Gidel
Ibrani
Strongs #01435: ldg Giddel
Giddel = "very great"1) the head of a family of temple slaves returning from exile with
Zerubbabel
2) the head of the descendants of Solomon's servants returning from
exile with Zerubbabel
1435 Giddel ghid-dale'
from 1431; stout; Giddel, the name of one of the Nethinim, also of one of "Solomon's servants": KJV -- Giddel.see HEBREW for 01431
Gidel [MYSABDA]
Gidelmale person |
Definisi | : | Kepala keluarga penjaga bait suci; Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H1435 |
Kata Asli | : | גִּדֵּל |
Gidel [MYSABDA]
Gidelmale person |
Definisi | : | Melayani dibawah Salomo; Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H1435 |
Kata Asli | : | גִּדֵּל |
Gidel [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Gideon
Biodata:
- Nama: Gideon (artinya "Penebang" atau "Yang Menghancurkan")
- Nama Lain: Yerubaal ("Biarlah Baal menuntut perkaranya")
- Ayah: Yoas
- Suku: Manasye
- Keluarga: Memiliki banyak istri dan 70 anak laki-laki (Hakim-hakim 8:30)
- Pekerjaan: Petani (Hakim-hakim 6:11)
- Peran: Hakim, Pemimpin Militer, Pahlawan Iman
Latar Belakang:
Gideon hidup pada masa hakim-hakim, periode setelah Yosua memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Pada masa ini, bangsa Israel seringkali jatuh dalam dosa penyembahan berhala dan mengalami penindasan dari bangsa-bangsa sekitar. Gideon dipanggil oleh Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan bangsa Midian selama tujuh tahun (Hakim-hakim 6:1).
Peristiwa Penting:
-
Panggilan Gideon (Hakim-hakim 6:11-24): Tuhan menampakkan diri kepada Gideon yang sedang mengirik gandum di tempat pemerasan anggur, sebuah tempat yang tidak biasa untuk menghindari musuh. Malaikat Tuhan memanggil Gideon sebagai "pahlawan yang gagah perkasa" meskipun Gideon merasa dirinya lemah dan dari keluarga yang sederhana. Tuhan meyakinkan Gideon dan memberikan tanda berupa api yang keluar dari batu dan menghanguskan daging dan roti.
-
Merobohkan Mezbah Baal (Hakim-hakim 6:25-32): Atas perintah Tuhan, Gideon merobohkan mezbah Baal milik ayahnya dan mendirikan mezbah bagi Tuhan. Tindakan berani ini membangkitkan amarah penduduk kota, tetapi Gideon tetap teguh pada panggilan Tuhan.
-
Kemenangan atas Bangsa Midian (Hakim-hakim 6:33-8:28): Gideon mengumpulkan pasukan dari suku Manasye, Asyer, Zebulon, dan Naftali. Tuhan menginstruksikan Gideon untuk mengurangi jumlah pasukannya secara drastis dari 32.000 menjadi hanya 300 orang untuk menunjukkan bahwa kemenangan berasal dari Tuhan, bukan dari kekuatan manusia. Dengan strategi yang cerdik menggunakan obor, buyung, dan sangkakala, Gideon dan 300 pasukannya berhasil mengalahkan pasukan Midian yang sangat besar.
-
Epoda (Hakim-hakim 8:29-35): Setelah kemenangannya, Gideon menolak tawaran untuk menjadi raja, menegaskan bahwa hanya Tuhan yang menjadi Raja Israel. Namun, Gideon membuat efod dari emas rampasan perang yang kemudian menjadi objek penyembahan berhala bagi bangsa Israel.
Pelajaran dari Kehidupan Gideon:
- Kedaulatan Tuhan: Kemenangan Gideon menunjukkan bahwa Tuhan sanggup memakai siapa saja, bahkan yang lemah dan tidak berarti, untuk mencapai tujuan-Nya.
- Ketaatan: Meskipun takut dan ragu, Gideon taat kepada perintah Tuhan dan mengalami kemenangan besar.
- Ketergantungan pada Tuhan: Gideon belajar untuk mengandalkan kekuatan Tuhan, bukan kekuatan manusia.
- Bahaya Keberhasilan: Keberhasilan Gideon membuatnya lengah dan akhirnya jatuh dalam dosa penyembahan berhala.
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- Hakim-hakim 6-8
- Ibrani 11:32 (menyebutkan Gideon sebagai salah satu pahlawan iman)
Pertanyaan untuk Refleksi:
- Apa yang dapat kita pelajari dari kerendahan hati dan keberanian Gideon?
- Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip iman dan ketaatan Gideon dalam hidup kita sendiri?
- Apa saja "mezbah Baal" dalam hidup kita yang perlu dirobohkan agar kita dapat melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh?
Semoga pendalaman Alkitab tentang Gideon ini bermanfaat bagi Anda. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.