokhia dan Yerusalem. Nabi-nabi dari Yerusalem datang ke sana dan melayaninya (Kis 11:27), seperti dilakukan Petrus sendiri dan para utusan Yakobus (Gal 2:11,12), demikian juga para pengunjung pengikut Farisi seperti dilaporkan Kis 15:1. Sebaliknya, Antiokhia mengungkapkan persekutuannya dengan Yerusalem melalui pengiriman bantuan sewaktu terjadi bala kelaparan (Kis 11:29), dan kemudian mengandalkan gereja Yerusalem untuk memecahkan soal ihwal Taurat. Anggota pimpinan kenabian itu termasuk seorang Afrika yg disebut Simeon, Lukius orang Kirene, dan seorang 'teman asuh' raja wilayah Herodes. Penulis Kis diduga berasal dari Antiokhia (Prakata Anti-Marsion). Namun penghormatan paling berdasar bagi gereja Antiokhia ialah, bahwa gereja itu 'menyerahkan' Barnabas dan Paulus 'kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yg telah mereka selesaikan' (Kis 14:26).

IV. Gereja-gereja hasil pemberitaan Paulus

Adalah jelas bukan hanya Paulus dan Barnabas pemberita Injil dari angkatan pertama. Namun tidaklah jelas dilaporkan peri kegiatan para pemberita lainnya, termasuk keduabelas rasul sendiri. Tapi Paulus menegaskan, bahwa ia telah memberitakan Injil 'dari Yerusalem sampai ke Ilirikum' (Rm 15:19). Dan PB melaporkan bahwa ia mendirikan beberapa gereja atas dasar pola Antiokhia di propinsi-propinsi bagian selatan Asia Kecil, di Makedonia dan Yunani, di Asia bagian barat, dan untuk kegiatan itu ia menjadikan Efesus sebagai basisnya. Jika kita menyimak pada suratnya kepada Titus, maka ia juga mendirikan gereja di Kreta. Apakah Paulus mendirikan gereja di Spanyol (Rm 15:24) tidaklah diketahui. Di kota mana pun Paulus mengadakan upaya pengabaran Injil, ia (demikian juga teman-temannya) menjadikan kota itu sebagai batu loncatan mencapai kota-kota lain di propinsi itu (Kis 19:10; Kol 1:7). Dan apabila ia mendapat kesempatan untuk berkhotbah di sinagoge Yahudi, maka ia akan berkhotbah di situ sebagai rabi, dan juga memanfaatkan kesempatan itu mencapai sinagoge berikutnya asal ia diperkenan untuk itu.

Ada kalanya muncul suatu ekklesia yg terpisah -- kata ini kadang-kadang berbau sinagoge (bnd Yak 2:2) -- yg terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi yg bertobat, masing-masing dengan penatua-penatua mereka sendiri yg ditetapkan oleh rasul atau oleh utusan rasul dari anggota yg tua yg bertanggung jawab. Rumah tangga memegang peranan penting dalam perkembangan gereja-gereja ini (*KELUARGA). Kitab PL bh Yunani menjadi Kitab Suci semua gereja ini, dan kunci bagi penafsirannya ditunjukkan pada bagian-bagian tertentu yg dipilih bersama-sama dengan suatu rangkuman yg jelas dirumuskan dari Injil sendiri (1 Kor 15:1-4). 'Tradisi-tradisi' lain mengenai pelayanan dan pengajaran Yesus diberikan kepada setiap gereja (1 Kor 11:2, 23-25; 7:17; 11:16; 2 Tes 2:15) dengan pola-pola instruksi etis yg tetap mengenai kewajiban sosial dan politik.

Tidak dikatakan siapa biasanya yg membaptiskan atau memimpin perjamuan kudus, sekalipun kedua peraturan itu disebut dalam PB. Berapa kali, atau pada hari apa gereja berkumpul, juga tidak dilaporkan, sekalipun suatu perkumpulan untuk memecah-mecahkan roti pada malam hari pertama dari setiap pekan diadakan di Troas (Kis 20:7). Tapi hari pertama ini tak mungkin hari Sabat, sebab hari itu bukan hari libur, dan Paulus tidak mau memberikan aturan-aturan yg mengikat mengenai hal memegang hari-hari bagi Tuhan (Rm 14:5). Para anggota kelompok Yahudi agaknya masih setia pada beberapa kebiasaan Yahudi yg tidak diikuti oleh kelompok non-Yahudi. Bukti yg paling lengkap bagi apa yg terjadi bila gereja berkumpul ialah 1 Kor 11-14.

Antar gereja yg didirikan Paulus tidak ada diatur pola hubungan, sekalipun ada hubungan yg wajar antar gereja di suatu propinsi yg sama (Kol 4:15,16; 1 Tes 4:10). Semuanya diharapkan menghormati kewibawaan Paulus dalam soal kepercayaan, -- demikian peranan Surat-surat Paulus dan kunjungan-kunjungan Timotius -- tapi ini bersifat rohani dan bersifat nasihat, bukan paksaan (2 Kor 10:8; 13:10). Penataan dan ketertiban setempat ditetapkan sendiri oleh masing-masing gereja (2 Kor 2:5-10). Tiada gereja yg lebih tinggi daripada gereja lainnya, sekalipun semuanya mengakui gereja Yerusalem sebagai sumber 'berkat-berkat rohani' (Rm 15:27), dan pengumpulan dana bagi para orang suci di sana dipandang sebagai tanda pengakuan keunggulan itu.

V. Gereja-gereja lain

Asal usul gereja-gereja lain yg tersebut dalam PB hanyalah berdasarkan penyimpulan. Di Roma ada sejumlah orang percaya terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi, menjelang thn 56 M, ketika Paulus menulis suratnya kepada jemaat itu. Kita tidak tahu asal usulnya. 'Pendatang-pendatang dari Roma, baik Yahudi maupun non-Yahudi penganut agama Yahudi' hadir pada hari Pentakosta (Kis 2:10), dan di antara orang-orang yg dikirimi salam pada Rm 16 ada seorang atau dua orang 'yg terpandang di antara para rasul', Andronikus dan Yunius, saudara sebangsa dengan Paulus, yg telah menjadi Kristen sebelum dia. Apakah ini petunjuk penghormatan yg menyatakan bahwa mereka telah membawa Injil ke Roma? 'Saudara-saudara' datang menjemput Paulus dan teman-temannya ketika mereka tiba di Roma, tapi pengetahuan kita tentang gereja di sana, susunannya dan kedudukannya, tetap menjadi persoalan (*ROMA).

Alamat Surat 1 Ptr menunjukkan, bahwa ada sekelompok gereja tersebar di sepanjang pantai selatan Laut Hitam dan daerah pedalamannya ('Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia'), beranggotakan baik Yahudi maupun non-Yahudi. Inilah daerah yg tidak boleh dimasuki Paulus (Kis 16:6, 7), yg dapat mengandung arti, bahwa daerah-daerah itu menjadi tempat orang-orang lain meletakkan landasan, barangkali Petrus sendiri. Tapi dari Surat 1 Ptr kita tidak mengetahui hal-hal yg membedakan gereja-gereja ini dengan gereja-gereja yg lain. Pengawasan dan pertanggungjawaban untuk 'menggembalakan kawanan domba' di setiap tempat dilaksanakan oleh para penatua (1 Ptr 5:1, 2).

Ini memacetkan pengetahuan kita tentang pendirian gereja pada zaman PB. Informasi agak lebih banyak mengenai gereja-gereja di bagian barat Asia muncul pada Why. Ada pendapat yg menyarankan bahwa gereja-gereja telah didirikan paling tidak di Aleksandria dan di Mesopotamia bahkan mungkin lebih ke timur lagi, pada abad pertama itu tapi tidak ada bukti yg pasti tentang hal ini.

Mengenai hidup dan organisasi gereja pada umumnya, sedikit sekali yg kita ketahui, kecuali yg berkaitan dengan gereja Yerusalem, yg tidak menjadi pola bagi gereja-gereja lainnya. Namun apa yg kita ketahui meyakinkan bahwa ke satuan mereka terletak dalam Injil sendiri, penerimaan atas kitab-kitab PL dan pengakuan bahwa Yesus ialah 'Tuhan dan Kristus'. Perbedaan-perbedaan organisasi, bentuk-bentuk pelayanan, pola-pola pemikiran, tingkatan moral dan prestasi rohani barangkali lebih besar daripada yg biasanya kita sadari. Tiada satu gereja PB pun, atau semua gereja bersama-sama -- sekalipun mereka itu tidak membentuk suatu kesatuan yg nampak -- yg mempunyai kuasa apapun atas kepercayaan kita sekarang ini. Kewibawaan Ilahi hanya dimiliki oleh Injil rasuli seperti tertera di seluruh Alkitab.

KEPUSTAKAAN. F. J. A Hort, The Christian Ecclesia, 1897;R Newton Flew, Jesus and His Church, 1938; W. L Knox, St. Paul and the Church of Jerusalem, 1925; Jackson dan Lake, The Beginnings of Christianity, 1920; Hans Lietzmann, The Beginnings of the Christian Church, 1937; F. F Bruce, The Acts of the Apostles, 1930; The Spreading Flame, 1958; Gregory Dix, Jew and Greek, 1953; K. L Schmidt, TDNT 3, hlm 501-536; BC; E Schweizer, Church Order in the New Testament, 1961; A Cole, The Body of Christ, 1964. DWBR/HH

RUMAH IBADAT [ensiklopedia]

Lihat SINAGOGE.

JEMAAT [browning]

Umat Israel dianggap sebagai sekelompok orang yang berada dalam perjalanan (Kel. 16:1) atau sekelompok orang yang beribadah. Kata Ibrani untuk itu diterjemahkan dengan ekklesia dalam *LXX.

SINAGOGA [browning]

Sinagoga Yahudi tidak ada disebutkan dalam PL, tetapi di zaman PB sudah lazim. Sinagoga mungkin dimulai di *Babel selama masa pembuangan, karena tidak adanya Bait Suci, walaupun banyak ahli percaya sinagoga berasal dari lingkungan orang Yahudi yang berbahasa Yunani di *diaspora. Mulanya mungkin sinagoga adalah pusat persekutuan orang Yahudi, yang kemudian juga menjadi tempat beribadah secara teratur. Dengan demikian, sinagoga itu adalah sebuah konsep revolusioner. Ibadah dengan korban-korban tergeser dan digantikan dengan doa, khotbah, dan pengajaran peribadahan, di mana para imam tidak berperan utama dan pembacaan *Taurat menjadi lebih penting. Sinagoga semakin penting selama pemberontakan Makabe (iMak. 3:48). Tetapi, sangat mungkin bahwa pertemuan-pertemuan lebih diadakan di rumah-rumah pribadi daripada di bangunan-bangunan khusus. Sinagoga bahkan ada di Dan, di sekitar Yerusalem, tetapi sepertinya tidak terlalu besar peranannya, tidak seperti sinagoga di tempat-tempat terpencil. Di ibu kota kebutuhan-kebutuhan keagamaan masih tetap dilayani oleh Bait Suci.

Sesudah jatuhnya Yerusalem (70 M) para rabi Yudaisme menuntut bangunan khusus untuk *pengajaran dan *peribadahan, perjamuan-perjamuan suci dan urusan-urusan hukum, dan di abad ke-3 M, bangunan-bangunan seperti itu sudah sangat banyak. Bangunan-bangunan tersebut biasa dihiasi dengan mosaik dan ukiran timbul. Banyak peninggalannya ditemukan oleh para ahli purbakala, terutama di *Galilea. Beberapa di antaranya mungkin berasal dari abad pertama. Peribadahan waktu itu mencakup pembacaan Kitab Suci, khususnya dari *Pentateukh, tetapi Kitab-kitab Para Nabi juga tidak dilupakan (Luk. 4:17); penjelasan dan pengartian mungkin juga diberikan; mazmur juga dikaji. Beberapa ahli berpendapat bahwa bacaan teratur dari sinagoga sudah ada pada zaman PB dan mungkin berpengaruh atas susunan Injil-injil.

Sinagoga mempunyai kepala sinagoga yang melayani dan kadang-kadang ada pula imam yang melayani, walaupun awam juga diizinkan berbicara jika mampu, misalnya jika dapat menerjemahkan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa setempat.

Jemaat duduk di bangku-bangku sekeliling dinding, yang mendukung terjadinya dialog.

Kata sinagoga digunakan sekali dalam PB (Yak. 2:2, yang oleh TB dialihbahasakan menjadi 'kumpulan' ('masuk ke dalam kumpulanmu') untuk suatu kumpulan Kristen.

[+] Bhs. Inggris

Lihat definisi kata "Jemaat" dalam Studi Kata



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA