Dalam Pasal 3 Kitab Ulangan, Musa menceritakan tentang penaklukan Og, raja Basan, yang terjadi setelah mereka mengalahkan Sihon, raja orang Amori. Tuhan memerintahkan Musa untuk tidak takut kepada Og, karena Dia telah menyerahkan raja dan seluruh tentaranya ke dalam tangan Israel. Mereka berhasil merebut enam puluh kota di wilayah Argob, yang merupakan kerajaan Og, dan menumpas seluruh penduduknya, kecuali hewan dan jarahan yang diambil untuk diri mereka sendiri. Musa kemudian membagikan tanah yang ditaklukkan kepada suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye.

Musa juga mengungkapkan permohonannya kepada Tuhan untuk diizinkan menyeberangi sungai Yordan dan melihat tanah yang baik di seberang. Namun, Tuhan menolak permohonannya dan memerintahkan Musa untuk melihat dari puncak gunung Pisga, serta menguatkan Yosua sebagai pemimpin yang akan membawa bangsa Israel menyeberang dan memiliki negeri tersebut. Musa diingatkan untuk tidak lagi membicarakan permohonan itu, dan mereka tinggal di lembah di seberang Bet-Peor.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 3 Kitab Ulangan dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 3 Kitab Ulangan

1. Konteks Historis:

   • Kitab Ulangan ditulis oleh Musa menjelang akhir perjalanan bangsa Israel di padang gurun, sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian. Pasal 3 berfokus pada penaklukan daerah-daerah di seberang Sungai Yordan, khususnya kerajaan Sihon dan Og, yang merupakan bagian dari proses pemilihan dan penetapan tanah bagi suku-suku Israel.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya kuno, penaklukan wilayah dan penguasaan tanah adalah hal yang sangat penting. Ini mencerminkan kekuatan dan legitimasi suatu bangsa. Dalam konteks Israel, penaklukan ini juga dilihat sebagai pemenuhan janji Tuhan kepada nenek moyang mereka.

3. Konteks Literatur:

   • Kitab Ulangan merupakan bagian dari Pentateukh (lima kitab pertama dalam Alkitab) dan ditulis dalam bentuk pidato atau khotbah. Pasal 3 melanjutkan tema penegasan hukum dan perintah Tuhan, serta pengingat akan sejarah perjalanan bangsa Israel.

4. Konteks Teologis:

   • Teologis, pasal ini menekankan kedaulatan Tuhan dalam memberikan tanah kepada Israel dan bagaimana Tuhan melindungi dan memimpin umat-Nya dalam pertempuran. Ini juga menunjukkan bahwa kemenangan dalam peperangan adalah hasil dari kuasa Tuhan, bukan hanya kekuatan manusia.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 3, dalam Pasal 2, Musa menceritakan tentang perjalanan bangsa Israel yang melewati daerah Edom dan Moab, di mana mereka tidak diperbolehkan untuk menyerang atau mengambil tanah dari kedua bangsa tersebut karena Tuhan telah memberikan tanah itu kepada mereka. Ini menunjukkan sikap hormat terhadap hak bangsa lain dan ketaatan kepada perintah Tuhan.

Pasal 3 dimulai dengan penaklukan Sihon, raja Hesbon, dan Og, raja Basan, yang menunjukkan bahwa Tuhan memberikan kemenangan kepada Israel atas musuh-musuh mereka, serta penetapan wilayah yang akan menjadi milik suku-suku Israel.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat melihat bagaimana Pasal 3 berfungsi dalam narasi keseluruhan Kitab Ulangan dan pentingnya konteks historis serta teologis dalam memahami pesan yang disampaikan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ulangan pasal 3 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Perang Melawan Og, Raja Basan
  Tuhan memberikan kemenangan kepada bangsa Israel atas Og, raja Basan, sebagai bagian dari penaklukan tanah Kanaan. Ini menunjukkan kuasa Tuhan dalam memberikan kemenangan kepada umat-Nya. (Ulangan 3:1-3)

• Pemberian Tanah kepada Suku-suku Israel
  Setelah mengalahkan Og, tanah yang ditaklukkan dibagikan kepada suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye, menegaskan pentingnya pembagian tanah sebagai warisan bagi setiap suku. (Ulangan 3:12-15)

• Kekuatan dan Ukuran Og
  Deskripsi tentang ranjang Og yang besar menunjukkan ukuran dan kekuatan raja tersebut, yang menekankan betapa besar kuasa Tuhan dalam mengalahkan musuh yang tampak kuat. (Ulangan 3:11)

• Perintah untuk Yosua
  Musa diperintahkan untuk menguatkan dan meneguhkan Yosua sebagai pemimpin yang akan memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dan mengambil alih tanah yang dijanjikan. Ini menunjukkan pentingnya kepemimpinan dan pengalihan tanggung jawab. (Ulangan 3:28)

• Pemandangan Tanah Kanaan
  Musa diperintahkan untuk melihat tanah Kanaan dari puncak gunung Pisga, meskipun ia tidak diizinkan untuk menyeberang. Ini menggambarkan harapan dan kerinduan untuk melihat janji Tuhan yang akan digenapi. (Ulangan 3:27)

• Pentingnya Keberanian dalam Perang
  Musa mengingatkan bangsa Israel untuk tidak takut, karena Tuhan yang berperang untuk mereka. Ini menekankan kepercayaan kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan. (Ulangan 3:22)

Setiap topik ini mencerminkan tema sentral dari Kitab Ulangan, yaitu penegasan akan janji Tuhan, kepemimpinan, dan pentingnya iman dalam menghadapi tantangan.

Nama Orang

• Og: Raja Basan yang berperang melawan bangsa Israel.
• Sihon: Raja orang Amori yang sebelumnya dikalahkan oleh bangsa Israel.
• Yair: Anak Manasye yang mengambil wilayah Argob.
• Makhir: Diberikan Gilead oleh Musa.
• Yosua: Pemimpin yang ditunjuk untuk memimpin bangsa Israel setelah Musa.

Nama Lokasi

• Basan: Kerajaan yang dipimpin oleh Og.
• Edrei: Tempat di mana Og berperang melawan bangsa Israel.
• Hesybon: Kota raja Sihon, orang Amori.
• Argob: Wilayah di Basan yang merupakan kerajaan Og.
• Raba: Kota bani Amon, tempat ranjang Og berada.
• Aror: Lokasi di tepi sungai Arnon.
• Gilead: Wilayah yang diberikan kepada suku Ruben dan Gad.
• Salkha: Salah satu kota di kerajaan Og.
• Gunung Hermon: Dikenal sebagai Siryon oleh orang Sidon dan Senir oleh orang Amori.
• Sungai Arnon: Batas wilayah yang disebutkan.
• Sungai Yabok: Batas daerah bani Amon.
• Araba-Yordan: Daerah di sekitar sungai Yordan.
• Kineret: Danau yang disebutkan dalam konteks batas wilayah.
• Laut Araba: Juga dikenal sebagai Laut Asin.
• Gunung Pisga: Tempat di mana Musa diperintahkan untuk melihat tanah yang dijanjikan.
• Bet-Peor: Lokasi lembah di mana bangsa Israel tinggal.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Ulangan pasal 3:

1. Basang

   • Merujuk pada wilayah yang dikuasai oleh Og, raja Basan, yang menjadi fokus pertempuran.

2. Og

   • Raja Basan yang digambarkan sebagai raja yang kuat dan besar, simbol dari musuh yang harus dihadapi oleh bangsa Israel.

3. Perang

   • Menggambarkan konflik yang dihadapi oleh bangsa Israel dalam merebut tanah yang dijanjikan.

4. TUHAN

   • Menunjukkan peran Allah dalam memberikan kemenangan kepada bangsa Israel dan sebagai sumber kekuatan mereka.

5. Kota berkubu

   • Menggambarkan kekuatan pertahanan musuh yang harus dihadapi oleh bangsa Israel.

6. Sihon

   • Raja orang Amori yang sebelumnya dikalahkan, menjadi contoh kemenangan yang diharapkan akan terulang.

7. Pemberian tanah

   • Menyiratkan pembagian tanah yang dilakukan oleh Musa kepada suku-suku Israel setelah kemenangan.

8. Yosua

   • Pemimpin yang ditunjuk untuk memimpin bangsa Israel setelah Musa, menekankan pentingnya kepemimpinan dalam perjalanan mereka.

9. Refaim

   • Menyebutkan bangsa yang pernah mendiami wilayah tersebut, menunjukkan sejarah dan konteks geografis.

10. Permohonan Musa

    • Menggambarkan kerinduan Musa untuk melihat tanah yang dijanjikan, tetapi ditolak oleh Tuhan, menunjukkan batasan dan kehendak Tuhan.

11. Puncak gunung Pisga

    • Tempat di mana Musa diperintahkan untuk melihat tanah yang dijanjikan, simbol dari penglihatan dan harapan.

12. Kekuatan dan keberanian

    • Pesan kepada Yosua untuk kuat dan berani, menekankan pentingnya iman dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

13. Lembah di Bet-Peor

    • Menunjukkan lokasi tempat tinggal bangsa Israel setelah pertempuran, menandakan transisi dan perjalanan mereka.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu peperangan, kemenangan, dan penggenapan janji Tuhan kepada bangsa Israel.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Ulangan pasal 3:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepercayaan kepada Tuhan: Bagaimana sikap Musa ketika menghadapi raja Og dari Basan? Apa yang bisa kita pelajari tentang kepercayaan kepada Tuhan dalam situasi yang menakutkan?

2. Kepemimpinan: Apa yang dapat kita ambil dari cara Musa memimpin bangsa Israel dalam pertempuran melawan Og? Bagaimana dia menunjukkan keteladanan dalam kepemimpinan?

3. Pemberian Tanah: Mengapa penting bagi Tuhan untuk memberikan tanah kepada suku-suku Israel? Apa makna dari tanah yang dijanjikan dalam konteks iman Kristen saat ini?

4. Permohonan Musa: Mengapa Musa merasa sangat ingin melihat tanah yang dijanjikan? Apa yang bisa kita pelajari tentang kerinduan untuk mengalami janji Tuhan dalam hidup kita?

5. Tanggapan Tuhan: Bagaimana kita memahami respons Tuhan terhadap permohonan Musa? Apa yang bisa kita pelajari tentang batasan dan kedaulatan Tuhan dalam hidup kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Sihon dan Og: Apa perbedaan antara pertempuran melawan Sihon dan Og? Apa yang bisa kita pelajari dari cara Tuhan memberikan kemenangan kepada Israel dalam kedua pertempuran ini?

2. Konsekuensi dari Ketidaktaatan: Dalam konteks pasal ini, bagaimana kita melihat konsekuensi dari ketidaktaatan bangsa Israel terhadap Tuhan? Apa relevansinya bagi kita saat ini?

3. Peran Yosua: Mengapa penting bagi Musa untuk memperkuat dan meneguhkan hati Yosua? Bagaimana kita bisa mendukung pemimpin kita dalam konteks gereja atau komunitas kita?

4. Kota Berkubu dan Pertahanan: Apa makna dari kota-kota berkubu yang disebutkan dalam pasal ini? Bagaimana hal ini mencerminkan perlindungan dan keamanan yang Tuhan berikan kepada umat-Nya?

5. Refleksi Pribadi: Dalam konteks hidup Anda, bagaimana Anda melihat Tuhan berperang untuk Anda dalam tantangan yang Anda hadapi? Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk lebih mempercayai Tuhan dalam situasi sulit?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Ulangan pasal 3!

Dari Kitab Ulangan pasal 3, ada beberapa pelajaran dan prinsip yang dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran dan Penerapan

1. Keberanian dalam Menghadapi Tantangan:

   • Allah memerintahkan Musa untuk tidak takut menghadapi Og, raja Basan. Ini mengajarkan kita untuk berani menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup, karena Tuhan selalu menyertai kita.
   • Penerapan: Ketika menghadapi masalah atau ketakutan, ingatlah bahwa Tuhan ada di pihak kita. Berdoalah dan mintalah keberanian untuk menghadapi situasi sulit.

2. Kepatuhan kepada Perintah Tuhan:

   • Musa dan bangsa Israel mengikuti perintah Tuhan untuk menyerang dan merebut tanah yang dijanjikan. Ini menunjukkan pentingnya ketaatan kepada Tuhan.
   • Penerapan: Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu mendengarkan dan taat pada firman Tuhan, meskipun terkadang itu sulit atau tidak nyaman.

3. Pentingnya Memimpin dengan Bijaksana:

   • Musa mengingatkan Yosua untuk kuat dan teguh, menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang baik dan dukungan kepada pemimpin.
   • Penerapan: Jika kita berada dalam posisi kepemimpinan, kita harus memimpin dengan bijaksana dan memberi dukungan kepada mereka yang dipimpin.

4. Menghargai Berkat Tuhan:

   • Ketika bangsa Israel merebut tanah, mereka juga diberi instruksi untuk membagikan tanah tersebut kepada suku-suku yang berbeda. Ini mengingatkan kita untuk menghargai dan berbagi berkat yang kita terima.
   • Penerapan: Berbagilah dengan orang lain, baik dalam hal materi maupun dukungan spiritual.

5. Kesadaran akan Batasan:

   • Musa tidak diizinkan untuk menyeberangi sungai Yordan, meskipun ia sangat ingin melihat tanah yang dijanjikan. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya menerima batasan yang ditetapkan Tuhan.
   • Penerapan: Belajarlah untuk menerima dan menghormati rencana Tuhan, meskipun kita tidak selalu memahami atau setuju dengan keputusan-Nya.

Doa Terkait Pasal Ulangan 3

1. Doa untuk Keberanian: "Tuhan yang Maha Kuasa, aku bersyukur karena Engkau selalu menyertai aku dalam setiap tantangan yang aku hadapi. Berikanlah aku keberanian untuk tidak takut dan untuk melangkah maju dengan iman, seperti yang Engkau perintahkan kepada Musa. Amin."

2. Doa untuk Ketaatan: "Ya Tuhan, ajar aku untuk selalu taat kepada firman-Mu. Bantu aku untuk mendengarkan suara-Mu dan mengikuti petunjuk-Mu dalam setiap langkah hidupku. Amin."

3. Doa untuk Kepemimpinan: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau memberkati para pemimpin di sekitarku. Berikanlah mereka kebijaksanaan dan keberanian untuk memimpin dengan adil dan benar. Amin."

4. Doa untuk Berbagi Berkat: "Tuhan, terima kasih atas semua berkat yang Engkau berikan dalam hidupku. Ajar aku untuk berbagi berkat itu dengan orang lain dan menjadi saluran kasih-Mu. Amin."

5. Doa untuk Menerima Batasan: "Ya Tuhan, terkadang aku merasa kecewa ketika tidak bisa mencapai apa yang aku inginkan. Ajar aku untuk menerima rencana-Mu dan percaya bahwa Engkau memiliki yang terbaik untukku. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Ulangan pasal 3:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang peperangan bangsa Israel melawan Og, raja Basan, dan penaklukan wilayahnya. Tuhan memberikan kemenangan kepada bangsa Israel dan membagikan tanah yang ditaklukkan kepada suku-suku Israel.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Musa: Pemimpin bangsa Israel yang menyampaikan firman Tuhan.
  • Og: Raja Basan yang memimpin tentaranya melawan Israel.
  • Tuhan: Yang memberikan kemenangan kepada Israel dan memerintahkan Musa.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Basan: Wilayah yang dikuasai oleh Og.
  • Edrei: Tempat di mana peperangan terjadi.
  • Sungai Yordan: Batas wilayah yang dibahas dalam pasal ini.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Pasal ini menggambarkan peristiwa yang terjadi saat bangsa Israel berada di ambang memasuki Tanah Perjanjian, setelah keluar dari Mesir dan sebelum memasuki Kanaan.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Tuhan memerintahkan penaklukan ini untuk memberikan tanah kepada bangsa Israel dan menunjukkan kuasa-Nya atas musuh-musuh mereka. Ini juga sebagai penggenapan janji Tuhan kepada nenek moyang mereka.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Bangsa Israel berperang melawan Og dan berhasil mengalahkannya dengan bantuan Tuhan. Mereka merebut kota-kota dan membagikan tanah yang ditaklukkan kepada suku-suku Israel.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Jumlah:
  • Enam puluh kota di wilayah Argob, kerajaan Og di Basan, serta pembagian tanah kepada suku Ruben, Gad, dan Manasye.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari Ulangan pasal 3, serta membantu dalam memahami peristiwa penting dalam sejarah bangsa Israel. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Dalam pasal 3 Kitab Ulangan, Musa mengingatkan umat Israel tentang kemenangan mereka atas raja Og dari Basan. Tuhan menyerahkan Og dan seluruh rakyatnya kepada mereka, dan mereka merebut semua kota di wilayah Basan. Musa juga mengingatkan bahwa Og adalah satu-satunya raja Refaim yang masih hidup, dan tanah Basan diberikan kepada suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye. Musa juga mengingatkan umat Israel bahwa mereka harus menyeberangi Sungai Yordan dan merebut tanah yang telah Tuhan berikan kepada mereka, dengan Yosua sebagai pemimpin mereka.

Kitab Ulangan adalah bagian terakhir dari Taurat, yang juga dikenal sebagai Pentateukh atau Lima Kitab Musa. Pasal 3 dari Kitab Ulangan berbicara tentang pertempuran bangsa Israel melawan raja-raja Sihon dan Og di sebelah timur sungai Yordan.

Secara historis, peristiwa ini terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan berkelana di padang gurun selama 40 tahun. Mereka telah mendekati tanah Kanaan, yang dijanjikan oleh Allah kepada leluhur mereka, Abraham, Ishak, dan Yakub.

Secara budaya, bangsa Israel saat itu adalah masyarakat nomaden yang mengandalkan peternakan dan pertanian. Mereka memiliki sistem sosial dan hukum yang diatur oleh hukum-hukum Allah yang diberikan kepada mereka melalui Musa.

Secara literatur, Kitab Ulangan adalah pidato Musa kepada bangsa Israel sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Pidato ini berfungsi sebagai pengingat dan pengajaran tentang hukum-hukum Allah serta perjanjian-Nya dengan bangsa Israel.

Secara teologis, pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Ulangan mengisahkan perjalanan bangsa Israel dari gunung Sinai hingga ke dekat tanah Kanaan. Musa mengingatkan mereka tentang perbuatan dan kebaikan Allah selama perjalanan tersebut, serta peringatan akan konsekuensi yang akan mereka hadapi jika mereka melanggar hukum-hukum Allah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Musa mengingatkan bangsa Israel tentang kekalahan mereka terhadap raja-raja Sihon dan Og. Allah telah memberikan kemenangan kepada mereka dan memberikan tanah mereka sebagai milik bangsa Israel. Musa juga mengingatkan mereka bahwa Allah akan memberikan kemenangan kepada mereka dalam pertempuran melawan bangsa-bangsa di tanah Kanaan.

Dengan latar belakang ini, pasal 3 dari Kitab Ulangan menegaskan bahwa Allah adalah pemberi kemenangan dan pemimpin bangsa Israel dalam perjalanan mereka menuju tanah Kanaan. Musa mengingatkan bangsa Israel untuk tetap setia kepada Allah dan mengikuti hukum-hukum-Nya agar mereka dapat memperoleh janji-janji-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ulangan Pasal 3:

1. Pertempuran melawan Og, raja Basan (Ulangan 3:1-11)
- Musa diarahkan untuk menghadapi Og, raja Basan, dan rakyatnya.
- Tuhan menyerahkan Og dan seluruh rakyatnya kepada bangsa Israel.
- Bangsa Israel mengalahkan mereka dan merebut seluruh kota di wilayah Basan.

2. Penaklukan wilayah Basan (Ulangan 3:12-17)
- Bangsa Israel merebut 60 kota di wilayah Argob, kerajaan Og di Basan.
- Kota-kota ini memiliki benteng yang tinggi dan palang yang kuat.
- Seluruh rakyatnya dibinasakan, termasuk perempuan, anak-anak, dan binatang ternak.
- Bangsa Israel mengambil barang rampasan dari kota-kota tersebut.

3. Pemberian tanah kepada suku-suku Israel (Ulangan 3:18-20)
- Musa memberikan tanah di Gilead kepada suku Ruben dan Gad.
- Separuh sisanya dari Gilead dan seluruh tanah Basan diberikan kepada setengah suku Manasye.
- Basan disebut Argob dan daerah Refaim.
- Yair, keturunan Manasye, mengambil wilayah Argob dan dinamai Hawot-Yair.

4. Pemberian tanah kepada suku-suku Israel (lanjutan) (Ulangan 3:21-29)
- Musa memberikan Gilead kepada suku Makhir.
- Suku Ruben dan Gad diberikan tanah dari Gilead hingga ke perbatasan wilayah Amon.
- Bangsa Israel diminta untuk menyeberangi Sungai Yordan dan merebut tanah yang telah diberikan oleh Tuhan.
- Musa meminta Tuhan untuk membiarkannya melihat tanah yang baik di seberang Sungai Jorda, tetapi permohonannya ditolak.

5. Musa meminta Yosua untuk memimpin bangsa Israel (Ulangan 3:28-29)
- Musa meminta Yosua untuk memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan dan merebut tanah yang telah dilihatnya.
- Musa diminta untuk memberikan perintah kepada Yosua dan menguatkan hatinya.

6. Penutupan pasal (Ulangan 3:29)
- Musa dan bangsa Israel tinggal di lembah, di seberang Bet-Peor.
- Musa dilarang menyeberangi Sungai Yordan dan diminta untuk memandang ke arah barat, utara, selatan, dan timur.

Orang-orang:
- Og, raja Basan
- Sihon, raja Amori yang tinggal di Hesybon
- Orang Refaim
- Yair, keturunan Manasye
- Makhir
- Yosua

Lokasi:
- Basan
- Edrei
- Hesybon
- Argob
- Gilead
- Sungai Yordan
- Sungai Arnon
- Gunung Hermon
- Siryon (nama lain untuk Gunung Hermon)
- Senir (nama lain untuk Gunung Hermon)
- Salkha
- Raba
- Aroer di Lembah Arnon
- Gesur
- Maakha
- Hawot-Yair
- Sungai Yabok
- Amon
- Danau Kineret
- Laut Mati
- Gunung Pisga
- Bet-Peor

Kata kunci dalam Kitab "Ulangan" pasal "3" adalah:

1. Basan: Raja Basan, beserta seluruh rakyatnya, keluar untuk berperang melawan bangsa Israel di Edrei.
2. Og: Raja Basan yang ditaklukkan oleh bangsa Israel dengan bantuan TUHAN.
3. Sihon: Raja Amori yang tinggal di Hesybon, yang juga ditaklukkan oleh bangsa Israel.
4. Kota-kota: Bangsa Israel merebut dan menghancurkan 60 kota di wilayah Argob, kerajaan Og di Basan.
5. Tanah: Bangsa Israel merebut tanah dari dua raja Amori, termasuk wilayah di sebelah Sungai Yordan, Sungai Arnon, Gunung Hermon, Gilead, Basan, Salkha, dan Edrei.
6. Refaim: Og, raja Basan, adalah satu-satunya yang masih hidup dari orang Refaim, suku yang besar dan kuat.
7. Gilead: Separuh dari daerah perbukitan Gilead diberikan kepada suku Ruben dan Gad, sedangkan separuh sisanya diberikan kepada setengah suku Manasye.
8. Yair: Keturunan Manasye yang mengambil wilayah Argob dan memberikannya nama Hawot-Yair.
9. Makhir: Gilead diberikan kepada Makhir.
10. Sungai Yordan: Bangsa Israel diminta untuk menyeberangi Sungai Yordan dan merebut tanah di seberangnya.
11. Yosua: Yosua dipilih untuk memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan dan mengambil tanah yang telah dilihat oleh Musa.
12. Gunung Pisga: Musa diminta untuk pergi ke puncak Gunung Pisga dan melihat tanah yang baik di seberang Sungai Yordan, tetapi dia tidak diizinkan untuk menyeberanginya.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang kekuasaan dan perlindungan Allah?
2. Bagaimana sikap Musa dalam menghadapi raja-raja yang kuat? Apa yang dapat kita pelajari dari sikapnya?
3. Mengapa Allah tidak mengabulkan permohonan Musa untuk menyeberangi Sungai Yordan dan melihat tanah yang baik di seberangnya? Apa pesan yang dapat kita ambil dari hal ini?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam kisah ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya memiliki pemimpin yang kuat dan teguh dalam iman?
3. Bagaimana kita dapat menghadapi rintangan dan tantangan dalam hidup dengan keyakinan bahwa Allah berperang untuk kita?

Hal menarik terkait Kitab Ulangan pasal 3:
1. Kisah ini menunjukkan bagaimana Allah memberikan kemenangan kepada umat-Nya dalam menghadapi musuh-musuh yang kuat.
2. Musa diberikan perintah untuk memberikan tanah di seberang Sungai Yordan kepada suku Ruben, suku Gad, dan setengah suku Manasye sebagai bagian dari warisan mereka.
3. Meskipun Musa tidak diizinkan untuk menyeberangi Sungai Yordan dan memasuki tanah Kanaan, dia masih diberikan kesempatan untuk melihat tanah itu dari puncak Gunung Pisga.

Dari pasal 3 Kitab Ulangan, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Ketika menghadapi tantangan atau musuh, jangan takut, tetapi percayalah bahwa Tuhan akan menyerahkan mereka ke tangan kita (ayat :2" context="true">2).
2. Ketika Tuhan memberikan janji atau perintah, patuhilah dan lakukan dengan setia (ayat :3" context="true">3).
3. Ketika kita menghadapi musuh atau rintangan, percayalah bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan dan keberhasilan (ayat :3-6" context="true">3-6).
4. Ketika kita memperoleh kemenangan atau keberhasilan, jangan lupa untuk mengakui bahwa itu adalah anugerah Tuhan dan bukan hasil usaha kita sendiri (ayat :7-11" context="true">7-11).
5. Ketika kita memperoleh sesuatu, jangan lupa untuk berbagi dengan orang lain dan menggunakan pemberian Tuhan dengan bijaksana (ayat :12-17" context="true">12-17).
6. Ketika kita memperoleh tanah atau keberhasilan, jangan lupa untuk bersyukur kepada Tuhan dan mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya (ayat :18-20" context="true">18-20).
7. Ketika kita menghadapi kegagalan atau kekecewaan, jangan berputus asa, tetapi percayalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik bagi kita (ayat :21-22" context="true">21-22).

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

1. Doa untuk keberanian: Tuhan, berikanlah kami keberanian untuk menghadapi segala tantangan dan musuh yang ada di hadapan kami. Bantu kami untuk tidak takut, tetapi percaya bahwa Engkau akan menyerahkan mereka ke tangan kami.

2. Doa untuk kesetiaan: Tuhan, bantu kami untuk setia dalam melaksanakan janji dan perintah-Mu. Berikanlah kami kekuatan dan keteguhan hati untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu.

3. Doa untuk kemenangan: Tuhan, kami percaya bahwa Engkau adalah Allah yang memberikan kemenangan. Bantu kami untuk menghadapi setiap musuh dan rintangan dengan iman yang teguh, dan berikanlah kami kemenangan dalam segala hal.

4. Doa untuk rasa syukur: Tuhan, kami bersyukur atas segala kemenangan dan keberhasilan yang Engkau berikan kepada kami. Bantu kami untuk tidak melupakan bahwa segala sesuatu berasal dari-Mu, dan ajarkan kami untuk menggunakan pemberian-Mu dengan bijaksana.

5. Doa untuk ketekunan: Tuhan, bantu kami untuk tetap teguh dan tidak berputus asa ketika menghadapi kegagalan atau kekecewaan. Ajarkan kami untuk percaya bahwa Engkau memiliki rencana yang lebih baik bagi kami, dan berikanlah kami kekuatan untuk terus melangkah maju.

Semoga doa-doa ini dapat menjadi panduan dan sumber kekuatan dalam hidup kita sehari-hari.