BIOTOKOH PL: HIZKIA
BROWNING: HIZKIA
ENSIKLOPEDIA: HIZKIA
MYSABDA: Hizkia Hizkia Hizkia Hizkia Hizkia
AI-PEDIA: Hizkia
Hizkiah
Dalam versi-versi Alkitab:
Hizkia: BIS FAYH TB TLGambar
HIZKIA [biotokoh pl]
Arti nama | : | KEKUATAN DARI ALLAH |
Ayah | : | Ahaz - 2 Raja-raja 16:20 |
Ibu | : | Abi - 2 Raja-raja 18:2 |
Istri | : | Hebziba - 2 Raja-raja 21:1 |
Anak laki-laki | : | Manasye - 2 Raja-raja 21:1 |
Disebut pertama | : | 2 Raja-raja 16:20 |
Namanya disebut | : | 124 kali |
Kitab yang menyebut | : | 9 buku : 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Amsal, Yesaya, Yeremia, Hosea, Mikha, Matius. |
Pekerjaan | : | Raja Yehuda - 2 Raja-raja 18:1 |
Tempat kelahiran | : | Yerusalem |
Tempat kematian | : | Yerusalem - 2 Raja-raja 20:21; 21:4 |
Terakhir disebut | : | Matius 1:10 |
Fakta penting | : | IA ADALAH RAJA PADA SAAT ALLAH MENYELAMATKAN KOTA YERUSALEM DARI ASYUR DENGAN MALAIKAT MAUT (2 Raja-raja 19 DARI SAN HERIB). IA JUGA DISEMBUHKAN OLEH TUHAN PADA WAKTU SAKIT, DAN UMURNYA DIPERPANJANG 15 TAHUN LAGI (2 Raja-raja 20:1-11). |
HIZKIA [browning]
Raja Yehuda (727-698 sM), pada masa agresi *Asyur. *Samaria ditaklukkan pada 722 sM dan Hizkia menjadi pengikut Asyur hingga 705 sM, ketika kematian raja Asyur, *Sargon, mendorong koalisi negara-negara kecil untuk memberontak. Sebagai jawabannya, *Sanherib, raja baru Asyur, merebut beberapa kota terpencil *Yehuda (dalam suatu inskripsi, ia mengklaim telah menyerbu 46 kota), dan mencapai Yerusalem sendiri, namun menarik kembali pasukannya. Nabi *Yesaya telah menubuatkan bahwa ibu kota itu akan diselamatkan, dan hal ini dihubungkan dengan campur tangan ilahi (2Raj. 19:35).
Hizkia dipuji karena kebijakannya menutup 'bukit-bukit pengorbanan', setuju lengan pemusatan *peribadahan di Bait Allah.
Masa pemerintahan Hizkia diperdebatkan. Salah satu alternatif di antaranya adalah 715-686 sM. Petunjuk dalam 2Raj. 18:9 dan 18:13 saling tidak cocok.
HIZKIA [ensiklopedia]
(Ibrani khizqiya atau khizqiyahu, 'Yahweh adalah kekuatan(ku)'). Salah satu raja Yehuda terkemuka. Hizkia terkenal karena kesalehannya yg luar biasa, dan karena aktivitas politiknya yg mantap. Tiga laporan padat mengenai peristiwa penting dalam pemerintahannya disajikan dalam PL. Laporan 2 Raj 18-20 dan Yes 36-39 hampir sama, kecuali tambahan dalam Yes mengenai nyanyian syukur Hizkia berkenaan dengan kesembuhannya (Yes 38:9-20). Dalam Kitab Taw (2 Taw 29-32) tekanan utama terletak pada reformasi agamawi Hizkia. Banyak rincian khas disajikan dalam laporan ini.
Kronologi pemerintahan Hizkia sukar ditelusuri. Keruntuhan Samaria terjadi pada thn ke-6 pemerintahannya (2 Raj 18:10), yaitu pada thn 722 sM. Namun penyerbuan atas Yehuda oleh Sanherib pada thn 701 sM dicatat sebagai thn ke-14 pemerintahannya (2 Raj 18:13). Nampaknya dapat diterima bahwa Hizkia adalah 'raja bantu' bagi raja Ahaz dari thn 729 sM, dan baru menjadi satu-satunya raja pada thn 716 sM. Dengan demikian kedua peristiwa itu terjadi berurutan, yg pertama terjadi sewaktu Hizkia masih sebagai raja bantu dan yg kedua setelah ia berkedudukan sebagai raja tunggal. Masalah pelik lainnya adalah mengenai lamanya pemerintahan Hizkia. Catatan terakhir tentang pemerintahannya melaporkan peristiwa Yerusalem diselamatkan dari tentara Sanherib (2 Raj 19:35,36). Menurut catatan Asyur, penyerbuan ke Yehuda terjadi pada thn 701 sM. Tapi hunjukan kepada Tirhaka, raja Etiopia dalam 2 Raj 19:9, mungkin berarti bahwa Sanherib menyerbu Yehuda pada kali yg kedua thn 688 sM.
Sebagai akibat dari Ahaz takluk mutlak kepada Asyur, kehidupan beragama bangsa Israel ternoda oleh pengaruh-pengaruh kafir. Nubuat pertama Yesaya menelanjangi ketahyulan, penyembahan berhala dan kebutaan rohani bangsa itu (Yes 2:6 dab; 8:16 dab). Hizkia pada awal pemerintahannya berusaha memberantas kesalahan-kesalahan itu (2 Taw 29:2 dst). Bait Suci dibuka lagi dan dibersihkan dari segala pencemaran, kebaktian yg benar ditetapkan kembali, dan perjanjian keselamatan zaman dahulu yg dibuat antara Yahweh dan Israel dikukuhkan kembali. Perayaan Paskah, yg tidak pernah dilakukan lagi sejak pecahnya kerajaan kesatuan (2 Taw 30:26) dihadiri oleh orang yg jumlahnya tidak terbilang banyaknya dari Israel Utara, sebagai jawaban atas undangan Hizkia (2 Taw 30:5 dab). Reformasi Hizkia melewati tembok-tembok Yerusalem. Tempat-tempat pembakaran korban bagi dewa-dewa (bamot) di seluruh Yehuda, Benyamin, Efraim dan Manasye dihancurkan (2 Raj 18:4; 2 Taw 31:1). Hizkia menunjukkan keberanian luar biasa dengan membuang ular tembaga zaman Musa, yg telah menjadi ilah sembahan.
Seberapa jauh reformasi itu dipacu oleh unsur politik sukar diketahui. Dari ucapan Rabsakeh (TBI juru minuman agung, 2 Raj 18:19 dab) terbukti bahwa orang Asyur mengetahui reformasi Hizkia, tapi kelihatannya tidak ada anti politik dalamnya. Hizkia gelisah di bawah kuk Asyur. Nampaknya ia terlibat dalam pemberontakan anti-Asyur pada thn 711 sM yg dipimpin Asdod atas anjuran Mesir. Sargon II menyatakan dirinya 'penakluk Yehuda' (ANET, hlm 287) walaupun tidak ada bukti dalam PL yg menyatakan bahwa Yehuda diserbu pada waktu itu. Nyata bahwa peringatan Yesaya tidak diabaikan sama sekali (Yes 20). Setelah kematian Sargon, Hizkia mengambil alih pimpinan dalam pemberontakan anti-Asyur di wilayah barat. Sopan santunnya waktu menerima utusan Merodakh-Baladan (2 Raj 20:12 dab) secara langsung berkaitan dengan harapannya akan kemerdekaan politik. Dalam mempersiapkan diri menghadapi serbuan Asyur, Hizkia membangun pertahanan Yerusalem dan menjaga ketat penampungan air bagi kota itu dengan membuat terowongan Siloam (2 Raj 20:20; Yes 22:9 dab).
Cerita mengenai pamer kekuatan Sanherib yg ketiga kalinya, menurut tugu Taylor, menyatakan Hizkia sebagai pemimpin pemberontakan di wilayah barat. Di sini dikatakan ia telah merebut 46 kota berkubu dan telah membuat Hizlia terkurung 'bagaikan seekor burung dalam sangkar Yerusalem kota kerajaannya' (bnd ANET, hlm 287 dst). Walaupun Yahweh turut campur untuk menyelamatkan Yerusalem dengan menghancurkan tentara Asyur (2 Raj 19:32 dst) namun Yehuda telah menderita kekalahan yg hebat.
Sementara Hizkia pada waktu-waktu tertentu terlalu banyak dipengaruhi oleh penasihat-penasihat politiknya, kesungguhannya dan kepasrahannya berserah kepada Yahweh tidak dapat diragukan (2 Raj 18:5, 6).
KEPUSTAKAAN. D Winton Thomas, DOTE, hlm 64-73; artikel mengenai 'Hizkia' dalam ISBE. JCJW/JMP
Hizkia [MYSABDA]
![]() | Hizkia male person |
Definisi | : | Anak Ahas, Abi; Raja Yehuda; Penerus dari Ahas |
Nomor Strong | : | H2396; G1478 |
Kata Asli | : | חִזְקִיָּה; חִזְקִיָּהוּ; Ἐζεκίας; Ἐζεκίας; ἑζεκίας; ἐζεκίας |
Orang Tua | : | Ahas ![]() ![]() |
Pasangan | : | Hefzibah ![]() |
Saudara | : | Maaseya ![]() |
Keturunan | : | Manasye ![]() |
Hizkia [MYSABDA]
Hizkia male person |
Definisi | : | Ayah Amarya |
Nomor Strong | : | H2396 |
Kata Asli | : | חִזְקִיָּה; חִזְקִיָּהוּ |
Keturunan | : | Amarya ![]() |
Hizkia [MYSABDA]
Hizkia male person |
Definisi | : | Leluhur dari Zefanya |
Nomor Strong | : | H2396 |
Kata Asli | : | חִזְקִיָּה; חִזְקִיָּהוּ |
Hizkia [MYSABDA]
Hizkia people |
Definisi | : | Keturunan dari Zerubabel |
Nomor Strong | : | H2396 |
Kata Asli | : | חִזְקִיָּה; חִזְקִיָּהוּ |
Hizkia [MYSABDA]
Hizkia male person |
Definisi | : | Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H2396 |
Kata Asli | : | חִזְקִיָּה; חִזְקִיָּהוּ |
Hizkia [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Hizkia
Biodata:
- Nama: Hizkia (bahasa Ibrani: Y'khizyahu yang berarti "Yahweh telah menguatkan")
- Ayah: Ahaz, raja Yehuda yang jahat (2 Raja-raja 18:1)
- Ibu: Abi, anak Zakharia (2 Raja-raja 18:2)
- Masa Hidup: Sekitar 745-687 SM
- Masa Pemerintahan: 29 tahun (2 Raja-raja 18:2)
- Pusat Pemerintahan: Yerusalem
- Makam: Di kota Daud, Yerusalem (2 Tawarikh 32:33)
Peristiwa Penting:
-
Naik Takhta dan Reformasi Keagamaan:
- Hizkia naik takhta pada usia 25 tahun setelah kematian ayahnya, Ahaz. (2 Raja-raja 18:1-2)
- Ia dikenal sebagai raja yang saleh dan melakukan reformasi besar-besaran untuk membersihkan Yehuda dari penyembahan berhala yang merajalela di masa pemerintahan ayahnya. (2 Raja-raja 18:3-6; 2 Tawarikh 29)
- Ia membuka kembali Bait Suci di Yerusalem, memulihkan sistem keimaman, dan merayakan Paskah dengan khidmat. (2 Tawarikh 29-30)
-
Pemberontakan Terhadap Asyur:
- Hizkia memberontak terhadap kekuasaan Asyur yang dipimpin oleh Sanherib. (2 Raja-raja 18:7)
- Ia memperkuat pertahanan Yerusalem, termasuk membangun terowongan air untuk mengamankan pasokan air kota. (2 Tawarikh 32:2-5, 30; 2 Raja-raja 20:20)
-
Invasi Sanherib dan Mukjizat di Yerusalem:
- Sanherib menyerang Yehuda dan merebut banyak kota. (2 Raja-raja 18:13)
- Ia mengepung Yerusalem dan mengirim juru bicaranya, Rabsyake, untuk mengintimidasi penduduk kota dan menghina Allah Israel. (2 Raja-raja 18:17-37)
- Hizkia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan di Bait Suci, memohon pertolongan-Nya. (2 Raja-raja 19:1-19)
- Tuhan menjawab doa Hizkia melalui Nabi Yesaya, yang bernubuat tentang kehancuran tentara Asyur. (2 Raja-raja 19:20-34)
- Pada malam harinya, malaikat Tuhan membunuh 185.000 tentara Asyur. (2 Raja-raja 19:35)
- Sanherib melarikan diri kembali ke Ninewe dan kemudian dibunuh oleh anak-anaknya sendiri. (2 Raja-raja 19:36-37)
-
Kesombongan dan Pemulihan:
- Hizkia jatuh dalam kesombongan ketika utusan dari Babel datang mengunjunginya. (2 Tawarikh 32:24-31; 2 Raja-raja 20:12-19)
- Nabi Yesaya menegur Hizkia atas kesombongannya dan menubuatkan bahwa suatu hari nanti kekayaan Yehuda akan diangkut ke Babel. (2 Raja-raja 20:16-18)
- Hizkia bertobat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. (2 Tawarikh 32:26)
-
Kematian dan Warisan:
- Hizkia meninggal setelah memerintah selama 29 tahun dan digantikan oleh putranya, Manasye. (2 Raja-raja 20:21; 2 Tawarikh 32:33)
- Ia dikenang sebagai salah satu raja Yehuda yang paling saleh dan taat kepada Tuhan. (2 Raja-raja 18:5)
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
Pelajaran dari Kehidupan Hizkia:
- Pentingnya pemimpin yang saleh dan takut akan Tuhan.
- Kuasa doa dan iman kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan.
- Bahaya kesombongan dan pentingnya kerendahan hati di hadapan Tuhan.
- Kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya yang bertobat dan mencari-Nya.
Hizkia adalah contoh inspiratif tentang seorang raja yang mengandalkan Tuhan di tengah-tengah tantangan besar. Kisahnya mengingatkan kita bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Tuhan dan bahwa Dia selalu siap menolong mereka yang berseru kepada-Nya dengan iman.
