Teks -- 1 Korintus 15:8 (TB)

15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Kor 15:8 - DAN YANG PALING AKHIR DARI SEMUANYA.

Nas : 1Kor 15:8

Pernyataan Paulus "yang paling akhir dari semuanya" harus diterima secara mutlak. Paulus adalah yang paling akhir dari rasul-rasul dalam arti bahwa ia menerima suatu amanat khusus melalui suatu perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang sudah bangkit itu untuk ikut serta meneguhkan kesaksian Kristus yang asli (bd. Kis 9:3-8; 22:6-11; 26:12-18). Para rasul PB adalah batu-batu yang mula-mula dan batu dasar dari gereja

(lihat cat. --> Ef 2:20;

[atau ref. Ef 2:20]

bd. Mat 16:18; Wahy 21:14). Oleh karena itu, jabatan rasuli PB adalah unik dan tak terulang lagi. Sebagai saksi dan utusan langsung dari Tuhan yang sudah bangkit itu, mereka meletakkan dasar jemaat Yesus Kristus, suatu dasar yang tidak pernah dapat ditambahkan atau diubah. Demikianlah, kedua belas rasul yang mula-mula ditambah Paulus tidak mempunyai pengganti.

BIS: 1Kor 15:8 - yang lahir tidak pada waktunya

yang lahir tidak pada waktunya: atau yang lahirnya tidak wajar.

Jerusalem: 1Kor 15:1-58

Sementara orang Kristen di Korintus tidak dapat menerima kebangkitan orang-orang mati 1Ko 15:12. Orang-orang Yunani menganggap gagasan kebangkitan sebagai gagasan yang terlalu kasar, Kis 17:32+, sedangkan orang-orang Yahudi dahulu sudah memfirasatkannya,Maz 16:10, Ayu 19:25; Yeh 37:10, dan kemudian dengan tegas mengajarkannya, Dan 12:2,3; 2Ma 7:9. Dengan maksud menentang pendapat orang-orang Korintus yang salah itu, Paulus bertitik tolak ajaran dasari dari pemberitaan Injil, yaitu: peristiwa Paskah: Yesus wafat dan dibangkitkan, 1Ko 14:3-4 (bdk Rom 1:4; Gal 1:2-4; 1Te 1:10, dll). Ajaran itu diuraikan dengan menyebut sejumlah penampakan Yesus yang dibangkitkan, 1Ko 14:5-11, bdk Kis 1:8+. Dengan bertitik tolak demikian Paulus memperlihatkan betapa pendapat orang-orang Korintus itu tidak masuk akal, 1Ko 14:12-34, bdk 1Ko 15:13+. Kristus dibangkitkan sebagai yang sulung dari antara orang-orang mati dan Iapun akan menyebabkan kebangkitan orang-orang lain, 1Ko 14:20-28, bdk Rom 8:11+. Pada akhir uraiannya Paulus menanggapi kesulitan-kesulitan mengenai caranya orang-orang mati akan bangkit, 1Ko 15:35-53. Seluruh pembahasan itu ditutup dengan pengucapan syukur kepada Allah, 1Ko 15:54-57.

Jerusalem: 1Kor 15:8 - anak yang lahir sebelum waktunya

Paulus menyinggung panggilannya yang luar biasa, seolah-olah Allah laksana ahli bedah turun tangan dalam panggilannya. Paulus berpendapat bahwa penampakan Yesus kepadanya di jalan ke Damsyik tidak berbeda dengan penampakan-penampakan Tuhan di waktu antara kebangkitan dan pengangkatanNya ke sorga.

Ende: 1Kor 15:8 - Anakgugur

Maksud ungkapan jang agak kasar ini, ialah: sama sekali tidak mampu hidup tanpa perawatan istimewa oleh rahmat Allah.

Ref. Silang FULL: 1Kor 15:8 - juga kepadaku

· juga kepadaku: Kis 9:3-6,17; 1Kor 9:1; Gal 1:16

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 1Kor 15:8

Kis 9:3-6

Ref. Silang TB: 1Kor 15:8

Kis 9:3-6

Gill (ID): 1Kor 15:8 - Dan akhirnya dia juga dilihat oleh saya // seseorang yang lahir tidak pada waktunya.

Dan akhirnya dia juga dilihat oleh saya,.... Entah ketika rasul diangkat ke sorga ketiga; atau ketika dia dalam keadaan trance di bait Allah di Yerusalem; atau lebih tepatnya pada saat konversinya, ketika dia tidak hanya mendengar suara Kristus, tetapi juga melihatnya dalam sifat kemanusiaan; karena dia dengan tegas mengatakan, bahwa Dia menampakkan diri kepadanya, dan dia menyebutnya visi surgawi, Kisah 26:16. Ini adalah suatu penglihatan Kristus di sorga, bukan di bumi, seperti yang dialami Stefanus, dan itu adalah penglihatan yang bersifat tubuh; jika tidak, akan tidak relevan untuk menyebutkannya, bersama dengan kesaksian mata lainnya tentang kebangkitan Kristus. Bukan berarti ini adalah terakhir kalinya Kristus dilihat, atau akan dilihat, karena dia dilihat setelah ini oleh Rasul Yohanes dengan cara yang visioner, dan akan dilihat secara jasmani oleh semua orang kudus di hari terakhir; tetapi Paulus adalah yang terakhir dari para rasul dan saudara-saudara yang disebutkan sebelumnya, dan dia memiliki penglihatannya tentang Kristus setelah mereka semua; dan mungkin itu adalah penglihatan yang lebih jelas, lengkap, dan berbeda daripada yang lainnya, karena hal terakhir sering kali adalah yang paling unggul. Rasul menambahkan, sebagai

seseorang yang lahir tidak pada waktunya: atau "seperti seorang abortif"; bukan bahwa dia benar-benar seorang, tetapi seperti seseorang: beberapa penafsir yang terpelajar berpikir rasul merujuk kepada cara berbicara yang menjadi pepatah di kalangan orang biasa di Roma, yang biasa menyebut para senator yang berlebihan di zaman Kaisar Augustus, yang masuk ke gedung senat karena bantuan atau suap, sebagai "abortif" ⁱ, mereka umumnya adalah orang-orang yang sangat tidak layak; dan oleh karena itu, dia menyebut dirinya dengan nama ini, sebagai seseorang yang menurut pendapatnya adalah rasul yang berlebihan, dan sangat tidak layak untuk jabatan itu: walaupun yang lain lebih berpikir bahwa dia merujuk pada kelahiran "posthumous", kepada seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya; karena para rasul yang lain semua dipilih, dan dipanggil, dan diutus, ketika Kristus, Bapa abadi mereka, hidup di bumi, tetapi dia baru dipanggil setelah kematiannya, kebangkitannya dari kematian, dan kenaikan ke sorga: tetapi tampaknya lebih baik untuk memahaminya sebagai sebuah keguguran, sebuah kelahiran sebelum waktunya; dan mungkin terkait dengan cara konversinya, yang terjadi secara tiba-tiba, segera, dan sekaligus, oleh cahaya tiba-tiba dari sorga, ketika dia tidak mengharapkannya, yang biasanya adalah kasus keguguran; dan juga dengan kuat dan tak tertahankan, yang terjadi oleh anugerah yang kuat dan efektif, seperti kelahiran sebelum waktunya sering kali disebabkan oleh pukulan atau kekuatan luar, dan merupakan pengeluaran janin yang kekerasan; atau keadaan dan kondisi di mana dia berada ketika Kristus pertama kali dilihat olehnya: terkait dengan kondisi jasmaninya, begitu dia melihat cahaya di sekelilingnya, dan objek di dalamnya, dia terjatuh buta, dan terus seperti itu selama beberapa hari, seperti sebuah kelahiran yang tersembunyi dan tidak pada waktunya, dan seperti seorang bayi yang tidak pernah melihat cahaya, Ayub 3:16. Dan terkait dengan keadaan spiritualnya, jiwanya seperti sebuah janin yang tidak berbentuk, Kristus belum terbentuk di dalamnya, cahayanya belum terpatri di dalamnya, dan anugerahnya belum ditanamkan di dalamnya; ya, ini bisa diterapkan pada pengertian saat ini yang dia miliki tentang dirinya sendiri, dan yang dia ungkapkan tanpa kiasan di ayat berikutnya, meskipun dengan cara yang indah, dengan mengingat apa yang dia katakan di sini, ketika dia mencatat bahwa dia adalah "yang terkecil dari para rasul, dan tidak layak disebut" satu; seperti seorang abortif, atau seseorang yang lahir sebelum waktunya, yang tidak sempurna dalam satu aspek atau lainnya, tidak datang pada ukuran dan bentuk yang tepat, dan hampir tidak dapat dihitung di dalam kelas dan jumlah manusia.