Teks -- Mazmur 104:33 (TB)

104:33 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 104:1-35 - ALLAHKU, ENGKAU SANGAT BESAR.

Nas : Mazm 104:1-35

Mazmur ini adalah nyanyian mengenai Allah yang menciptakan segala sesuatu dan pemeliharaan atas hasil pekerjaan-Nya. Mazmur ini menekankan keterlibatan Allah dengan segala hal yang telah diciptakan-Nya karena Ia tinggal di dunia serta menopangnya

(lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).

Apa yang terus dilakukan oleh Allah di alam semesta ini mencerminkan kemuliaan-Nya. Namun ciptaan Allah tercemar karena dosa dan kejahatan; jadi mazmur ini diakhiri dengan doa agar Allah menyingkirkan semua hal yang jahat dan semua orang berdosa (Rom 8:19-23; Kej 1:1-2:25;

lihat cat. --> Kej 1:1 dst.).

[atau ref. Kej 1:1]

Jerusalem: Mzm 104:1-35 - Kebesaran TUHAN dalam segala ciptaanNya

Ini kidung yang berdekatan dengan Maz 103 memuji Allah sebagai Pencipta dan Pengurus alam semesta. Ia memang mahabesar dan patut dipuji, Maz 104:1-2, sebab Ia menjadikan alam dan segala makhluk patuh kepadaNya, Maz 104:2-9,24-26. Allah mengurus semua ciptaanNya dengan kebaikan, Maz 104:10-23. Karya Allah itu adalah mulia, Maz 104:24, dan semua makhluk tetap bergantung pada Dia yang memberi dan mengambil hidup, Maz 104:27-30. Maka Allah yang Mahabesar patut dipuji orang benar dan ditakuti orang berdosa, Maz 104:31-35.

Ende: Mzm 104:1-35

Mazmur ini menjerupai Maz 103. Allah dipermuliakannja sebagai Pentjipta dan Pengurus semesta alam. Ia adalah besar dan pantas dipudji (Maz 104:1-2), oleh sebab Ia mendjadikan alam dengan kuasaNja, hingga machluk² patuh kepadaNja (Maz 104:2-9,25-26).Akan tetapi Allah djuga memelihara machluk²Nja dengan kebaikan (Maz 104:10-23). Karja Allah itu betul besar sekali (Maz 104:24). Machluk² tetap tergantung pada PentjiptaNja, jang memberi dan mengambil hidupnja (Maz 104:27-30). Allah jang kuasa dan baik ini patut dipudji oleh si djudjur dan ditakuti oleh si pendosa (Maz 104:31-35).

Ref. Silang FULL: Mzm 104:33 - hendak menyanyi

· hendak menyanyi: Kel 15:1; [Lihat FULL. Kel 15:1]; Mazm 108:2

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 104:33 - Aku akan menyanyi kepada Tuhan selama aku hidup // Aku akan memuji Tuhanku selama aku ada

Aku akan menyanyi kepada Tuhan selama aku hidup,.... Atau, "dalam hidupku atau kehidupanku ^w", sepanjang hidupku. Inilah yang ditentukan oleh pemazmur untuk dilakukan, biarlah orang lain melakukan apa yang mereka inginkan; bahkan menyanyikan lagu pujian kepada Tuhan; karena Dia adalah Tuhan kehidupannya, yang telah memberinya makan sepanjang hidupnya; dari siapa ia menerima semua belas kasih dalam hidup, dan oleh siapa ia telah diikuti dengan kebaikan dan kasih setia sepanjang hari-harinya, dan kepada siapa hidupnya serta kenyamanan hidupnya bergantung.

Aku akan memuji Tuhanku selama aku ada: karena ia hidup, dan bergerak, dan memiliki keberadaannya di dalam-Nya; dan itu dilanjutkan kepadanya, dan dia dipertahankan di dalamnya; dan bukan hanya untuk keberadaannya, tetapi untuk kesejahteraannya; baik untuk belas kasih temporal, maupun untuk belas kasih spiritual, yang dia terima dari-Nya sebagai Tuhan-nya, sebagai Tuhan perjanjiannya; seperti damai, pengampunan, kebenaran, dan kehidupan kekal: pandangan tentang Tuhan sebagai Tuhan kita sendiri, pandangan seperti yang dimiliki Thomas tentang Kristus, ketika dia berkata, "Tuhanku, dan Tuhan ku", sudah cukup untuk membuat seseorang bernyanyi; dan ketika pemazmur mengatakan ia akan melakukan ini selama ia hidup dan ada, ini bukan berarti bahwa pekerjaan ini akan berakhir dengan kehidupannya, atau bahwa ia tidak memikirkan pujian kepada-Nya di masa depan; tetapi itu menunjukkan ketekunan dalam pekerjaan ini, sementara di tanah orang-orang yang hidup; mengetahui bahwa di dalam kubur ia tidak dapat memuji Tuhan dengan anggota tubuhnya seperti sekarang; meskipun ia tahu bahwa ini akan menjadi pekerjaan abadi-nya di dunia roh, dalam jiwanya, selama keadaan terpisahnya, dan dalam jiwa dan tubuh setelah kebangkitan.