Teks -- Matius 5:7 (TB)

5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mat 5:1--8:28 - KHOTBAH DI BUKIT.

Nas : Mat 5:1-7:29

Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan mana semua orang Kristen harus hidup oleh iman kepada Anak Allah (Gal 2:20) dan oleh kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita (Rom 8:2-14; Gal 5:16-25). Semua orang yang menjadi anggota Kerajaan Allah harus lapar dan haus akan kebenaran yang diajarkan dalam Khotbah Kristus

(lihat cat. --> Mat 5:6).

[atau ref. Mat 5:6]

Full Life: Mat 5:7 - ORANG YANG MURAH HATINYA.

Nas : Mat 5:7

"Yang murah hatinya" penuh belas kasihan dan rasa iba terhadap orang menderita, baik karena dosa maupun karena dukacita. Orang yang murah hati itu sungguh ingin mengurangi penderitaan itu dengan menuntun orang itu kepada Kristus sehingga ia dapat menerima kasih karunia dan pertolongan Allah (bd. Mat 18:23-35; Luk 10:30-37; Ibr 2:17). Dengan menunjukkan kemurahan kepada orang lain, kita sendiri "akan beroleh kemurahan".

Jerusalem: Mat 5:1--7:29

Yesus membentangkan semangat baru yang menjiwai Kerajaan Allah, Mat 4:17+, dalam sebuah wejangan pembukuan, yang tidak dicantumkan Markus dan Lukas (Luk 6:20-49) disajikan dengan bentuk yang berbeda-beda. Lukas meninggalkan apa yang kurang menarik perhatian sidang pembacanya, ialah segala sesuatu yang mengenai adat-istiadat dan hukum Yahudi, Mat 5:17-6:18. Sebaliknya Matius memasukkan ke dalam wejangan itu beberapa perkataan Yesus diucapkan di waktu dan tempat lain (bdk bagian-bagian yang sejalan dengan Lukas), dengan maksud menyusun sebuah piagam yang lebih lengkap. Dalam wejangan majemuk yang terbentuk dengan jalan tersebut ada lima pokok utama: 1) semangat manakah harus menjiwai anggota-anggota Kerajaan Allah, Mat 5:3-48. 2) dengan semangat manakah mereka harus "menggenapi" hukum dan adat-istiadat Yahudi, Mat 6:1-18. 3) perihal sikap terhadap harta benda dan kekayaan, Mat 6:19-34. 4) perihal hubungan dengan sesama manusia, Mat 7:1-12. 5) untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, orang harus mengambil keputusan yang pantang mundur, lalu melaksanakannya dengan perbuatan, Mat 7:13-27.

Ref. Silang FULL: Mat 5:7 - beroleh kemurahan

· beroleh kemurahan: Yak 2:13; [Lihat FULL. Yak 2:13]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mat 5:7 - Berbahagialah orang yang murah hati // mereka akan memperoleh belas kasih

Berbahagialah orang yang murah hati,.... yang menunjukkan belas kasih kepada tubuh manusia, kepada mereka yang miskin, fakir, dan menderita, dalam keadaan luar mereka; dengan berempati kepada mereka, dan membagikan kepada mereka; tidak hanya menggunakan ungkapan simpati dan kepedulian; tetapi berkomunikasi dengan kemauan dan keceriaan, dengan kasih sayang dan kelembutan, dan dengan tujuan untuk kemuliaan Tuhan: mereka juga menunjukkan belas kasih kepada jiwa manusia, dengan mengajarkan mereka yang kurang berpengetahuan, memberikan nasihat dan saran yang baik: menegur mereka karena dosa, berdoa untuk mereka, mengampuni kesalahan yang dilakukan oleh mereka, dan menghibur mereka yang tertekan. Menunjukkan belas kasih sangat menyenangkan dan diinginkan oleh Tuhan; itu adalah sesuatu yang Dia tuntut, dan merupakan salah satu hal yang lebih berat dalam hukum; ini sangat menghiasi seorang anak Tuhan, dan membuatnya lebih mirip dengan Bapa surgawinya. Kebahagiaan orang-orang tersebut adalah bahwa

mereka akan memperoleh belas kasih; dari manusia, setiap kali mereka mengalami situasi hidup yang tidak nyaman; כל מרחם מרחמין עליו, "siapa pun yang murah hati", orang menunjukkan belas kasih kepadanya ^d: dan dari Tuhan, melalui Kristus; yang bebas, mutlak, melimpah, dan abadi. Orang dikatakan memperoleh ini, ketika mereka dilahirkan kembali, dan dipanggil oleh kasih karunia; dan ketika mereka mendapatkan pengertian, dan penerapan, pengampunan dosa-dosa mereka: tetapi di sini, sepertinya merujuk kepada suplai kasih karunia dan belas kasih, yang dapat diharapkan oleh orang-orang yang murah hati untuk ditemukan dan diperoleh, di takhta kasih karunia, untuk membantu mereka di saat-saat kebutuhan; dan yang tidak hanya akan memperoleh belas kasih dari Tuhan di kehidupan ini, tetapi di dunia yang akan datang, di hari besar Tuhan; untuk itu Rasul berdoa untuk Onesiphorus, 2Timotius 1:18.