Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan antara nasib orang angkuh dan orang yang takut akan nama Tuhan?
2. Bagaimana kita dapat menghubungkan penggambaran matahari kebenaran dengan kesembuhan?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan bahwa orang-orang jahat akan menjadi abu di bawah telapak kaki orang yang takut akan Tuhan?
4. Mengapa penting bagi kita untuk mengingat Taurat Musa dan mengapa hal ini disebutkan di akhir pasal ini?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari peran Nabi Elia dalam persiapan kedatangan hari Tuhan yang besar dan dahsyat?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan pesan pasal ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang Kristen?
2. Bagaimana kita dapat mengembalikan hati ayah kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada ayahnya seperti yang disebutkan dalam pasal ini?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang sifat dan karakter Tuhan dari pasal ini?
4. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri untuk kedatangan hari Tuhan yang besar dan dahsyat?
5. Bagaimana kita dapat menghindari menjadi angkuh dan melakukan kejahatan seperti yang disebutkan dalam pasal ini?
Hal-
hal menarik terkait Kitab Maleakhi pasal 4:
1. Pasal ini menggambarkan hari Tuhan yang akan datang, yang akan membakar orang-orang angkuh dan yang melakukan kejahatan, sementara orang yang takut akan Tuhan akan mengalami kesembuhan dan kebebasan.
2. Pasal ini mengingatkan kita akan pentingnya mengingat Taurat Musa dan mengikuti ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum Tuhan.
3. Nabi Elia disebutkan sebagai utusan Tuhan yang akan datang sebelum hari Tuhan yang besar dan dahsyat, dan perannya adalah untuk mengembalikan hati ayah kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada ayahnya.
4. Pasal ini menekankan pentingnya takut akan nama Tuhan dan hidup yang saleh dalam menghadapi hari Tuhan yang akan datang.
5. Pesan pasal ini mengajak kita untuk menghormati dan menghargai hubungan keluarga, serta menghindari sikap angkuh dan melakukan kejahatan.