Latar belakang dari pasal
16 Kitab Lukas adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
- Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter.
- Injil ini ditulis sekitar tahun 70-80 Masehi, setelah Yesus naik ke surga.
- Lukas menulis Injil ini untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Konteks Budaya:
- Lukas menulis Injil ini dengan tujuan untuk menyampaikan pesan Yesus kepada orang-orang non-Yahudi atau orang-orang bukan dari budaya Yahudi.
- Pasal
16 mengandung beberapa perumpamaan yang digunakan oleh Yesus untuk mengajarkan prinsip-prinsip kerajaan Allah.
Konteks Literatur:
- Pasal
16 dimulai dengan perumpamaan tentang pengurus yang tidak jujur dan penggunaan kekayaan duniawi untuk memperoleh teman-teman.
- Ayat-ayat sebelumnya juga mencakup perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang tidak setia.
Konteks Teologis:
- Pasal
16 mengajarkan tentang pentingnya menggunakan kekayaan duniawi dengan bijaksana dan bertanggung jawab.
- Yesus juga mengajarkan bahwa kita tidak bisa melayani dua tuan, yaitu Allah dan uang.
- Tujuan utama dari pasal ini adalah untuk mengajarkan tentang pentingnya memiliki prioritas yang benar dalam hidup kita dan mengutamakan kerajaan Allah.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus juga mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan dalam pelayanan dan penggunaan harta benda. Dia menggunakan perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang tidak setia untuk menggambarkan konsep ini. Pasal
16 juga berisi perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang mengajarkan tentang pentingnya memperhatikan orang miskin dan kebutuhan mereka.
Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami latar belakang dan konteks dari pasal
16 Kitab Lukas.