Timotius

Yunani

Strongs #5095: Timoyeov Timotheos

5095 Timotheos tee-moth'-eh-os

[Yoppi]

Strongs #05095:

[Barclay]

Strongs #5095:

Timoteus

Orang percaya dari Listra; ibunya seorang Yehuda; ayahnya seorang Yunani (Kis 16:1-20:38).

Bersama dengan Paulus pada perjalanan misi ke dua (Kis 16:1-4; 17:14-15; 18:5; 20:4).

Diutus untuk mengurus persoalan-persoalan di Korintus (1Kor 4:17; 16:10).

Memimpin gereja di Efesus (1Tim 1:3).

Penulis dengan Paulus (1Tes 1:1; 2Tes 1:1; Filem 1:1).

TIMOTIUS --> SURAT GEMBALA. Lih. Kata/Topik 20036

KS.- [PB] Kis 16:1,3; 17:14,15; 18:5; 19:22; 20:4; Rom 16:21; 1Kor 4:17; 16:10; 2Kor 1:1,19; Fili 1:1; 2:19,22; Kol 1:1; 1Tes 1:1; 3:2,6; 2Tes 1:1; 1Tim 1:2,18; 6:20; 2Tim 1:2; File 1:1; Ibr 13:23

1) Seorang perwira Amorit dalam tentara *Siria yang melawan *Yudas Makabeus (164 sM) dan dibunuh.

2) Seorang pembantu muda yang rajin dari Paulus, disebut-sebut dalam surat-surat Paulus dan pada Kisah Para Rasul. Dia sangat terlibat dalam misi *Tesalonika, dan pada waktu Paulus tinggal seorang diri di *Atena, ia mengutus Timotius ke Tesalonika untuk menguatkan jemaat itu di tengah penganiayaan (1Tes. 3:1-5). Kembali kepada Paulus yang ada di *Korintus, Timotius membawa kabar baik dari jemaat Tesalonika. Kemudian dari *Efesus Timotius diutus untuk mengatur keadaan dalam jemaat di Korintus (1Kor. 16:10-11). Ada pula rencana agar Timotius ke kota *Filipi (Flp. 2:19-24). Menurut Kisah Para Rasul, ibu Timotius adalah perempuan Yahudi dan bapaknya *bukan Yahudi, dan ibunya (*Eunike, menurut 2Tim. 1:5) rupanya tidak berhasil mendidik Timotius sebagai seorang Yahudi di rumahnya di *Listra (Kis. 16:3). Maka Paulus menyunatkan Timotius, agaknya untuk menjadikannya seorang Kristen Yahudi seperti Paulus sendiri dan *Silas sekaligus untuk melancarkan hubungan dengan masyarakat *sinagoga. Dalam hal orang-orang bukan Yahudi (seperti *Titus, Gal. 2:3) Paulus kukuh berprinsip, bahwa mereka tidak ditundukkan pada tuntutan-tuntutan hukum *Taurat Yahudi.

Anak yg lahir dari perkawinan campuran: ibunya wanita Yahudi, jelas mengajar dia mengenai Kitab Suci, bapaknya seorang Yunani (Kis 16:1; 2 Tim 1:5). Kampung halamannya Listra (Kis 16:1) dan dia sangat dihormati oleh saudara-saudaranya orang Kristen baik di sana maupun di Ikonium (Kis 16:2). Kapan dia menjadi Kristen tidak diberitakan secara khusus. Tapi suatu kesimpulan yg dapat diterima ialah, bahwa dia bertobat waktu Paulus dalam safari pertama penginjilannya mengunjungi Listra, dan bahwa ia menyaksikan penderitaan Paulus pada peristiwa itu (2 Tim 3:11). Menjelang perjalanan safari kedua Paulus melalui daerah itu, ibu Timotius sudah menjadi Kristen juga.

Paulus sangat senang melihat orang muda ini, dan walaupun belum lama berselang Barnabas dia gantikan dengan Silas untuk menjadi teman seperjalanannya, namun ia memasukkan Timotius juga dalam kelompoknya, barangkali untuk menggantikan Yohanes Markus (Kis 15:36 dab). Pilihan ini dibenarkan oleh orang lain, sebab di kemudian hari Paulus mengingatkan bahwa Timotius dapat dikhususkan untuk pekerjaan ini (1 Tim 1:18; 4:14). Pada saat itu Timotius menerima karunia khusus untuk tugasnya itu, yg disampaikan kepadanya melalui penumpangan tangan sidang penatua dan Paulus sendiri (1 Tim 4:14; 2 Tim 1:6). Untuk menghilangkan suatu perlawanan yg tidak perlu dari pihak Yahudi setempat, Timotius disunat sebelum berangkat menemani Paulus.

Mula-mula ia dipercayakan pergi ke Tesalonika untuk meneguhkan hati orang-orang Kristen yg teraniaya di situ. Bersama-sama dengan Paulus dan Silwanus, ia mengirim salam dalam kedua Surat Tes, dan hadir bersama Paulus selama pekerjaan penginjilannya di Korintus (2 Kor 1:19). Kemudian ia kedengaran lagi selama pelayanan Paulus di Efesus, tatkala ia diutus bersama Erastus ke Makedonia dengan suatu misi penting yg lain, dan dari situ ia harus terus ke Korintus (1 Kor 4:17).

Timotius ternyata pemalu, sebab Paulus mendesak orang-orang Korintus supaya membuatnya merasa lega dan jangan menghina dia (1 Kor 16:10-11; bnd 4:17 dab). Dari keadaan yg timbul di Korintus (lih 2 Kor) nampaknya misi Timotius tidak berhasil baik, dan walaupun namanya terdapat bersama nama Paulus dalam salam Surat 2 Kor, bukan Timotius tapi Titus yg menjadi utusan baru rasul Paulus. Timotius menemani Paulus pada kunjungan berikutnya ke Korintus, sebab dia bersama Paulus sebagai teman sekerjanya waktu Surat Rm ditulis (Rm 16:21).

Timotius bersama Paulus ke Yerusalem untuk membawa persembahan yg telah terkumpul (Kis 20:4-5), dan kemudian ia kedengaran lagi tatkala Paulus -- waktu itu seorang tahanan -- mengirim Surat-surat kepada jemaat di Kolose, Filipi dan kepada Filemon. Dalam Surat Flp Timotius dipuji dengan hangat, dan Paulus bermaksud menyuruhnya segera kepada mereka untuk mengetahui dengan pasti bagaimana kesejahteraan mereka. Sesudah Paulus bebas dari penjara dan sibuk dalam kegiatan selanjutnya di kerajaan Romawi wilayah timur, seperti yg diisyaratkan dalam Surat-surat Penggembalaan, agaknya Paulus meninggalkan Timotius di Efesus (1 Tim 1:3) dan menugasinya menghadapi guru-guru bidat, mengawasi ibadah umum dan menetapkan pejabat-pejabat gereja. Walaupun jelas bahwa Paulus bermaksud hendak bergabung lagi dengan Timotius, tapi kekuatirannya bahwa kedatangannya bisa saja tertunda, memberi alasan untuk menulis surat pertama kepadanya.

Surat kedua kepada Timotius ditulis tatkala Paulus ditahan kembali, bahkan sedang diadili demi hidupnya. Timotius didesak supaya segera menjumpai Paulus, tapi apakah ia tiba pada waktunya tak dapat diketahui dengan pasti. Kemudian Timotius sendiri menjadi tahanan, seperti terlihat dari Ibr 13:23 jika kata Yunani apolelumenon, yg dalam ay ini diterjemahkan 'berangkat', ditafsirkan sebagai 'sudah dilepaskan'. Tapi rincian lain tidak ada, dan mengenai sejarahnya yg berikut tidak ada yg kita ketahui dengan pasti.

Timotius penuh kasih sayang (2 Tim 1:4), tapi sangat penakut (2 Tim 1:7 dab); ia memerlukan banyak nasihat pribadi dari bapaknya secara iman; ia dinasihati supaya jangan membiarkan dirinya tergoda oleh nafsu orang muda (2 Tim 2:22), dan supaya jangan merasa malu menyaksikan Injil (2 Tim 1:8). Namun tidak seorang pun dari teman-teman Paulus yg lain yg begitu amat dipuji-puji karena ketaatannya (1 Kor 6:10; Flp 2:19 dab; 2 Tim 3:10 dab). Tepat sekali bahwa surat Paulus yg terakhir dialamatkan dengan begitu penuh kasih sayang kepada penggantinya yg agak segan itu, yg kelemahan-kelemahannya begitu kentara sama seperti kebajikan-kebajikannya. DG/MHS/HAO

Timotius: Anak Rohani yang Setia

Biodata:

• Nama: Timotius (artinya "menghormati Allah")
• Asal: Listra, kota di wilayah Likaonia (Turki modern)
• Keluarga:
  • Ibu: Eunike (2 Timotius 1:5), seorang Yahudi yang percaya kepada Yesus
  • Nenek: Lois (2 Timotius 1:5), seorang Yahudi yang percaya kepada Yesus
  • Ayah: Orang Yunani (Kisah Para Rasul 16:1) dan kemungkinan besar belum percaya kepada Yesus.

Peristiwa Penting:

• Pertemuan dengan Paulus: Saat Paulus dan Barnabas mengunjungi Listra dalam perjalanan misi pertama mereka, Timotius menjadi Kristen (Kisah Para Rasul 14:5-7). Beberapa tahun kemudian, Paulus kembali ke Listra dan memilih Timotius untuk menjadi rekan kerjanya (Kisah Para Rasul 16:1-3).
• Sunat Timotius: Meskipun Timotius sudah menjadi Kristen, Paulus menyunatkannya agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang Yahudi yang ingin mereka injili (Kisah Para Rasul 16:3).
• Perjalanan Misi: Timotius menemani Paulus dalam beberapa perjalanan misinya, termasuk ke Makedonia, Akhaya, dan Roma. Ia membantu Paulus mendirikan dan menguatkan gereja-gereja mula-mula.
• Surat-surat Paulus: Paulus menulis dua surat kepada Timotius (1 dan 2 Timotius) yang berisi nasihat, dorongan, dan instruksi untuk pelayanannya.
• Pemimpin Gereja Efesus: Timotius dipercayakan untuk memimpin gereja di Efesus, mengatasi ajaran sesat, dan menjaga kemurnian iman Kristen (1 Timotius 1:3-7).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Kisah Para Rasul 16:1-3: "Maka sampailah Paulus di Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius, anak seorang perempuan Yahudi yang percaya, tetapi ayahnya seorang Yunani. Ia dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan Ikonium. Paulus ingin supaya Timotius pergi bersamanya. Ia menyuruh menyunat dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab semua orang Yahudi tahu bahwa bapanya orang Yunani."
• 2 Timotius 1:5: "Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam hatimu."
• 1 Timotius 4:12: "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."
• Filipi 2:19-22: "Tetapi dalam Tuhan Yesus aku berharap akan mengirimkan Timotius kepadamu dengan segera, supaya sukacitaku genap oleh kamu, karena kuasa mengetahui keadaanmu. Sebab aku tidak mempunyai seorang pun yang sehati sejiwa dengan dia, yang benar-benar mengambil bagian dalam kesusahanmu untuk kepentinganmu. Karena semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus. Tetapi kamu tahu kepercayaan Timotius yang sudah teruji, karena ia sama seperti seorang anak yang melayani bapanya, demikianlah ia telah melayani aku dalam pemberitaan Injil."

Pelajaran dari Timotius:

• Pentingnya didikan iman dalam keluarga: Timotius dibesarkan dalam keluarga yang takut akan Tuhan, dan ini menjadi dasar imannya yang kuat.
• Kesetiaan dalam pelayanan: Timotius adalah rekan kerja Paulus yang setia dan dapat diandalkan. Ia bersedia melayani di mana pun ia dibutuhkan.
• Keberanian menghadapi tantangan: Timotius menghadapi banyak tantangan dalam pelayanannya, tetapi ia tetap teguh dalam iman dan tidak goyah.
• Teladan bagi orang muda: Timotius adalah contoh inspiratif bagi orang muda untuk hidup bagi Tuhan dan melayani-Nya dengan sungguh-sungguh.

Timotius adalah contoh teladan seorang murid Kristus yang setia dan berdedikasi. Ia menunjukkan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk melayani Tuhan dan membuat perbedaan dalam dunia.