Nas : Mazm 34:2-23
Penggubah mazmur ini memuji Tuhan untuk suatu kelepasan ajaib dari kesulitan besar. Kesaksiannya memberikan semangat kepada semua orang percaya yang tertindas untuk percaya bahwa mereka juga dapat mengalami kebaikan Tuhan.
Nas : Mazm 34:8
Malaikat Tuhan mungkin mengacu kepada para malaikat di sorga; mereka adalah "roh-roh yang melayani ... mereka yang harus memperoleh keselamatan" (Ibr 1:14; bd. Kej 32:1-2; 2Raj 6:17;
lihat art.
Allah telah menugaskan para malaikatnya untuk melindungi dan menyelamatkan orang-orang kudus-Nya dari cedera jasmaniah dan rohani. Janji campur tangan ilahi ini diperuntukkan hanya untuk mereka yang sungguh-sungguh takut akan Allah
(lihat cat. --> Mazm 34:10 berikutnya).
[atau ref. Mazm 34:10]
Nas : Mazm 34:10
Perhatikan bahwa janji-janji mazmur ini bersyarat, khusus bagi mereka yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Allah berjanji untuk melepaskan kita dari rasa takut (ayat Mazm 34:5), menyelamatkan kita dari kesesakan (ayat Mazm 34:7,18), mengutus malaikat untuk berkemah sekeliling kita (ayat Mazm 34:8), menyediakan kebutuhan kita (ayat Mazm 34:10), memberikan kepada kita hidup melimpah (ayat Mazm 34:13), mendengarkan doa-doa kita (ayat Mazm 34:16), menghibur kita dengan kehadiran-Nya (ayat Mazm 34:19) dan menebus kita (ayat Mazm 34:23) -- tetapi hanya jikalau kita mencari Tuhan (ayat Mazm 34:5,11), berseru kepada-Nya (ayat Mazm 34:7), menghampiri dan takut akan Dia (ayat Mazm 34:8,10), menjaga lidah kita dari dosa dusta (ayat Mazm 34:14), tetap terpisah dari dunia yang jahat (ayat Mazm 34:15), melakukan perbuatan baik dan mencari perdamaian (ayat Mazm 34:15), mempunyai hati yang lunak (ayat Mazm 34:19) dan menjadi hamba-Nya (ayat Mazm 34:23).
Nas : Mazm 34:20
Dalam PL Allah menjanjikan berkat dan kemakmuran bagi mereka yang menaati hukum-Nya; namun seiring dengan janji ini terdapat kenyataan bahwa "kemalangan orang benar banyak" (lih. Ibr 11:33-38; 12:5-10;
lihat art.
- 1) Mempercayai Allah dan hidup benar tidak akan melindungi kita dari
kesulitan dan penderitaan di dalam hidup ini. Justru sebaliknya,
penyerahan kepada Allah sering kali mendatangkan ujian dan aniaya
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]
Allah telah menetapkan bahwa kita harus mengalami banyak kesukaran sebelum memasuki kerajaan-Nya (Kis 14:22; bd. 1Kor 15:19; 2Tim 3:12). - 2) Penderitaan orang benar harus diimbangi oleh penyataan bahwa Tuhan ingin membebaskan kita dari semua kesukaran. Ketika maksud-Nya dalam mengizinkan penderitaan itu telah tercapai, Dia membebaskan kita daripadanya dengan turun tangan secara adikodrati di dalam kehidupan ini (bd. Ibr 11:33-35) atau dengan kematian penuh kemenangan dan pemindahan kepada hidup kekal (bd. Ibr 11:35-37).