Daftar Isi
MYSABDA: Petahya Petahya Petahya
AI-PEDIA: Petahya

Pethahiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Patahya: TL
Petahya: BIS FAYH TB TL

Petahya [MYSABDA]

Petahya

male person
Definisi : Seorang Bani Lewi; Setelah pembuangan
Nomor Strong : H6611
Kata Asli : פְּתַחְיָה

Petahya [MYSABDA]

Petahya

male person
Definisi : Imam; Pada masa Daud
Nomor Strong : H6611
Kata Asli : פְּתַחְיָה

Petahya [MYSABDA]

Petahya

male person
Definisi : Anak Mesezabeel; Seorang Yehuda; Setelah pembuangan
Nomor Strong : H6611
Kata Asli : פְּתַחְיָה
Orang Tua : Mesezabeel

Petahya [AI-PEDIA]

Petahya: Pejuang Setia dan Pelaksana Kehendak Tuhan

Petahya mungkin bukan nama yang setenar Daud atau Musa dalam Alkitab, tetapi kesetiaannya yang tak tergoyahkan dan keberaniannya dalam menjalankan kehendak Tuhan menjadikannya tokoh yang patut diteladani.

Biodata:

Peristiwa Penting:

  • Menumpas Pemberontakan: Petahya dengan gagah berani menumpas pemberontakan Seba, anak Bikri, yang mencoba merebut tahta dari Raja Daud (2 Samuel 20:1-22).
  • Membunuh Raksasa: Petahya tercatat membunuh seorang Mesir yang luar biasa tinggi besar, yang memegang tombak seperti pesaing tenun. Petahya dengan berani merebut tombak itu dan membunuh orang Mesir tersebut (1 Tawarikh 11:23).
  • Membunuh Adonia dan Yoab: Atas perintah Daud, Petahya mengeksekusi Adonia, yang mencoba merebut tahta dari Salomo, dan Yoab, panglima perang Daud yang mendukung Adonia (1 Raja-raja 2:25, 28-34).
  • Meneguhkan Salomo sebagai Raja: Petahya memainkan peran penting dalam pengangkatan Salomo sebagai raja, sesuai dengan keinginan Daud. Ia dengan setia melaksanakan perintah Daud untuk mengurapi Salomo sebagai raja di Gihon (1 Raja-raja 1:32-40).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

  • 2 Samuel 8:18: "Benaiah bin Yoyada menjadi kepala orang Kreti dan orang Pleti; sedang anak-anak Daud menjadi imam-imam."
  • 2 Samuel 20:23: "Benaiah bin Yoyada mengepalai orang Kreti dan orang Pleti dan menjadi kepala pengawal raja."
  • 2 Samuel 23:20-23: "Selanjutnya Benaiah bin Yoyada, anak seorang perwira yang gagah perkasa dari Kabzeel, dialah yang melakukan perbuatan-perbuatan kepahlawanan. Ia menewaskan kedua pahlawan Moab itu. Ia juga pernah turun ke dalam sebuah lubang dan membunuh seekor singa di waktu hujan salju. Ia juga menewaskan seorang Mesir, seorang yang luar biasa tinggi besarnya: tujuh setengah hasta tingginya. Orang Mesir itu memegang tombak seperti pesaing tenun, tetapi Benaiah melawan dia dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu dan membunuh dia dengan tombaknya sendiri. Demikianlah perbuatan-perbuatan kepahlawanan yang dilakukan Benaiah bin Yoyada, dan namanya termasyhur di antara ketiga puluh pahlawan itu."
  • 1 Tawarikh 11:22-25: "Selanjutnya Benaiah bin Yoyada, seorang perwira yang gagah perkasa, yang melakukan banyak perbuatan kepahlawanan di Kabzeel. Ia menewaskan kedua anak Ariel orang Moab itu. Ia juga pernah turun ke dalam sebuah lubang dan membunuh seekor singa di waktu hujan salju. Ia juga menewaskan seorang Mesir, seorang yang luar biasa tinggi besarnya: lima hasta tingginya. Orang Mesir itu memegang tombak seperti pesaing tenun, tetapi Benaiah melawan dia dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu dan membunuh dia dengan tombaknya sendiri. Demikianlah perbuatan-perbuatan kepahlawanan yang dilakukan Benaiah bin Yoyada, dan namanya termasyhur di antara ketiga puluh pahlawan itu."
  • 1 Raja-raja 1:32-40: "Lalu Raja Daud berkata: "Panggillah Zadok, imam itu, dan Natan, nabi itu, dan Benaiah bin Yoyada." Lalu mereka masuk menghadap raja. Dan raja berkata kepada mereka: "Bawalah hamba-hambamu ini bersama-sama dengan kamu, dan naikkanlah Salomo, anakku itu, ke atas bagal betinaku sendiri, lalu antarkanlah dia ke Gihon. Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapinya di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala dan berseru: Hidup raja Salomo! Kemudian kamu bersama-sama dengan dia pergi ke mari, dan ia akan datang duduk di atas takhtaku sebagai raja menggantikan aku, sebab dialah yang kutunjuk untuk menjadi raja atas Israel dan Yehuda." Lalu Benaiah bin Yoyada menjawab raja: "Amin! Demikianlah kiranya TUHAN, Allah tuanku raja, menentukan! Seperti TUHAN menyertai tuanku raja, demikianlah kiranya Ia menyertai Salomo, dan Ia membuat takhtanya lebih agung dari takhta tuanku raja Daud!" Lalu pergilah imam Zadok, nabi Natan, Benaiah bin Yoyada, orang Kreti dan orang Pleti, dan mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan mengantarkan dia ke Gihon."
  • 1 Raja-raja 2:25, 28-34: "Dan raja Salomo menyuruh Benaiah bin Yoyada pergi membunuh Yoab, lalu matilah Yoab itu karena hutang darah yang ditumpahkannya dengan melanggar perintah raja Daud... Ketika hal itu kedengaran kepada Yoab--sebab Yoab walaupun telah memihak kepada Adonia, tidak memihak kepada Absalom--maka larilah ia ke kemah TUHAN dan memegang tanduk-tanduk mezbah. Lalu diberitahukanlah kepada raja Salomo: "Yoab telah lari ke kemah TUHAN, dan sesungguhnya, ia berdiri di samping mezbah." Kemudian Salomo menyuruh Benaiah bin Yoyada: "Pergilah, bunuhlah dia!" Lalu masuklah Benaiah ke kemah TUHAN dan berkata kepadanya: "Beginilah titah raja: Keluarlah!" Tetapi jawabnya: "Tidak! Di sinilah aku mau mati." Lalu Benaiah menyampaikan jawab itu kepada raja: "Beginilah kata Yoab dan beginilah jawabnya kepadaku." Kemudian raja bertitah kepadanya: "Perbuatlah seperti yang dikatakannya itu: bunuhlah dia dan kuburkanlah dia, supaya engkau menjauhkan dari padaku dan dari pada keluarga ayahku hutang darah yang ditumpahkan Yoab dengan tidak semena-mena. TUHAN kiranya membalas darahnya itu di atas kepalanya sendiri, karena ia telah membunuh dua orang yang lebih benar dan lebih baik dari padanya, ketika tanpa setahu ayahku Daud ia membunuh mereka dengan pedang, yaitu Abner bin Ner, panglima Israel, dan Amasa bin Yeter, panglima Yehuda. Demikianlah darah mereka akan dituntut dari Yoab dan dari keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi bagi Daud dan bagi keturunannya, bagi keluarganya dan bagi takhtanya akan ada damai sejahtera untuk selama-lamanya dari pihak TUHAN." Lalu pergilah Benaiah bin Yoyada, dibunuhnya Yoab dan dikuburkannya di rumahnya sendiri di padang gurun."

Pelajaran dari Petahya:

  • Kesetiaan: Petahya menunjukkan kesetiaan yang tak tergoyahkan kepada Daud dan Salomo, bahkan dalam situasi sulit dan berbahaya.
  • Keberanian: Ia tidak gentar menghadapi musuh, bahkan raksasa sekalipun, demi membela kebenaran dan keadilan.
  • Ketaatan: Petahya dengan taat melaksanakan perintah raja, bahkan ketika perintah itu sulit dan tidak populer.

Petahya adalah teladan bagi kita untuk menjadi pribadi yang setia, berani, dan taat kepada Tuhan dan pemimpin yang ditetapkan-Nya.




TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA