Pertanyaan Refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Musa di gunung Horeb? Bagaimana pengalaman ini mempengaruhi panggilan dan pelayanan Musa?
2. Mengapa Musa merasa takut dan menyembunyikan wajahnya ketika Allah menampakkan diri kepadanya? Apa arti dari takut dan rasa hormat ini dalam hubungan kita dengan Allah?
3. Mengapa Allah memilih Musa untuk menjadi pemimpin dan juru selamat umat Israel? Apa karakteristik atau kualitas khusus yang dimiliki Musa yang membuatnya layak dipilih?
4. Bagaimana Allah menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada umat Israel dalam pengutusan Musa? Apa pesan yang dapat kita ambil dari hal ini?
Pertanyaan Diskusi:
1. Apa arti dari pernyataan Allah kepada Musa, "Aku adalah Aku" (AYTB)? Bagaimana AYTB mengungkapkan sifat dan keberadaan Allah?
2. Mengapa Musa merasa ragu dan tidak percaya diri ketika dipanggil oleh Allah untuk menghadap Firaun? Bagaimana Allah meyakinkan Musa bahwa Dia akan menyertai dan mendukungnya?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari respons Musa terhadap panggilan Allah? Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip ini dalam panggilan dan pelayanan kita sebagai orang percaya?
4. Mengapa Allah memilih untuk memperhatikan dan memperhatikan penderitaan umat-Nya di Mesir? Apa arti dari kasih dan perhatian Allah terhadap umat-Nya dalam konteks ini?
Hal Menarik Terkait Keluaran Pasal 3:
1. Penampakan Allah kepada Musa dalam semak belukar yang menyala-nyala adalah salah satu peristiwa yang paling terkenal dalam Alkitab. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang hidup dan aktif dalam kehidupan manusia.
2. Allah mengungkapkan diri-Nya sebagai "Aku adalah Aku" (AYTB), yang menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang ada sendiri, tidak tergantung pada siapapun atau apapun. Hal ini menegaskan kekuasaan dan otoritas-Nya yang mutlak.
3. Panggilan Musa untuk memimpin umat Israel keluar dari Mesir adalah awal dari perjalanan panjang mereka menuju tanah Kanaan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memiliki rencana dan tujuan yang jauh lebih besar bagi umat-Nya.
4. Allah menjanjikan bahwa Dia akan menyertai Musa dan umat Israel dalam perjalanan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang setia dan selalu hadir dalam hidup umat-Nya, memberikan kekuatan dan bimbingan-Nya.