BIOTOKOH PL: HOBAB
BROWNING: HOBAB
ENSIKLOPEDIA: HOBAB
MYSABDA: Hobab
AI-PEDIA: Hobab
Hobab
Dalam versi-versi Alkitab:
Hobab: BIS FAYH TB TLIbrani
Strongs #02246: bbx Chobab
Hobab = "cherished"1) the son of Reuel, the Midianite father-in-law of Moses, also known
as Jethro, and brother-in-law of Moses
2246 Chobab kho-bawb'
from 2245; cherished; Chobab, father-in-law of Moses: KJV -- Hobab.see HEBREW for 02245
HOBAB [biotokoh pl]
Arti nama | : | YANG DIKASIHI |
Saudara perempuan | : | Zippora - Keluaran 2:21 |
Disebut pertama | : | Bilangan 10:29 |
Namanya disebut | : | 1 kali |
Kitab yang menyebut | : | 1 buku : Bilangan |
Pekerjaan | : | Mungkin pemandu profesional - Bilangan 10:31 |
Terakhir disebut | : | Bilangan 10:29 |
Fakta penting | : | IA IPAR MUSA (BILANGAN 10:29). IA AHLI BERKEMAH DAN PENUNJUK JALAN (BILANGAN 10:31). |
HOBAB [browning]
Mertua Musa (Hak. 4:11). Namun Bil. 10:29, dalam sumber *Y mengatakan bahwa Hobab adalah anak Rehuel, mertua Musa. Tidak jelas mana yang dimaksudkan mertua Musa, Hobab ataukah Rehuel. Jika Rehuel mertua Musa, maka Hobab adalah ipar Musa, seperti terjemahan REB untuk Hak. 4:11. Mertua Musa kadang-kadang juga disebut *Yitro (Kel. 3:1).
HOBAB [ensiklopedia]
(Ibrani khovav, 'kekasih'). Bil 10:29 mencatat 'Hobab, anak Rehuel orang Midian, mertua Musa' -- ungkapan itu tidak jelas artinya, entah mertua Musa adalah Hobab ataukah Rehuel (Reuel). Hak 4:11 (bnd Hak 1:16) mengatakan Hobab; Kel 2:18 mengatakan Rehuel; tapi untuk menentukan pilihan adalah sulit, keduanya tidak didukung oleh bukti-bukti yg kuat. Tradisi Islam menyamakan Hobab dengan Yitro, tapi pendapat-pendapat lainnya mengusulkan Rehuel sama dengan Yitro (Kel 2:18; 3:1). Yg terakhir melihat Hobab sebagai ipar Musa, tapi penafsiran atas kata Ibrani khoten menimbulkan pertanyaan. JDD/JMP
Hobab [MYSABDA]
Hobabmale person |
Definisi | : | Anak Yeter; Leluhur dari Orang Keni; Orang Midian |
Nomor Strong | : | H2246 |
Kata Asli | : | חֹבָב |
Orang Tua | : | Yeter |
Saudara | : | Zipora , Elyasaf |
Hobab [AI-PEDIA]
Hobab: Penunjuk Jalan dan Penasihat Bijak
Hobab bukanlah tokoh sentral dalam Alkitab, namun perannya cukup signifikan dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian.
Biodata:
- Nama: Hobab (artinya "kekasih" atau "sahabat")
- Asal: Midian
- Keluarga:
- Ayah: Reuel (juga dikenal sebagai Jetro), imam Midian (Keluaran 2:18)
- Adik ipar: Musa (menikah dengan Zipora, saudara perempuan Hobab)
- Suku: Keni (Bilangan 10:29)
Peristiwa Penting:
- Undangan Musa (Keluaran 18:27, Bilangan 10:29-32): Setelah bangsa Israel meninggalkan Gunung Sinai, Musa meminta Hobab untuk ikut bersama mereka ke tanah Kanaan. Musa sangat menghargai pengetahuan Hobab tentang padang gurun dan yakin bahwa ia akan menjadi penunjuk jalan yang berharga.
- Keraguan Hobab (Bilangan 10:30-31): Awalnya, Hobab ragu untuk meninggalkan tanah airnya dan sanak saudaranya. Ia lebih memilih untuk kembali ke sukunya.
- Janji Berkat (Bilangan 10:32): Musa meyakinkan Hobab dengan berjanji bahwa Tuhan akan memberkatinya jika ia ikut bersama mereka. Ia berkata, "Kami tidak akan melupakan kebaikanmu."
Ayat Alkitab Terkait:
- Keluaran 2:18: "Ketika mereka sampai kepada ayah mereka, Reuel, berkatalah ia: "Syukur, kamu telah kembali dengan selamat! Mengapa begitu cepat kamu kembali?"
- Keluaran 18:27: "Lalu pergilah Musa mengantarkan mertuanya, dan mertuanya itu pulang ke tempat kediamannya."
- Bilangan 10:29-32: "Berkatalah Musa kepada Hobab, anak Reuel, orang Midian itu, mertua Musa: "Kami akan berangkat menuju tempat yang dijanjikan TUHAN, 'Kepada kamu akan Kuberikan tempat itu'; ikutlah bersama-sama dengan kami, maka kami akan berbuat baik kepadamu, sebab TUHAN telah menjanjikan yang baik tentang Israel." Tetapi jawabnya kepada Musa: "Aku tidak akan ikut, tetapi aku akan pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku." Lalu berkatalah Musa kepadanya: "Janganlah tinggalkan kami, sebab engkaulah yang mengetahui tempat-tempat persinggahan kami di padang gurun ini, jadilah penunjuk jalan bagi kami. Jika engkau ikut bersama-sama dengan kami, maka dalam segala kebaikan yang akan dilakukan TUHAN kepada kami, kami pun akan berbuat baik kepadamu."
Informasi Tambahan:
- Meskipun Alkitab tidak mencatat secara eksplisit apakah Hobab akhirnya ikut dengan bangsa Israel atau tidak, beberapa penafsiran menduga bahwa ia akhirnya ikut, mengingat suku Keni kemudian tinggal di tengah-tengah bangsa Israel (Hakim-hakim 1:16).
- Kisah Hobab mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati untuk meminta dan menerima bantuan, serta nilai kesetiaan dalam persahabatan.
Pertanyaan untuk Pendalaman:
- Apa yang dapat kita pelajari dari keraguan Hobab dan bagaimana Musa meresponnya?
- Bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai yang ditunjukkan dalam kisah Hobab dalam kehidupan kita sendiri?
Silahkan ajukan pertanyaan lebih lanjut mengenai Hobab atau tokoh Alkitab lainnya. Saya siap membantu Anda!