
Teks -- Pengkhotbah 12:8 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Pkh 12:8
Full Life: Pkh 12:8 - SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 12:8
Lihat cat. --> Pengkh 1:2.
[atau ref. Pengkh 1:2]
Jerusalem: Pkh 11:7--12:8 - -- Umur panjang sebagai ganjaran dijanjikan kepada orang Israel, Ula 5:16,33; 11:9,21; 22:7, dll. Umur panjang juga kebahagiaan yang oleh para berhikmat ...
Umur panjang sebagai ganjaran dijanjikan kepada orang Israel, Ula 5:16,33; 11:9,21; 22:7, dll. Umur panjang juga kebahagiaan yang oleh para berhikmat dianggap ganjaran kelakuan benar. Sebaliknya, Pengkhotbah tidak menilai hari tua sebagai suatu kebahagiaan: pada masa tuanya manusia ditakuti kematian Pengk 11:7, menyesal bahwa masa mudanya lewat sudah, Pengk 11:8-12:2, hidupnya kehilangan semangat, Pengk 12:3-5, dan orang hanya menunggu kematiannya tak terpulihkan, Pengk 12:5-7.

Jerusalem: Pkh 12:1-8 - -- Sajak yang indah ini merenungkan masa tua manusia dengan perasaan mendalam dan menyesal sedikit. Sajak ini memakai bahasa kiasan yang maksudnya acap k...
Sajak yang indah ini merenungkan masa tua manusia dengan perasaan mendalam dan menyesal sedikit. Sajak ini memakai bahasa kiasan yang maksudnya acap kali kurang jelas. Dengan menuruti beberapa rabi Yahudi sementara ahli berpendapat bahwa kiasan-kiasan itu menyinggung anggota-anggota badan, satu per satu (terutama Pengk 12:3; lengan, gigi, mata). Tetapi sejumlah penafsir menganggap tafsir ini kurang tepat. Mungkin kiasan-kiasan itu membandingkan masa tua dengan musim dingin. Hanya musim dingin itu tidak disusul musim semi.

Jerusalem: Pkh 12:8 - Kesia-siaan.... Kitab Pengkhotbah diakhiri seperti diawali, Pengk 1:2. Antara kedua ujung ini kita Pengkhotbah telah mengajar kepada manusia betapa rapuhlah ia; tetap...
Kitab Pengkhotbah diakhiri seperti diawali, Pengk 1:2. Antara kedua ujung ini kita Pengkhotbah telah mengajar kepada manusia betapa rapuhlah ia; tetapi iapun memperlihatkan keluhuran manusia, sehingga bumi ini tidak pantas baginya. Kitab ini mengajak manusia untuk beragama tanpa mencari untungnya sendiri; manusia diajak untuk berdoa dengan cara yang sesuai dengan dirinya, sebuah makhluk yang insaf akan kefanaannya di hadapan Allah, rahasia yang tidak terselami, bdk Maz 39.
Ref. Silang FULL -> Pkh 12:8
Ref. Silang FULL: Pkh 12:8 - kata Pengkhotbah // adalah sia-sia · kata Pengkhotbah: Pengkh 1:1
· adalah sia-sia: Pengkh 1:2; Pengkh 1:2
· kata Pengkhotbah: Pengkh 1:1
· adalah sia-sia: Pengkh 1:2; [Lihat FULL. Pengkh 1:2]

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Pkh 12:8
Gill (ID): Pkh 12:8 - Kesia-siaan dari segala kesia-siaan, kata sang pengkhotbah // semua adalah kesia-siaan. Keadaan sia-sia dari segala keadaan, kata sang pengkhotbah,.... Orang bijak, atau pengkhotbah, memulai di awal buku ini dengan doktrin, atau proposisi...
Keadaan sia-sia dari segala keadaan, kata sang pengkhotbah,.... Orang bijak, atau pengkhotbah, memulai di awal buku ini dengan doktrin, atau proposisi, yang ia coba buktikan; dan sekarang setelah membuktikannya melalui induksi dari hal-hal tertentu, yang diambil dari kebijaksanaan, kekayaan, kehormatan, kesenangan, dan manfaat manusia, dan menunjukkan kesia-siaan dari semua itu, serta bahwa kebahagiaan manusia tidak terletak pada hal-hal ini, tetapi dalam pengetahuan dan rasa takut kepada Tuhan; ia mengulanginya, dan secara tegas menyatakannya, sebagai kebenaran yang tak diragukan lagi dan tak terbantahkan, bahwa segala sesuatu di bawah matahari tidak hanya sia-sia, tetapi itu sendiri adalah kesia-siaan, sangat sia-sia, sia-sia dalam derajat superlatif;
semua adalah kesia-siaan; segala sesuatu di dunia ini sia-sia; semua makhluk tunduk pada kesia-siaan; manusia dalam setiap keadaan, dan dalam keadaan terbaiknya, adalah sepenuhnya kesia-siaan: ini dapat dengan percaya diri dinyatakan oleh orang bijak, setelah ia menunjukkan bahwa bukan hanya masa kanak-kanak dan remaja adalah kesia-siaan, tetapi bahkan masa tua; kelemahan, kesedihan, dan kesengsaraan yang baru saja ia ungkapkan, dan ia mengamati bahwa semuanya berakhir pada kematian, akhir terakhir dari manusia, ketika tubuhnya kembali ke tanah, dan jiwanya kepada Tuhan yang memberikannya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Pkh 12:8-12
SH: Pkh 12:1-14 - Menjadi berkat bagi orang lain (Minggu, 21 Juni 1998) Menjadi berkat bagi orang lain
Menjadi berkat bagi orang lain Ada sementara orang yang banyak belajar ...

SH: Pkh 11:9--12:8 - Sikap hikmat tentang harta. (Sabtu, 20 Juni 1998) Sikap hikmat tentang harta.
Sikap hikmat tentang harta. Bukankah kebanyakan orang berpikir bahwa bersi...

SH: Pkh 11:9--12:8 - Hiduplah dengan Saleh (Jumat, 9 Desember 2016) Hiduplah dengan Saleh
Dalam segala kesulitan hidup yang pernah dilewati, kerap kali kita tidak mempersembahkan tu...

SH: Pkh 11:9--12:8 - Ingat Tuhan Sebelum Terlambat (Rabu, 8 Juli 2020) Ingat Tuhan Sebelum Terlambat
Masa muda adalah masa yang menyenangkan. Jadi, jangan heran kalau manusia pada umum...

SH: Pkh 11:9--12:14 - Hiduplah dengan-Nya di sini! (Selasa, 12 Oktober 2004) Hiduplah dengan-Nya di sini!
Hiduplah dengan-Nya di sini!
Dalam khotbah perpisahannya, seorang hamba ...

