Dalam versi-versi Alkitab:
Elias: SBDRElisa: BIS FAYH TB TL WBTCDR
Eliseus: ENDE
Elisjax: LDKDR
Eliza: KL1863 KL1870
Ilisa: BABA
Gambar
ELISA [biotokoh pl]
Arti nama | : | ALLAH ADALAH JURU SELAMAT |
Ayah | : | Safat - 1 Raja-raja 19:16 |
Disebut pertama | : | 1 Raja-raja 19:16 |
Namanya disebut | : | 58 kali |
Kitab yang menyebut | : | 3 buku : 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, Lukas |
Pekerjaan | : | Nabi - 1 Raja-raja 19:16 |
Terakhir disebut | : | Lukas 4:27 |
Fakta penting | : | IA ADALAH PENGGANTI ELIA YANG BERPISAH DI YORDAN DAN MENYEMBUHKAN NAAMAN DARI KUSTANYA (2 Raja-raja 2:9-14, 5). |
ELISA [browning]
Orang yang ditemukan sebagai pengganti Elia (1Raj. 19:19 dst.), yang hidup pada paro kedua abad ke-9 sM. Tampaknya ia lebih suka tinggal di lingkungan perkotaan daripada Elia, meskipun ayahnya seorang petani. Ia memilih kehidupan kota (2Raj. 6:13) dan memiliki rumah di kota *Samaria (2Raj. 6:32). Ia mengunjungi pusat-pusat keagamaan, seperti *Betel (2Raj. 2:23) dan *Gilgal (2Raj. 2:1), namun juga bergabung dengan kelompok nabi-nabi ekstatik (2Raj. 2:3-15), yang hidup dalam komunitas.
Dalam cerita-cerita mengenai Elisa yang diteruskan melalui tradisi lisan dan akhirnya ditulis, mungkin sekitar 700 sM, ada unsur *magis simpatik yang kuat, atau dikombinasikan dengan *doa kepada Yahweh dengan sangat baik, seperti ketika dikatakan bahwa nabi itu telah membelah Sungai *Yordan setelah menerima jubah Elia (2Raj. 2:13-14) dan ketika ia memukul musuh-musuhnya dengan kebutaan (2Raj. 6:18 dst.). Dalam cerita tentang Elisa membuat mata kapak yang terjatuh ke dalam air mengapung (2Raj. 6:1-7) terdapat sejenis magi serupa. Namun, ketika ia menyembuhkan penyakit *kusta *Naaman pada saat konflik abadi antara Israel dan *Aram mereda sejenak (2Raj. 5:1-19), hal itu merupakan demonstrasi kuasa Allah Israel. Bahwa Elisa adalah seorang nabi dari periode sebelum nabi-nabi besar klasik abad ke-8 sM, hal ini ditandai dengan penggunaan musik untuk mengiringi trancenya (2Raj. 3:15; bnd. 1Sam. 10:5-7); dan cemoohan atas kebotakannya oleh sekelompok anak-anak yang berseru-seru, memberi kesan bahwa agaknya ia baru saja mencukur ubun-ubunnya, suatu upacara pencukuran rambut kepala yang lazim dilakukan oleh orang-orang kudus (2Raj. 2:23). Menurut cerita itu, anak-anak tersebut segera dicabik-cabik oleh dua ekor beruang sebagai hukumannya; suatu kejadian kebetulan yang kemudian diberi interpretasi teologis, dan sama sekali tidak cocok.
Pada aras politis Elisa telah membantu Israel melawan orang Moab (2Raj. 3:21-27) dan orang Aram (2Raj. 6:13-23). Alasannya adalah untuk meyakinkan raja-raja akan kedaulatan Allah Israel yang mutlak, yang tidak akan membiarkan kemurtadan. Ada kemiripan antara cerita *mukjizat Elisa memberi makan 100 orang dengan 20 ketul roti dan masih ada sisanya (2Raj. 4:42-44) dengan cerita Markus tentang Yesus melipatgandakan roti (Mrk. 6:30-44).
ELISA [ensiklopedia]
1. Nama nabi Israel pada abad 9 sM yg dalam PL ditulis 'elisya`, dalam LXX Eleisaie, dalam PB Elissaios artinya 'Allah ialah keselamatan' atau 'Allah itu Juruselamat'. Nama ayahnya Safat.
Segala sesuatu yg dapat diketahui mengenai latar belakang Elisa disajikan dalam 1 Raj 19:16, 19-21. Tidak diceritakan mengenai umurnya atau tempat lahirnya, tapi kita dapat menduga bahwa ia berasal dari Abel-Mehola (Tell Abu Sifri?) di lembah Yordan, dan bahwa ia masih muda tatkala Elia memilih dia. Bahwa dia anak dari suatu keluarga mampu agaknya benar. Jika kita memberi penanggalan pada masa pelayanannya dari saat pemanggilannya, maka pelayanan itu meliputi pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas dan Yoas, suatu masa lebih 50 thn. Cerita-cerita tentang pelayanannya disajikan dalam 1 Raj 19; 2 Raj 2-9, 13; dan meliputi 18 deret peristiwa. Tak dapat dipastikan urutan waktu seluruhnya, karena jelas ada yg kosong' dalam urutan kejadian-kejadian (mis bnd 2 Raj 6:23 dgn' 6:24; 5:27 dgn 8:4-5; 13:13 dgn 13:14 dab). Suasana peristiwa-peristiwa ini tidak setegang seperti suasana pertempuran antara ibadah Yahweh dan ibadah Baal, yg terdapat pada zaman Elia. Elisa melayani sebagai pimpinan suatu golongan nabi, dan pelayanannya terdiri dari pertunjukan tanda dan mujizat, baik dalam rangka perseorangan maupun dalam rangka nasional. Elisa dapat kelihatan sebagai semacam pelihat dalam tradisi Samuel, yg didatangi para petani dan raja untuk minta bantuan.
Menelaah peristiwa-peristiwa ini dalam urutannya menurut Alkitab, terlihat hal-hal berikut:
1. Pemanggilan Elisa (1 Raj 19:19-21) bukanlah suatu pengurapan tapi penahbisan dengan memberi tanda jabatan yg dilambangkan jubah kenabian Elia. Sampai Elia naik ke sorga Elisa tetap menjadi pelayannya (1 Raj 19:21; 2 Raj 3:11).
2. Dalam 2 Raj 2:1-18 diceritakan bagaimana Elisa memangku jabatan Elia. Disebutnya dua bagian dari roh Elia (2 Raj.2:9) mengingatkan kata-kata dan pikiran Ul 21:17, sedang seluruh peristiwa ini mengarahkan pembaca mengenang peristiwa penggantian Musa oleh Yosua sebagai pemimpin Israel.
3. Disehatkannya air yg tidak baik dalam 2 Raj 2:19-22 adalah sejajar dengan peristiwa di Mara (Kel 15:22-25).
4. Kejadian dalam 2 Raj 2:23-25 harus dipahami sebagai hukuman atas orang yg dengan sadar mengejek pimpinan baru dari golongan nabi Yahweh. Ada ahli yg condong kepada pandangan bahwa kebotakan Elisa itu merupakan cukuran kepala tanda kenabian.
5. Cerita turutnya Elisa dalam peperangan ketiga raja melawan Moab (2 Raj 3:1-27), mencatat permintaan Elisa akan pemain kecapi tatkala ia ingin menerima wahyu dari Yahweh. Inilah tanda nubuat yg bersifat kesurupan, seperti dalam 1 Sam 10:5-13 (bnd 1 Taw 25:1).
6. 2 Raj 4:1-7 ialah sejajar dengan mujizat Elia dalam 1 Raj 17:8-16 dan memperkenalkan No 7.
7. Inilah cerita yg lebih panjang mengenai peran Elisa terhadap perempuan Sunem (2 Raj 4:8-37), yg dalam banyak hal sama dengan cerita dalam 1 Raj 17:8-24.
8 9. 2 Raj 4:38-41 dan 4:42-44 terjadi pada rapat-rapat persaudaraan para nabi di Gilgal, barangkali selama masa kelaparan yg disinggung dalam 2 Raj 8:1. Mujizat kedua ini mendahului mujizat Yesus yg tertulis dalam Mrk 6:35-44.
10. Cerita Naaman (2 Raj 5:1-27) yg tak dapat ditentukan tanggalnya dengan tepat, pasti terjadi waktu salah satu dari saat-saat tenang dalam permusuhan Israel dengan Siria. Ulasan penulis dalam ay 1 yg mempertanggungkan kemenangan Siria kepada Yahweh perlu dibandingkan dengan Am 9:7. Pandangan bahwa Yahweh menguasai seluruh alam semesta ini diakui oleh Naaman, dan permintaannya akan sedikit tanah Israel tidak perlu harus diartikan sebagai kepercayaan bahwa pengaruh Yahweh terbatas pada daerah Israel saja. Mengenai berkat Elisa, H. H Ellison berkata, 'Jika golongan terbesar umat Israel hanyut dalam suatu ibadah kepada Yahweh, yg di dalamnya mereka berikan tempat bagi dewa-dewa asing, maka seorang Siria tak dapat dipersalahkan jika dalam sekejap tidak mencapai puncak agama monoteisme'.
11. 2 Raj 6:1-7 menceritakan suatu perbuatan mujizat Elisa dan serentak menyoroti luasnya dan jenis tempat tinggal dari persaudaraan nabi (bnd 2 Raj 4:38-44).
12 13. 2 Raj 6:8-23 dan 6:24-7:20 menggambarkan Elisa sebagai penasihat para raja dan penyelamat bangsa dari malapetaka nasional (bnd 3:1-27).
14. 2 Raj 8:1-6 jelas termasuk bagian sebelum 5:1-27. Ini merupakan sambungan cerita perempuan Sunem (2 Raj 4:8-37).
15-17. 2 Raj 8:7-15; 9:1-13; 13:14-19 semuanya melukiskan keterlibatan Elisa dalam masalah negara. Peristiwa pertama di sini ialah naiknya Hazael ke takhta kerajaan Siria (bnd 1 Raj 19:15). Jawab Elisa (ay 10) dapat berarti bahwa raja itu akan sembuh dari penyakitnya, tapi akan mati karena sebab-sebab lain, atau merupakan jawab nabi yg spontan, yg harus dibetulkan oleh suatu penglihatan dari Yahweh (bnd 2 Sam 7:1-17; 2 Raj 4:26-36). Pengurapan Yehu adalah pelaksanaan tugas terakhir yg dibebankan kepada Elia (1 Raj 19:15-16) dan mempercepat kehancuran dinasti Omri yg sudah dinubuatkan (1 Raj 21:21-24). Pemberontakan yg digerakkan oleh nabi ini berlawanan dengan padanannya, yaitu pemberontakan yg digerakkan para imam di kerajaan selatan yg menyingkirkan Atalya dari takhta kerajaan Yehuda (2 Raj 11).
18. Berdasarkan 2 Raj 13:14-19 dan 13:20-21, usia Elisa ditaksir 85-90 thn. Ia tampil sebagai kesayangan raja, yg menyadari nilai Elisa dalam hidup politik (ay 14). Sudah biasa dalam PL jika nubuat disertai gerakan-gerakan tiruan yg menunjukkan arti simbolis.
Walaupun Elisa termasuk nabi abad 9 dan mendahului para nabi yg menulis pada abad 8 sM, namun ia mempunyai lebih banyak persamaan dengan para nabi yg bersifat kesurupan dari abad 11. Dia sangat menyerupai Samuel, dengan karunia pengetahuan dan pralihat dan kesanggupan untuk mengerjakan mujizat. Ia memimpin golongan para nabi pada zamannya dan bantuannya sering diminta karena karunia khas yg diterimanya. Walaupun ia mempunyai rumah di Samaria (2 Raj 6:32), namun seperti Samuel ia hilir mudik di negeri Israel, dan dapat masuk baik ke dalam kalangan istana raja dan ke dalam tempat-tempat tinggal petani. Hubungannya dengan Elia pasti mengisyaratkan hubungan Yosua dengan Musa, tapi yg lebih penting lagi ialah kenyataan bahwa pelayanan Elia diulangi dalam pelayanan Yohanes Pembaptis, dan pelayanan Elisa langsung mendahului segi karya mujizat dari pelayanan Yesus. Elisa hanya satu kali disinggung dalam PB (Luk 4:27).
KEPUSTAKAAN. R. S Wallace, Elijah and Elisha, 1957; J Lindholm, Prophecy in Ancient Israel, 1963, ps 2; F James, Personalities of the Old Testament, 1939, ps 10. BLS/MHS
2. Anak sulung Yawan (Kej 10:4; 1 Taw 1:7). Di kemudian hari namanya dipakai oleh keturunannya yg mendiami suatu daerah di tepi laut, yg memperdagangkan cat ungu muda ke Tirus (Yeh 27:7). Mungkin sekali bahwa nama 'elisya ini dapat disamakan dengan Alasya, suatu nama yg terdapat di luar Alkitab dalam tulisan ukir Mesir dan tulisan paku dari Boghaz-Koi, Alalah, dan Ugarit. Delapan surat Amarna berasal dari tempat itu: dalam surat-surat itu namanya ditulis a-la-syi-ia. Tulisan-tulisan ini menunjukkan bahwa Alasya mengekspor tembaga dan mungkin sekali (walaupun belum diterima semua ahli) bahwa tempatnya ialah Enkomi di pantai timur Kitim (Siprus). Penggalian yg dipimpin C. F. A Schaeffer di situ telah mengungkapkan suatu pusat perdagangan yg penting pada Zaman Perunggu Akhir. Nama Alasya dikenakan juga kepada daerah yg dikuasai kota itu, dan kadang-kadang bisa juga menggenggam pemukiman-pemukiman di pantai Fenisia.
KEPUSTAKAAN. R Dussaud dalam C. F. A Schaeffer, Enkomi-Alasia, 1952, hlm 1-10; AS 6, 1956, hlm 63-65. TCM/MHS