Teks -- Mazmur 95:2 (TB)

95:2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 95:1-11 - MARILAH KITA BERSORAK-SORAI.

Nas : Mazm 95:1-11

Mazmur ini memanggil kita untuk memastikan bahwa penyembahan dan pujian kita disertai hati yang taat kepada Tuhan. Mazmur ini mengajukan pemberontakan Israel di padang gurun sebagai contoh orang yang bersalah dalam apa yang mereka inginkan, tidak mengenal jalan-jalan Allah yang benar, dan oleh karena itu gagal menerima apa yang telah dijanjikan-Nya (lih. Bil 14:22-23,28,30; Ul 1:34-35).

Jerusalem: Mzm 95:1-11 - Hormatilah TUHAN dan taatilah Dia

Kidung ini berupa puji-pujian yang agak serupa dengan Maz 81. Mungkin mazmur ini dipakai sebagai iringan sebuah arak-arakan, bdk Maz 24:1-10; 68:1-35; 132:1-18. Umat diajak untuk memuji Allah, Raja dan Pencipta semesta alam dan Pelindung umatNya, Maz 95:1-7. Lalu Allah sendiri berfirman dan memperingatkan umat agar taat kepada perintah-perintah Allah dan jangan mencontoh nenek moyang yang durhaka di padang gurun dahulu, Maz 95:7-11.

Jerusalem: Mzm 95:2 - menghadap wajahNya

Ialah pergi beribadat (dalam bait Allah), bdk Maz 27:8+

Ende: Mzm 95:1-11

Lagu ini menjerupai Maz 81. Mungkin adalah lagu arak²an djiarah). Umat diundang agar ia memudji Allah, Radja, Pentjipta alam dan Pelindung umatNja (Maz 95:1-7c). Lalu Allah sendiri mengadjak umat, agar supaja djuga patuh kepada perintah²Nja dan tiada mengikuti tjontoh nenek-mojang dipadang gurun (Maz 95:7-11).

Ende: Mzm 95:2 - menghadap wadjahNja

jaitu masuk kedalam Bait-allah tempat Jahwe bertempat tinggal.

Ref. Silang FULL: Mzm 95:2 - menghadap wajah-Nya // nyanyian syukur // nyanyian mazmur

· menghadap wajah-Nya: Mazm 100:2; Mi 6:6

· nyanyian syukur: Mazm 42:5; [Lihat FULL. Mazm 42:5]

· nyanyian mazmur: Mazm 81:3; Ef 5:19; [Lihat FULL. Ef 5:19]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 95:2 - Marilah kita datang di hadapan-Nya dengan ucapan syukur // dan bersorak sorai dengan nyanyian bagi-Nya dengan mazmur.

Marilah kita datang di hadapannya dengan ucapan syukur,.... Datanglah dengan pengorbanan pujian, tidak ada yang lain di hari-hari Mesias, semua pengorbanan ritual telah diakhiri ketika pengorbanannya dipersembahkan; demikian catat Arama, bahwa persembahan ucapan syukur akan tetap ada, atau ditinggalkan di hari-hari Mesias; datanglah dengan ini kepada Kristus sebagai seorang imam, untuk mempersembahkannya melalui Dia kepada Allah Bapa-Nya, yang diterima melalui-Nya, dan dengan ini kepada diri-Nya untuk keselamatan besar yang telah Dia kerjakan: "untuk datang di hadapan hadirat-Nya", atau "wajah" ^b, mengandaikan bahwa Dia telah datang dalam daging, bahwa Dia adalah Allah yang nyata dalam daging itu, dan juga sebagai yang jelas dan bebas dari tirai tipe dan bayangan; semuanya ini telah pergi sekarang Dia telah datang, dan bisa dilihat dengan wajah terbuka; dan demikian juga Dia telah menyelesaikan pekerjaannya sebagai Juruselamat, dan sekarang di tahta-Nya sebagai Raja; ke dalam ruang hadirat-Nya, para kudus diterima untuk membuat pengakuan kepada-Nya, dan mengaku kesetiaan dan penyerahan kepada-Nya, serta rasa syukur mereka atas kasih karunia yang diterima. Ini menunjukkan hadir di hadapan-Nya di rumah dan perintah-Nya, di mana Dia menunjukkan wajah-Nya, dan memberikan hadirat-Nya; dan tidak bermaksud hanya latihan fisik, atau hanya mempersembahkan tubuh kita kepada-Nya, tetapi mendekat kepada-Nya dengan hati yang tulus, dan melayani-Nya dengan cara yang rohani:

dan bersorak sorai dengan nyanyian bagi-Nya; dengan suara merdu, dan kasih karunia di dalam hati, dengan lagu, himne, dan lagu rohani; ini yang menjadi bagian dari masa Injil menunjukkan bahwa menyanyikan mazmur secara vokal dengan cara musik adalah suatu peraturan Kristus, yang harus dilakukan kepada-Nya di bawah dispensasi Injil, Efesus 5:19.