Kitab Kisah Para Rasul adalah bagian dari Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Pasal
16 dari kitab ini menceritakan perjalanan rasul Paulus dan Silas ke kota Filipi di Makedonia.
Secara historis, Kisah Para Rasul ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter. Kitab ini ditulis sekitar tahun 80-90 Masehi dan berfungsi sebagai catatan sejarah awal gereja Kristen.
Dalam konteks budaya, Filipi adalah sebuah kota Romawi yang terletak di wilayah Makedonia. Kota ini memiliki populasi yang beragam, termasuk orang Yahudi dan orang Romawi. Budaya Romawi sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari di kota ini.
Secara literatur, Kisah Para Rasul adalah narasi yang menggambarkan perjalanan dan pelayanan rasul-rasul pertama gereja Kristen. Kitab ini berisi kisah-kisah tentang penginjilan, pembaptisan, dan pembentukan gereja-gereja di berbagai kota.
Dalam konteks teologis, Kisah Para Rasul menunjukkan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam memperluas kerajaan Allah melalui pelayanan rasul-rasul. Kitab ini juga menekankan pentingnya iman, pertobatan, dan pengampunan dosa melalui Yesus Kristus.
Sebelum pasal
16, dalam pasal
15, rasul-rasul dan pemimpin gereja berkumpul di Yerusalem untuk membahas masalah hukum Taurat yang harus diikuti oleh orang-orang bukan Yahudi yang baru masuk ke dalam iman Kristen. Mereka mencapai kesepakatan bahwa orang-orang bukan Yahudi tidak perlu disunat, tetapi mereka harus menghindari hal-hal tertentu yang dianggap najis oleh hukum Taurat.
Dalam pasal
16, Paulus dan Silas melakukan perjalanan ke kota Filipi setelah menerima penglihatan dari Roh Kudus. Di Filipi, mereka bertemu dengan seorang perempuan bernama Lidia yang menjadi pengikut Kristus. Mereka juga mengusir roh jahat dari seorang hamba perempuan yang memiliki kemampuan meramal. Hal ini menyebabkan pemilik hamba perempuan tersebut marah dan menyeret Paulus dan Silas ke hadapan penguasa kota. Meskipun mereka ditahan dan dipukuli, mereka tetap bersyukur kepada Allah dan menyanyikan pujian kepada-Nya. Akhirnya, gempa bumi terjadi dan pintu penjara terbuka, memungkinkan Paulus dan Silas untuk melarikan diri.
Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami bahwa pasal
16 dari Kisah Para Rasul menggambarkan perjalanan dan pelayanan rasul-rasul dalam menyebarkan Injil di kota Filipi, serta bagaimana mereka menghadapi tantangan dan mengalami perlindungan Allah dalam pelayanan mereka.