Joshaphat

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Yosafat: selebihnya..

Anak *Asa; ia menjadi raja *Yehuda sekitar 873 sM dan memerintah selama 25 tahun (1Raj.15:24; 2Taw. 20:31) sezaman dengan *Ahab di Israel (1Raj. 22), yang dengannya ia membentuk aliansi melawan *Siria (Aram). Nabi *Mikha berupaya mencegah kedua raja itu agar tidak berperang, namun mereka mengabaikan sarannya dan Ahab (meskipun ia menyembunyikan diri di balik jubah *Yosafat) dibunuh. Cerita ini ditulis ulang oleh penulis Tawarikh (2Taw 18) dalam terang teologinya. Yosafat dipuji karena kesalehannya dan diganjar dengan kemenangan berarti atas orang *Amon dan orang *Moab (2Taw. 20:1-30).

(Ibrani yehosyapat, 'Yahweh sudah menghakimi').

1. Seorang pegawai negara pada zaman Daud dan Salomo (2 Sam 8:16; 20:24; 1 Raj 4:3; 1 Taw 18:15).

2. Seorang dari dua belas kepala daerah Israel pada pemerintahan Salomo (1 Raj 4:17).

3. Anak dan pengganti Asa, raja ke-4 kerajaan Yehuda (lk 873-849 sM). Yosafat memperkuat Yehuda menentang agresi dengan membenahi beberapa kota di utara lalu menempatkan pasukan di sana (2 Taw 17:2, 12-19). Ia mendobrak kebiasaan lama dengan membentuk perjanjian setara dengan Ahab, raja Israel, yg dikokohkan dengan pernikahan putri Ahab, Atalya, dengan putra Yosafat, Yoram (2 Taw 18:1; bnd 21:6; 2 Raj 8:18). Persekutuan barn ini mempengaruhi bangsa-bangsa lain, termasuk orang Filistin dan orang Arab, yg membawa upeti pada Yosafat (2 Taw 17:10-11). Tapi ikatan dengan Israel yg kemudian murtad, hampir membinasakan Yehuda sesudah Yosafat wafat (2 Raj 11:1-3).

Yosafat terkenal karena taat kepada Yahweh (1 Raj 22:42; 2 Taw 20:32). Ia menghapus banyak ibadah kafir (1 Raj 22:43, 46) lalu menyediakan guru-guru Taurat yg berjalan keliling (2 Taw 17:7-9). Dengan melantik hakim-hakim dalam kota-kota besar ia menata ulang sistem pengadilan, dan pengadilan tingkat banding berada di ibukota Yerusalem (2 Taw 19:4-11).

4. Bapak Yehu, raja ke-10 Israel (2 Raj 9:2, 14). DWB/MBD/HAO

Pendalaman Alkitab: Raja Yosafat

A. Biodata

• Nama: Yosafat (Ibrani: יְהוֹשָׁפָט, Yəhōšāfāṭ, artinya "Yahweh telah menghakimi")
• Ayah: Asa (1 Raja-raja 15:24)
• Silsilah: Keturunan Daud melalui Salomo (1 Tawarikh 3:10-12)
• Jabatan: Raja Yehuda ke-4 (setelah ayahnya, Asa)
• Masa Pemerintahan: 873-849 SM (25 tahun)
• Pusat Pemerintahan: Yerusalem
• Catatan Alkitab: 1 Raja-raja 22; 2 Raja-raja 3; 2 Tawarikh 17-20

B. Peristiwa Penting

1. Naik Takhta dan Penguatan Kerajaannya (2 Tawarikh 17:1-6)

   • Yosafat menjadi raja Yehuda pada usia 35 tahun.
   • Ia mengikuti jejak ayahnya, Asa, dengan menghancurkan penyembahan berhala dan memperkuat pertahanan Yehuda.
   • Ia menempatkan pasukan di seluruh Yehuda, bahkan di wilayah suku Efraim dan Simeon yang sebelumnya direbut oleh ayahnya.

2. Pengajaran dan Reformasi Keagamaan (2 Tawarikh 17:7-9; 19:4-11)

   • Yosafat mengutus para pemimpin, imam, dan orang Lewi untuk mengajar Taurat Tuhan di seluruh Yehuda.
   • Ia mendirikan sistem pengadilan yang adil di seluruh negeri, menekankan pentingnya integritas dan takut akan Tuhan.

3. Aliansi dengan Ahab dan Pertempuran Ramoth-Gilead (1 Raja-raja 22; 2 Tawarikh 18)

   • Yosafat bersekutu dengan Ahab, raja Israel, melalui pernikahan putranya, Yoram, dengan putri Ahab, Atalya.
   • Ia bergabung dengan Ahab dalam pertempuran melawan Aram di Ramoth-Gilead, meskipun diperingatkan oleh nabi Mikha tentang kekalahan.
   • Ahab terbunuh dalam pertempuran, tetapi Yosafat selamat.

4. Invasi Moab, Amon, dan Meon (2 Tawarikh 20)

   • Yehuda diserang oleh pasukan gabungan Moab, Amon, dan Meon.
   • Yosafat dengan rendah hati mencari Tuhan dan berpuasa bersama seluruh bangsa.
   • Tuhan menjawab doa mereka melalui nabi Yahaziel, menjanjikan kemenangan tanpa harus berperang.
   • Yosafat menunjuk orang-orang untuk menyanyikan puji-pujian saat mereka maju menghadapi musuh.
   • Musuh saling menyerang dan menghancurkan diri mereka sendiri, memberikan kemenangan besar bagi Yehuda.

5. Kerjasama Ekonomi dengan Ahazia (2 Tawarikh 20:35-37)

   • Yosafat membuat kesalahan dengan bekerja sama dengan Ahazia, raja Yehuda yang jahat, untuk membangun kapal dagang.
   • Nabi Eliezer menegur Yosafat karena aliansi ini, dan kapal-kapal itu pun hancur.

C. Ayat-ayat Alkitab Terkait

• 1 Raja-raja 15:24: "Kemudian Asa mendapat istirahat dari pada musuhnya dan dimakamkanlah ia di samping nenek moyangnya di kota Daud, bapahnya. Dan Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia."
• 2 Tawarikh 17:3-6: "TUHAN menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak Daud, bapa leluhurnya, pada masa permulaannya, yaitu ia tidak mencari Baal, melainkan mencari Allah bapanya dan hidup menurut perintah-perintah-Nya, dan bukan menurut kelakuan Israel. Maka TUHAN menetapkan kerajaan itu di tangannya. Seluruh Yehuda mempersembahkan persembahan kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kaya raya dan sangat terhormat. Ia mencari TUHAN dengan segenap hatinya dan ia menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan tiang-tiang berhala dari Yehuda."
• 2 Tawarikh 20:3-4: "Maka Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Disuruhnyalah orang ke seluruh Yehuda untuk memberitakan puasa. Lalu Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN."
• 2 Tawarikh 20:20-21: "Keesokan harinya pagi-pagi mereka berangkat ke padang gurun Tekoa. Ketika mereka berangkat, Yosafat berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Dengarlah kepadaku, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, maka kamu akan beruntung!" Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat beberapa orang menjadi penyanyi bagi TUHAN dan mereka harus memuji-muji TUHAN, yang mahakuasa dalam kekudusan-Nya, dengan berjalan di muka orang-orang bersenjata itu dan berkata: "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

D. Pelajaran dari Kehidupan Yosafat

• Ketaatan membawa berkat: Yosafat diberkati ketika ia mencari Tuhan dengan segenap hatinya dan menjauhkan penyembahan berhala.
• Pentingnya pengajaran Firman Tuhan: Yosafat memahami pentingnya mengajar Taurat Tuhan kepada bangsa itu.
• Bahaya kompromi: Aliansi Yosafat dengan Ahab dan Ahazia membawakan konsekuensi negatif.
• Kedaulatan dan kesetiaan Tuhan: Kemenangan Yosafat atas Moab, Amon, dan Meon menunjukkan kuasa dan kesetiaan Tuhan kepada mereka yang mencari-Nya.

Yosafat adalah contoh raja yang saleh dengan beberapa kelemahan. Ia menunjukkan bahwa mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh dan mengikuti jalan-Nya membawa berkat, tetapi kompromi dengan kejahatan dapat memiliki konsekuensi yang merugikan.