: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Erekh | Eri | Erites | Esa Keesaan Allah | Esan | Esar-Haddon | Esarhadon | Esau | Esau, Edom | Esek | Eseni
Daftar Isi
ENSIKLOPEDIA: ESAR-HADON

Esar-Haddon

Dalam versi-versi Alkitab:

Esar-Hadon: BIS FAYH TB TL
Esarhadon: BIS FAYH TB

ESAR-HADON [ensiklopedia]

(Ibrani 'esarhaddon, bh Asyur Asysyur-ahiddin, 'Asyur memberikan seorang adik'). Raja Asyur, thn 681-669 sM, yg menggantikan bapaknya Sanherib yg dibunuh di Tebet pada thn 681 sM (2 Raj 19:37; Yes 37:38). Tindakannya yg pertama ialah mengejar para pembunuh ayahnya sampai di Hanigalbat (Armenia Selatan) dan menumpas pemberontakan di Ninewe, yg berlangsung enam minggu. Pernah dikemukakan pendapat bahwa Esar-Hadon adalah pimpinan golongan yg memihak pada Babel, atau 'anak' yg disebut dalam Catatan Sejarah Babel sebagai pembunuh Sanherib (DOTT, hlm 70-73), tapi kebanyakan ahli tidak menerima pendapat ini. Tulisan ukirannya sendiri mengatakan bagaimana dia diangkat menjadi pewaris mahkota oleh bapaknya pada awal tahun itu. Dan walaupun ia menjadi wakil raja di Babel, namun perhatiannya terhadap pusat keagamaan itu hanyalah meneruskan usaha bapaknya merawat kuil-kuil kuno di sana.

Tujuan gerakan-gerakan militernya yg pertama ialah menjaga keamanan perbatasan utara dan jalan-jalan perdagangan, terhadap orang Teusypa yg haus perang dan serangan-serangan orang Kimeria, yg akhirnya dikalahkannya. Di bagian selatan, orang Elam yg sudah dikalahkan oleh Sanherib, menggoncang suku-suku Babel selatan, dan Esar-Hadon terpaksa melakukan serangan beruntun negeri-negeri pantai, di situ ia melantik Na'id-Marduk sebagai penguasa setempat pada thn 678 sM. Pertempurannya dengan Elam dan Babel ini mengakibatkan banyak tawanan dikirim ke pembuangan, dan sebagian dari mereka bermukim di Samaria (Ezr 4:2).

Di Asia barat Esar-Hadon mengikuti politik bapaknya. Ia memaksakan upeti yg berat pada raja Siria dan raja Palestina. Dalam daftarnya nama Manasye, raja Yehuda, terdapat sesudah nama Matilu raja Tirus. Akhirnya Esar-Hadon membuat perjanjian dengan Matilu, sesudah ia gagal memblokir pelabuhan itu atau menaklukkannya. Para penguasa Edom, Moab dan Amon dijadikannya raja-raja taklukan sesudah serangan beruntun terhadap daerah mereka, yg dimaksudkan untuk mematahkan pengaruh Tirhaka, raja Mesir, yg telah menghasut sejumlah kota Filistin supaya memberontak. Esar-Hadon menjarah kota Sidon pada thn 676 sM, sesudah mengepungnya selama 3 thn, dan memasukkan sebagian daerahnya ke dalam suatu propinsi Asyur yg diperluas (barangkali termasuk Samaria). Sebagian pelarian dari kota itu ditempatkan di kota baru, yaitu KEr-Esar-Hadon, yg didirikan tidak jauh dari kota lama. Kira-kira pada saat ini Gaza dan Askelon juga termasuk kota taklukannya.

Kerajaan-kerajaan bawahan di Siria dan Palestina diperintahkan menyediakan bahan untuk rencana pembangunan Esar-Hadon di Asyur dan Babel, karena ia menganggap telah tiba saatnya membangun kota kembali. Hal ini dapat menerangkan pemenjaraan sementara Manasye di Babel (2 Taw 33:11). Surat-surat Asyur yg menyinggung upeti dalam bentuk perak yg diterima dari Yehuda, Moab dan Edom bisa dihubungkan dengan zaman ini.

Pada bulan Mei 672 sM Esar-Hadon mengumpulkan semua raja taklukannya, 'mengharuskan mereka menerima rencananya mengenai pewarisan takhta, supaya jangan sekacau yg dialaminya sendiri pada saat ia menjadi raja. Asyurbanipal dinyatakan pewaris mahkota Asyur, dan Samasy-syum-ukin pewaris Babel. Salinan dari perjanjian yg dipaksakan kepada pimpinan kota-kota Media pada saat itu telah dijumpai di Kalah (Nimrud), memperlihatkan ketetapan yg harus disetujui oleh semua raja bawahan, termasuk Manasye dari Yehuda. Mereka menyatakan ketaatan kepada ilah nasional Asyur, dan kesediaan hati untuk mengabdi kepada Asyur untuk selamanya. Sumpah ini segera diingkari oleh mereka semua.

Sesudah menguasai Asia barat, Esar-Hadon menyerbu Mesir, mengalahkan Firaun Tirhaka, mengepung Memfis, dan menganggap negeri itu daerah taklukan Asyur dengan pimpinan Nekho. Segera sesudah tentara yg menang ditarik mundur, persekongkolan setempat menimbulkan pemberontakan terbuka. Waktu Esar-Hadon menghadapi pemberontakan ini pada thn 669 sM, waktu itulah ia meninggal di Haran. Ia meninggalkan 5 orang anak, satu perempuan, serta ibunya, yaitu istri Sanherib (Naqi'a-Zakutu) yg kuat.

KEPUSTAKAAN. R Borger, Die Inschriften Asarhaddons Konigs von Assyrien, 1956; DJ Wiseman, The Vassal-Treaties of Esarhaddon, 1958. DJW/MHS




TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA