YOPPI: 3957
BARCLAY: 3957
KECIL: Hari Raya Paskah Paskah
HAAG: Paskah
LAMBANG: Paskah
BROWNING: PASKAH
Paskah
Yunani
Strongs #3957: pasca pascha
1) the paschal sacrifice (which was accustomed to be offered forthe people's deliverance of old from Egypt)
2) the paschal lamb, i.e. the lamb the Israelites were accustomed to
slay and eat on the fourteenth day of the month of Nisan (the
first month of their year) in memory of the day on which their
fathers, preparing to depart from Egypt, were bidden by God to
slay and eat a lamb, and to sprinkle their door posts with its
blood, that the destroying angel, seeing the blood, might pass
over their dwellings; Christ crucified is likened to the slain
paschal lamb
3) the paschal supper
4) the paschal feast, the feast of the Passover, extending from the
14th to the 20th day of the month Nisan
3957 pascha pas'-khah
of Chaldee origin (compare 6453); the Passover (the meal, the day, the festival or the special sacrifices connected with it): KJV -- Easter, Passover.see HEBREW for 06453
[Yoppi]
Strongs #03957:
Paskah[Barclay]
Strongs #3957:
[neuter] Paskah; perjamuan Paskah; domba PaskahHari Raya Paskah [kecil]
TB- Perayaan pembebasan bangsa Israel dari Mesir. Anak-anak sulung orang Mesir dibunuh, tetapi pintu-pintu rumah orang Ibrani "dilewati" (Ibrani P`esah berarti: melewati). Peristiwa itu diperingati dengan mengadakan perjamuan Paskah di mana para peserta "makan Paskah" yaitu makan "korban Paskah" atau anak domba Paskah itu (Kel 12:23-28, Kel 12:43-51). Dalam Perjanjian Baru Yesus Kristus disebut "anak domba Paskah" (1Kor 5:7) atau "Anak Domba yang disembelih" (Wahy 5:6). Untuk Jemaat Purba hari Paskah mendapat isi baru, yaitu perayaan kebangkitan Tuhan.
BIS- Hari perayaan peringatan pembebasan bangsa Ibrani dari perbudakan di Mesir. Pada hari itu malaikat kematian masuk rumah-rumah orang Mesir dan membunuh semua anak-anak sulung mereka, tetapi rumah-rumah orang Ibrani dilewati (Kel 12:23-27). Dalam bahasa Ibrani "Pesah" berarti "melewati". Hari raya ini jatuh pada tanggal 14 bulan Nisan, yaitu tanggal yang berdekatan dengan tanggal 1 April. Untuk jemaat Kristen yang mula-mula dalam Perjanjian Baru, hari Paskah ini mendapat isi baru, yaitu perayaan hidupnya kembali Tuhan Yesus dari kematian.
KS.- Lihat Hari Raya --> 20093
Paskah [haag]
Paskah.
(Bhs. Ibr.: pesakh; bhs. Aram: Pasgha; bhs. Yunani: Paskha. Arti dasarnya: meloncat. Dari situ timbul arti: meloncat di dalam kebaktian, menari, dan (dalam arti kiasan) Kel 12:13,23,27; Yes 31:5; melewati/menyayangkan.).
- (I). DI DALAM PL. Naskah Alkitab yang tertua membangkitkan kesan, bahwa ritus ~P sudah dilakukan sejak zaman --> Musa oleh suku bangsa Isr. (Kel 3:18; 8:21-24; 10:7-11,24,26 dan lain-lain). Penyelidikan ilmiah menemukan awal ~P sebagai pesta musim semi dari para pengembara. Di dalam pesta itu mereka kurbankan dari kawanan ternak mereka (: kini masih dipertentangkan, apakah disitu dipersembahkan kurban --> hasil pertama). Darah binatang kurban dioleskan pada tiang pintu. Dagingnya dijadikan kurban selamatan bersama keluarga dan dimakan bersama roti yang tidak diberi ragi. Dari binatang kurban tidak ada tulang yang boleh dipatahkan (suatu pengertian apotropeis). Isr. melangsungkan ritus itu, apabila mereka hubungkan pesta para pengembara dengan saat --> keluaran dari Mesir dengan menjadikannya peringatan karya keselamatan Yahwe. Perubahan pengertian pada arti sejarah keselamatan jelas-jelas dapat dinyatakan legitim (Kel 12:14,23,27,31). Meskipun undang-undang Kel 12:1-14 termasuk golongan tahap tradisi termuda dari ~P (: tradisi Imamat), tetapi di situ jelas tetap tersimpan ritus ibadat dalam bentuknya yang tertua: Bulan pertama dalam musim semi menurut kebiasaan para pengembara dianggap sebagai awal tahun (--> tanggalan). Pesta itu dirayakan sebagai pesta keluarga. Di situ tidak dibicarakan tentang imam-jabatan. Setelah bangsa Isr. menetap hidupnya, mereka gabungkan minggu pesta roti tanpa ragi (--> Mazzot) pada malam ~P. Tambahan ini berlawanan dengan ~P para pengembara, sebab menyangkut sebuah pesta musim dari para petani (: perkembangan pesta itu bdk.: Kel 12:21-23 dengan Ul 16:1-8 dan Yeh 45:21). Pada pemberian undang-undang menurut tradisi deuteronomis hilanglah sifat-sifat keluarga dan pengembara itu, sebab perayaan itu harus dilakukan di kenisah. Di samping ternak kecil yang sampai detik itu merupakan satu-satunya binatang kurban yang diijinkan, kini diijinkan pula ternak besar. Perubahan itu nampaknya tidak berlangsung selamanya (Kel 12:1-14; Im 23:5-8; kebiasaan di Elefantin). Pada zaman setelah pembuangan orang merayakan ~P dalam bentuk, di mana digabungkanlah undang-undang imamat dengan undang- undang Ulangan: Penyembelihan binatang kurban dilakukan di kenisah, diikuti selamatan kudus di kalangan keluarga atau di tengah kelompok hariannya, seperti yang dilakukan Yesus bersama para muridNya. Sejak hancurnya kenisah (70 sesudah Mas.), ritus para pengembara hanya dilakukan oleh orang-orang (-->) Samaria pada gunung Gerizim. Perjamuan selamatan pada bangsa Yahudi berubah bentuk dan mempunyai corak sebuah pesta makan Yunani atau Romawi: Pada saat makan daging domba, orang minum anggur (4 piala) dan orang makan rempah-rempah, buah rebus dan roti tanpa ragi. Di tengah-tengah perjamuan makan dibacakan cerita Keluaran dan orang menyanyikan --> Hallel. Pada setiap perayaan itu setiap orang "dalam setiap zaman diwajibkan menangkap dirinya sedemikian rupa, seolah-olah ia sendiri pergi keluar dari Mesir" (Pes 10:5), artinya: Karya keselamatan Tuhan di waktu lampau dihadirkan kembali di dalam ~P dengan dihubungkan pada suatu harapan eskatologis. Dengan demikian perayaan ~P mempunyai sifat sakramentil.
- (II). DI KUMRAN. Dari tanggalan pesta mereka, sudah jelas bahwa jemaat Kumran merayakan ~P. Adapun tanggalan tersebut tidak cocok dengan tanggalan yang berlaku di kenisah Yerusalem dan jemaat Kumran menghindari setiap kontrak dengan kenisah, sehingga perayaan ~P pasti tidak dimulai dengan penyembelihan domba ~P menurut ritus resmi, melainkan digantikan dengan perjamuan selamatan kudus lainnya.
- (III). DI DALAM PB. Bagi tradisi sinoptik, Ekaristi adalah ~P dalam PB, sebab perjamuan perpisahan Yesus dengan para muridNya (Mark 14:12-16 dsj.) ditangkap sebagai perjamuan ~P. Sebaliknya bagi Paulus dan Yohanes ~P PL dipenuhi di dalam wafat Yesus di salib (1Kor 5:7; Yoh 19:14,30-31 (Yesus wafat pada saat di Kenisah domba-domba ~P disembelih] 36). Tradisi kedua ini berlangsung terus di dalam Gereja: Nama ~P adalah untuk perayaan ~P sebagai peringatan wafat Yesus dan kebangkitanNya. Tetapi, karena peringatan ini dilakukan secara sakramentil di dalam ekaristi, maka dengan syah ekaristi dapat dikatakan menjadi perjamuan ~P dalam PB. --> Perjamuan Malam.
Paskah [lambang]
Hari raya peringatan pembebasan umat Israel dari perbudakan di Mesir, dengan penyembelihan anak domba dan pengolesan darah anak domba itu di tiang pintu rumah mereka. Ini merupakan TIPE pembebasan orang Kristen, berkat darah Kristus, dari perbudakan dosa. Kel 12:1-49; Bit 9:2-6; Ul 16:1-6; Yos 5:10; 2 Raj 23:21-23; Ezr 6:19, 20; Yeh 45:21; Luk 22:15; 1 Kor 5:7; Ibr 11:28, dll.
PASKAH [browning]
1) Kata 'Easter' digunakan oleh AV dalam Kis. 12:4 untuk peringatan tahunan *kebangkitan Yesus; versi Inggris modern memilih kata Passover. Paskah segera menjadi perayaan utama jemaat mula-mula, dan pada abad ke-3, perayaan itu didahului dengan malam berjaga. Pada saat fajar, mereka yang telah dipersiapkan *dibaptiskan; semuanya menerima *Perjamuan Kudus. Hingga abad ke-4 M tidak ada perayaan *Jumat Agung sebagai peringatan tersendiri. Kadang-kadang Paskah, seperti Paskah *Kristen, dirayakan pada tanggal 14 bulan Nisan, tanggal perayaan Yahudi, yaitu pada hari biasa atau hari Minggu. Untuk beberapa waktu hal tersebut berlanjut di *Asia Kecil. Mereka yang melaksanakan kebiasaan ini disebut Quarto decimans.
Di *Roma, hingga 160 M, tidak diselenggarakan perayaan pada hari Minggu setelah Paskah Yahudi. Diduga, sebagian besar 1 Petrus pada mulanya disusun sebagai bagian khotbah Paskah di Roma, ketika di sana ada orang-orang yang akan menerima *baptisan (1Ptr. 3:21).
2) Pesta tahunan Yahudi yang diadakan pada tanggal 14 bulan Nisan, memperingati peristiwa-peristiwa penyelamatan pada *keluaran dari *Mesir. Perayaan itu mungkin sudah ada sebelum zaman Israel di *Kanaan sebagai pesta pertanian di bulan pertama setiap tahun, lalu pesta itu diserap ke dalam kehidupan dan peribadahan orang Ibrani yang memasuki negeri itu. Sepertinya ada bukti catatan mengenai penggabungan perayaan tersebut, apabila dikatakan bahwa orang Israel setelah memasuki negeri Kanaan memelihara pesta Paskah itu (Yos. 5:10), dan pada keesokan harinya makan hasil negeri itu (Yos. 5:11).
Sumber *P dari *Pentateukh menempatkan perayaan Paskah itu ke masa pengembaraan di *padang belantara *Sinai, tetapi pernyataan itu tak dapat dipandang sesuai dengan kenyataan sejarahnya. Sejak zaman *Salomo (1Raj. 9:25; 2Taw. 8:13) perayaan Paskah menjadi tetap dan di masa reformasi *Yosia (2Raj. 23:21-23) ditentukan supaya ada perayaan-perayaan Paskah yang teratur di Yerusalem. Anak domba Paskah itu dibakar (Kel. 12:8-9), dimasak (Ul. 16:7), dan dimakan pada suatu perjamuan yang khidmat di petang hari, memperingati saat keluar dari Mesir. Pesta *roti tak beragi (seperti dalam Yos. 5:11) diadakan seminggu penuh sesudah Paskah. Pesta Paskah mempunyai arti yang sangat menentukan bagi kesadaran Yahudi sebagai bangsa. Pesta ini mempersatukan angkatan-angkatan manusia dalam satu keluarga. Dalam PB Paskah berarti, karena *Perjamuan Tuhan dirayakan sebagai perjamuan Paskah, menurut Injil-injil Sinoptik, yang diadakan Yesus bersama murid-murid-Nya di Yerusalem. Mereka mengikuti tata perayaan tradisional dengan cawan anggur pertama dan kedua dari roti tidak beragi, tetapi arti yang baru diberikan Yesus pada perjamuan itu dengan mengaitkannya dengan kematian-Nya yang akan datang. Penulis PB lain menunjuk kepada Yesus sebagai 'domba Paskah' (1Kor. 5:7) dan penyambutan Yesus sebagai 'domba Allah' oleh *Yohanes Pembaptis (Yoh. 1:29), yang oleh beberapa penafsir dianggap sebagai petunjuk bahwa Injil Yohanes, yang mengaitkan kematian Yesus dengan waktu penyembelihan domba-domba Paskah di Bait Allah (Yoh. 19:14), mempunyai suatu teologi mengenai Yesus sebagai 'Domba Paskah' yang mendatangkan pembebasan terakhir bagi umat-Nya dari perhambaan dosa.
3) Suatu etimologi yang salah dalam Gereja Perdana menghubungkan kata Ibrani itu dengan kata kerja Yunani paschein, yang berarti 'menderita'. Dan karena bertemakan penderitaan Kristen, maka 1 Petrus diusulkan sebagai suatu khotbah *baptisan yang diadakan pada suatu hari Paskah (1Ptr. 1:21).