Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Yusuf dan saudara-saudaranya tentang kecemburuan dan iri hati?
2. Bagaimana karakter Yusuf tercermin dalam sikapnya terhadap saudara-saudaranya dan mimpinya?
3. Bagaimana reaksi Yakub terhadap mimpi Yusuf? Apakah ada pesan moral yang dapat kita ambil dari reaksi Yakub?
4. Bagaimana peran Ruben dalam menyelamatkan Yusuf dari rencana saudara-saudaranya? Apakah ada pelajaran yang dapat kita ambil dari tindakan Ruben?
5. Bagaimana kita dapat melihat tindakan saudara-saudara Yusuf sebagai contoh dari dosa iri hati dan kebencian?
Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari tentang hubungan keluarga dari kisah Yusuf dan saudara-saudaranya?
2. Bagaimana kita dapat melihat rencana Allah dalam hidup Yusuf meskipun dia mengalami penderitaan dan pengkhianatan dari saudara-saudaranya?
3. Bagaimana kita dapat menghubungkan mimpi Yusuf dengan nasibnya di masa depan? Apakah mimpi itu memiliki arti khusus?
4. Bagaimana kita dapat melihat tindakan saudara-saudara Yusuf sebagai contoh dari dosa iri hati dan kebencian?
5. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kisah Yusuf dalam kehidupan kita sehari-hari?
Hal menarik terkait Kitab Kejadian pasal 37:
1. Kisah Yusuf dan saudara-saudaranya adalah salah satu kisah yang penuh dengan intrik dan drama dalam Alkitab.
2. Kisah ini menunjukkan bagaimana kecemburuan dan iri hati dapat merusak hubungan keluarga.
3. Mimpi Yusuf tentang berkas-berkas gandum dan matahari, bulan, dan bintang menyembahnya menunjukkan bahwa Allah memberikan petunjuk dan rencana-Nya melalui mimpi.
4. Tindakan saudara-saudara Yusuf untuk menjualnya sebagai budak menunjukkan betapa jahatnya hati manusia ketika dipenuhi oleh iri hati dan kebencian.
5. Meskipun Yusuf mengalami penderitaan dan pengkhianatan, Allah tetap memeliharanya dan mengarahkannya menuju peran penting dalam sejarah keselamatan umat-Nya.