Pasal 10 dari Kitab Hakim-hakim menceritakan tentang dua hakim Israel setelah Abimelekh, yaitu Tola dan Yair. Tola, dari suku Isakhar, memerintah selama 23 tahun, diikuti oleh Yair dari Gilead yang memerintah selama 22 tahun dan memiliki 30 anak yang mengendarai keledai dan menguasai 30 kota. Namun, setelah masa pemerintahan mereka, orang Israel kembali melakukan kejahatan di mata Tuhan dengan menyembah dewa-dewa asing, yang menyebabkan Tuhan marah dan menyerahkan mereka kepada penindasan orang Filistin dan bani Amon selama 18 tahun.

Dalam keadaan terdesak, orang Israel berseru kepada Tuhan, mengakui dosa mereka dan meminta pertolongan. Tuhan mengingatkan mereka tentang penyelamatan yang telah diberikan-Nya di masa lalu, tetapi mereka tetap beribadah kepada dewa-dewa lain. Akhirnya, setelah mereka menanggalkan dewa-dewa asing dan kembali beribadah kepada Tuhan, Tuhan merasa tergerak oleh penderitaan mereka. Pasal ini diakhiri dengan persiapan untuk menghadapi bani Amon, di mana para pemimpin Gilead mencari seorang pemimpin untuk memimpin peperangan.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 10 Kitab Hakim-hakim dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 10 Kitab Hakim-hakim

1. Konteks Historis:

   • Kitab Hakim-hakim ditulis dalam periode setelah penaklukan Kanaan oleh bangsa Israel, sekitar abad ke-12 hingga ke-11 SM. Pada masa ini, Israel belum memiliki monarki dan dipimpin oleh hakim-hakim yang diangkat oleh Tuhan untuk membebaskan mereka dari penindasan musuh.
   • Pasal 10 muncul setelah periode ketidaksetiaan bangsa Israel kepada Tuhan, di mana mereka kembali menyembah dewa-dewa asing, khususnya Baal dan Asyera.

2. Konteks Budaya:

   • Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan politeisme. Bangsa Israel sering terpengaruh oleh budaya dan agama bangsa-bangsa di sekitarnya, yang menyebabkan mereka beralih dari penyembahan kepada Tuhan yang benar.
   • Dalam konteks ini, penyembahan kepada dewa-dewa asing sering kali melibatkan ritual yang tidak sesuai dengan hukum Tuhan.

3. Konteks Literatur:

   • Kitab Hakim-hakim ditulis dengan gaya naratif yang menggambarkan siklus pengkhianatan, penindasan, pertobatan, dan pembebasan. Pasal 10 melanjutkan tema ini dengan menggambarkan penindasan yang dialami oleh Israel dan panggilan untuk pertobatan.
   • Penulis kitab ini, yang tradisionalnya dianggap sebagai Samuel, menggunakan narasi untuk menunjukkan sifat Tuhan yang setia meskipun umat-Nya sering kali berbalik dari-Nya.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam Kitab Hakim-hakim menekankan kesetiaan Tuhan dan konsekuensi dari ketidaktaatan. Pasal 10 menunjukkan bahwa ketika Israel berbalik kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan mendengar dan menolong mereka.
   • Ini juga menyoroti pentingnya pertobatan dan pengakuan dosa sebagai langkah menuju pemulihan hubungan dengan Tuhan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 10, dalam pasal 9, kita melihat kisah Abimelekh, yang merupakan anak dari Gideon, yang berusaha merebut kekuasaan dengan cara yang kejam. Dia membunuh saudaranya dan menjadi raja, tetapi pemerintahannya berakhir dengan kekacauan dan konflik. Pasal 9 berakhir dengan kematian Abimelekh, yang menunjukkan bahwa kekuasaan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar akan berujung pada kehancuran.

Setelah itu, pasal 10 dimulai dengan pengenalan kepada Tola dan Yair sebagai hakim-hakim yang memimpin Israel, tetapi situasi spiritual bangsa Israel semakin memburuk, yang mengarah pada penindasan oleh bangsa Ammon. Ini menyiapkan latar belakang untuk panggilan Tuhan kepada Israel untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai konteks dan pesan yang terkandung dalam pasal 10 Kitab Hakim-hakim.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Hakim-hakim pasal 10 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kepemimpinan Tola dan Yair
  Tola dan Yair diangkat sebagai hakim untuk memimpin dan menyelamatkan orang Israel dari penindasan. Tola memerintah selama 23 tahun dan Yair selama 22 tahun. (Hakim-hakim 10:1-5)

• Penyembahan kepada Allah Asing
  Orang Israel kembali melakukan kejahatan dengan menyembah para Baal dan Asytoret, serta dewa-dewa bangsa lain, yang menyebabkan mereka meninggalkan Tuhan. (Hakim-hakim 10:6)

• Murka Tuhan
  Tuhan marah kepada orang Israel karena penyembahan mereka kepada dewa-dewa asing dan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh, yaitu orang Filistin dan bani Amon. (Hakim-hakim 10:7-9)

• Penindasan oleh Bani Amon
  Bani Amon menindas orang Israel selama 18 tahun, khususnya di daerah Gilead, yang menunjukkan dampak dari ketidaktaatan mereka. (Hakim-hakim 10:8)

• Pertobatan Israel
  Dalam kesulitan, orang Israel berseru kepada Tuhan dan mengakui dosa mereka, menunjukkan sikap pertobatan dan pengakuan terhadap kesalahan mereka. (Hakim-hakim 10:10)

• Tanggapan Tuhan
  Tuhan mengingatkan orang Israel tentang penyelamatan yang telah Dia lakukan sebelumnya dan menegur mereka karena meninggalkan-Nya, menekankan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan. (Hakim-hakim 10:11-14)

• Kembali kepada Tuhan
  Setelah menyadari kesalahan mereka, orang Israel menjauhkan dewa-dewa asing dan kembali beribadah kepada Tuhan, yang menunjukkan perubahan hati dan komitmen mereka. (Hakim-hakim 10:15-16)

• Persiapan untuk Peperangan
  Bani Amon bersiap untuk berperang melawan Israel, dan pemimpin Gilead mencari seorang pahlawan untuk memimpin mereka, menandakan kebutuhan akan pemimpin yang kuat dalam situasi krisis. (Hakim-hakim 10:17-18)

Nama Orang

• Tola bin Pua bin Dodo: Seorang hakim dari suku Isakhar yang memerintah selama 23 tahun.
• Yair: Seorang hakim dari Gilead yang memerintah selama 22 tahun dan memiliki 30 anak laki-laki.
• TUHAN: Tuhan yang disembah oleh orang Israel dan yang marah terhadap mereka karena penyembahan kepada dewa-dewa lain.
• Orang Israel: Bangsa yang beribadah kepada TUHAN dan kemudian berbalik kepada dewa-dewa asing.
• Bani Amon: Musuh yang menyerang orang Israel dan berperang melawan mereka.
• Pemimpin bangsa di Gilead: Para pemimpin yang berdiskusi tentang siapa yang akan memimpin peperangan melawan bani Amon.

Nama Lokasi

• Samir: Tempat di mana Tola dan Yair dikuburkan.
• Pegunungan Efraim: Wilayah tempat Tola memerintah.
• Gilead: Wilayah tempat Yair berasal dan di mana orang Israel ditindas.
• Hawot-Yair: Nama kota yang diberikan kepada 30 kota yang dimiliki oleh anak-anak Yair.
• Kamon: Tempat di mana Yair dikuburkan.
• Sungai Yordan: Sungai yang menjadi batas wilayah dan tempat pertempuran.
• Tanah orang Amori: Wilayah di seberang sungai Yordan yang ditindas oleh bani Amon.
• Mizpa: Tempat di mana orang Israel berkumpul untuk berkemah.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Hakim-hakim pasal 10:

1. Tola

   • Seorang hakim dari suku Isakhar yang memerintah selama 23 tahun.

2. Yair

   • Hakim berikutnya setelah Tola, berasal dari Gilead, memerintah selama 22 tahun dan memiliki 30 anak yang mengendarai keledai.

3. Penyembahan Berhala

   • Orang Israel beribadah kepada Baal dan Asytoret, serta dewa-dewa lain, yang menyebabkan mereka meninggalkan Tuhan.

4. Murka Tuhan

   • Tuhan marah kepada orang Israel karena penyembahan berhala dan menyerahkan mereka kepada musuh.

5. Penindasan

   • Orang Israel ditindas oleh orang Filistin dan bani Amon selama 18 tahun.

6. Seruan kepada Tuhan

   • Setelah mengalami penindasan, orang Israel berseru kepada Tuhan mengakui dosa mereka.

7. Pertobatan

   • Mereka menjauhkan allah asing dan kembali beribadah kepada Tuhan.

8. Kesulitan

   • Tuhan tidak dapat menahan hati-Nya melihat kesukaran yang dialami oleh orang Israel.

9. Bani Amon

   • Musuh yang menyerang dan berkemah di Gilead, memicu kebutuhan akan pemimpin untuk memimpin peperangan.

10. Pemimpin Gilead

    • Para pemimpin bangsa di Gilead mencari seseorang yang berani memimpin dalam peperangan melawan bani Amon.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu siklus penyembahan, penindasan, pertobatan, dan pencarian pemimpin.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Hakim-hakim pasal 10:

Pertanyaan Refleksi

1. Pentingnya Pertobatan: Apa yang dapat kita pelajari dari sikap orang Israel yang mengakui dosa mereka dan berbalik kepada Tuhan setelah mengalami penindasan? Bagaimana hal ini relevan dengan kehidupan kita saat ini?

2. Menyikapi Kesulitan: Dalam situasi sulit, orang Israel berteriak kepada Tuhan. Bagaimana kita biasanya merespons ketika menghadapi tantangan dalam hidup kita? Apakah kita cenderung mencari Tuhan atau berusaha menyelesaikannya sendiri?

3. Penyembahan kepada Allah yang Salah: Mengapa orang Israel kembali menyembah dewa-dewa asing meskipun mereka telah mengalami penyelamatan dari Tuhan? Apa yang bisa menjadi "dewa-dewa asing" dalam kehidupan kita saat ini?

4. Murka Tuhan: Bagaimana kita memahami konsep murka Tuhan dalam konteks kasih-Nya? Apa yang bisa kita pelajari tentang keadilan dan kasih Tuhan dari peristiwa ini?

5. Peran Pemimpin: Apa yang dapat kita pelajari dari pemimpin Gilead yang mencari seseorang untuk memimpin mereka dalam peperangan? Apa pentingnya kepemimpinan yang baik dalam konteks komunitas kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Pemimpin Sebelumnya: Bagaimana kepemimpinan Tola dan Yair dibandingkan dengan hakim-hakim sebelumnya? Apa yang membuat mereka berbeda dalam cara mereka memimpin Israel?

2. Dampak Penyembahan Berhala: Diskusikan dampak dari penyembahan berhala terhadap masyarakat Israel. Bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam konteks masyarakat modern kita?

3. Tindakan Tuhan: Mengapa Tuhan memilih untuk tidak menyelamatkan orang Israel pada awalnya setelah mereka berbalik kepada dewa-dewa asing? Apa yang bisa kita pelajari tentang kesetiaan dan komitmen dalam hubungan kita dengan Tuhan?

4. Kepemimpinan dalam Krisis: Apa yang bisa kita pelajari tentang kepemimpinan dalam situasi krisis dari cara orang Gilead mencari pemimpin untuk melawan bani Amon? Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip ini dalam komunitas kita?

5. Kesadaran Diri: Bagaimana kita bisa lebih sadar akan "dewa-dewa asing" dalam hidup kita? Apa langkah-langkah praktis yang bisa kita ambil untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang mengalihkan perhatian kita dari Tuhan?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Hakim-hakim pasal 10!

Dari Kitab Hakim-hakim pasal 10, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Pentingnya Kepemimpinan yang Baik:

   • Tola dan Yair adalah hakim yang memimpin Israel dengan baik selama masa mereka. Ini mengingatkan kita akan pentingnya memiliki pemimpin yang bijaksana dan adil dalam komunitas kita, baik di gereja, keluarga, maupun masyarakat.

2. Bahaya Penyembahan Berhala:

   • Orang Israel kembali menyembah para dewa asing setelah masa hakim. Ini menunjukkan betapa mudahnya kita tergoda untuk menjauh dari iman kita. Kita perlu menjaga hati kita agar tetap setia kepada Tuhan dan tidak terpengaruh oleh budaya atau nilai-nilai yang bertentangan dengan iman kita.

3. Pentingnya Pertobatan:

   • Ketika orang Israel menyadari kesalahan mereka dan berbalik kepada Tuhan, mereka meminta pertolongan-Nya. Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan, serta pentingnya mengakui kesalahan kita.

4. Tuhan yang Penuh Kasih:

   • Meskipun Tuhan marah karena penyembahan berhala, Dia tetap menunjukkan kasih-Nya dengan mendengarkan seruan orang Israel ketika mereka bertobat. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu siap untuk menerima kita kembali, tidak peduli seberapa jauh kita tersesat.

5. Kekuatan Komunitas:

   • Ketika orang Israel berkumpul untuk menghadapi musuh, mereka menunjukkan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan. Kita perlu saling mendukung dan bekerja sama dalam komunitas kita, terutama dalam menghadapi kesulitan.

Doa Terkait Pasal Alkitab Tersebut:

1. Doa untuk Pemimpin: "Tuhan, kami bersyukur atas pemimpin yang Engkau berikan kepada kami. Berikanlah mereka hikmat dan kebijaksanaan untuk memimpin dengan adil dan benar. Bimbinglah mereka agar selalu mengandalkan-Mu dalam setiap keputusan yang mereka ambil."

2. Doa untuk Pertobatan: "Ya Tuhan, kami mengakui bahwa sering kali kami tersesat dan menyimpang dari jalan-Mu. Ampunilah kami atas dosa-dosa kami dan ajar kami untuk selalu setia kepada-Mu. Kami ingin kembali kepada-Mu dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu."

3. Doa untuk Perlindungan: "Tuhan, kami memohon perlindungan-Mu atas kami dan komunitas kami. Ketika kami menghadapi tantangan dan kesulitan, berikanlah kami kekuatan untuk bersatu dan saling mendukung. Lindungilah kami dari segala bentuk kejahatan dan godaan."

4. Doa untuk Kasih dan Belas Kasihan: "Tuhan, kami bersyukur atas kasih dan belas kasihan-Mu yang tak terhingga. Ajari kami untuk mencerminkan kasih-Mu kepada orang lain, dan bantu kami untuk tidak menghakimi, tetapi selalu siap untuk mengampuni dan menerima mereka yang tersesat."

5. Doa untuk Kekuatan dalam Iman: "Ya Tuhan, kuatkanlah iman kami agar tidak tergoyahkan oleh dunia di sekitar kami. Bantu kami untuk tetap setia kepada-Mu dan menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan berhala. Biarlah hidup kami menjadi kesaksian bagi kemuliaan nama-Mu."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan hubungan Anda dengan Tuhan.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Hakim-hakim pasal 10:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang dua hakim Israel, Tola dan Yair, serta keadaan spiritual dan sosial bangsa Israel yang jatuh ke dalam penyembahan berhala. Setelah mengalami penindasan dari bani Amon dan orang Filistin, orang Israel berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Tola bin Pua bin Dodo: Hakim pertama yang disebutkan, berasal dari suku Isakhar, memerintah selama 23 tahun.
  • Yair: Hakim kedua, berasal dari Gilead, memerintah selama 22 tahun dan memiliki 30 anak laki-laki.
  • Orang Israel: Bangsa yang mengalami penindasan dan beribadah kepada allah lain.
  • Tuhan: Yang marah kepada orang Israel karena penyembahan berhala mereka.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Samir: Tempat tinggal Tola.
  • Pegunungan Efraim: Wilayah di mana Tola memerintah.
  • Gilead: Wilayah di mana Yair memerintah dan tempat penindasan terjadi.
  • Mizpa: Tempat di mana orang Israel berkumpul untuk berperang melawan bani Amon.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Tola memerintah selama 23 tahun dan Yair selama 22 tahun.
  • Penindasan oleh bani Amon terjadi selama 18 tahun.
  • Peristiwa ini terjadi setelah masa Abimelekh, dalam periode hakim-hakim di Israel.

5. Why (Mengapa)

• Alasan Penindasan:
  • Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dengan menyembah para Baal dan allah-allah lain, sehingga Tuhan marah dan menyerahkan mereka kepada musuh.
• Panggilan kepada Tuhan:
  • Setelah mengalami penindasan, orang Israel menyadari dosa mereka dan berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan.

6. How (Bagaimana)

• Proses Pertobatan:
  • Orang Israel mengakui dosa mereka dan menjauhkan allah asing, lalu kembali beribadah kepada Tuhan.
• Tindakan Tuhan:
  • Tuhan melihat kesukaran mereka dan tidak dapat menahan hati-Nya, menunjukkan kasih-Nya meskipun mereka telah berbuat dosa.

7. How Much (Seberapa besar)

• Durasi Penindasan:
  • 18 tahun penindasan oleh bani Amon dan orang Filistin.
• Jumlah Anak Yair:
  • Yair memiliki 30 anak laki-laki yang mengendarai 30 ekor keledai jantan dan memiliki 30 kota.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang konteks, tokoh, dan tema yang terdapat dalam Hakim-hakim pasal 10, serta mengajak kita untuk merenungkan hubungan kita dengan Tuhan dan pentingnya pertobatan.

Pasal 10 dari Kitab Hakim-hakim menceritakan tentang Tola dan Yair yang menjadi hakim atas orang Israel setelah kematian Abimelekh. Namun, orang Israel melakukan perbuatan jahat dengan menyembah berhala-berhala bangsa lain, sehingga TUHAN murka dan menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan orang Amon selama 18 tahun. Orang Israel akhirnya menyadari kesalahannya dan berseru kepada TUHAN, dan TUHAN berbicara kepada mereka bahwa karena mereka telah meninggalkan-Nya, Ia tidak akan menyelamatkan mereka lagi. Namun, setelah mereka bertobat dan menjauhkan berhala-berhala, TUHAN merasa kasihan dan membebaskan mereka dari penindasan orang Amon.

Kitab Hakim-hakim adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan tentang periode setelah kematian Yosua, ketika bangsa Israel belum memiliki seorang raja dan diatur oleh para hakim. Pasal 10 terletak di tengah-tengah kitab ini dan berfokus pada kisah seorang hakim bernama Tola.

Secara historis, pasal ini terjadi pada masa ketika bangsa Israel sedang mengalami penindasan oleh bangsa-bangsa sekitarnya, terutama oleh orang-orang Ammon. Budaya pada masa itu didominasi oleh sistem suku dan kepemimpinan otonom. Literatur pada masa itu belum terdokumentasikan dengan baik, tetapi kitab Hakim-hakim sendiri memberikan gambaran tentang kehidupan dan peristiwa-peristiwa pada masa itu.

Sebelum pasal 10, dalam pasal 9, kita membaca tentang kisah Abimelekh, seorang putra Gideon yang menjadi raja palsu di Sikhem. Abimelekh melakukan banyak kejahatan dan akhirnya mati karena kutukan seorang perempuan. Setelah kematian Abimelekh, bangsa Israel kembali hidup dalam kekacauan dan penindasan.

Dalam pasal 10, kita diperkenalkan kepada Tola, seorang hakim yang muncul untuk menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan orang-orang Ammon. Tola memimpin selama 23 tahun dan memberikan periode keamanan dan keadilan bagi bangsa Israel.

Secara teologis, pasal ini menunjukkan pola berulang dalam sejarah bangsa Israel, di mana mereka berpaling dari Allah, mengikuti dewa-dewa lain, dan akhirnya mengalami penindasan. Namun, Allah tetap setia dan mengutus hakim-hakim untuk menyelamatkan mereka ketika mereka berseru kepada-Nya.

Dengan demikian, pasal 10 dari Kitab Hakim-hakim memberikan gambaran tentang kondisi historis, budaya, dan teologis pada masa itu, serta menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dalam kitab ini.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Hakim-hakim pasal 10:

1. Tola dan Yair sebagai hakim Israel (Hakim-hakim 10:1-5)
- Tola dan Yair muncul sebagai hakim yang menyelamatkan orang Israel dari penindasan.
- Tola menjadi hakim selama 23 tahun, sedangkan Yair menjadi hakim selama 22 tahun.

2. Penyembahan berhala oleh orang Israel (Hakim-hakim 10:6)
- Orang Israel melakukan penyembahan berhala dan meninggalkan TUHAN.
- Mereka melayani Baal, Asytoret, ilah orang Aram, ilah orang Sidon, ilah orang Moab, ilah orang Amon, dan ilah orang Filistin.

3. Murka TUHAN dan penindasan oleh orang Filistin dan orang Amon (Hakim-hakim 10:7-9)
- Murka TUHAN bangkit atas orang Israel karena penyembahan berhala mereka.
- Orang Filistin dan orang Amon menindas orang Israel selama 18 tahun.

4. Seruan dan pertobatan orang Israel (Hakim-hakim 10:10-16)
- Orang Israel menyadari dosa mereka dan berseru kepada TUHAN.
- TUHAN mengingatkan mereka tentang penyelamatan-Nya di masa lalu dan menegaskan bahwa Ia tidak akan menyelamatkan mereka lagi.
- Orang Israel menyesali dosa mereka dan berjanji untuk melayani TUHAN.

5. Persiapan perang melawan orang Amon (Hakim-hakim 10:17-18)
- Orang Israel berkumpul di Mizpa dan mempersiapkan diri untuk melawan orang Amon.
- Para pemimpin di Gilead mencari pemimpin yang akan memimpin perang melawan orang Amon.

Referensi:
- Hakim-hakim 10:1-5
- Hakim-hakim 10:6
- Hakim-hakim 10:7-9
- Hakim-hakim 10:10-16
- Hakim-hakim 10:17-18

Orang-orang:
- Abimelekh: Raja yang mati sebelum peristiwa ini terjadi.
- Tola: Anak Pua, anak Dodo, seorang Isakhar. Dia menjadi hakim atas orang Israel selama 23 tahun.
- Yair: Orang Gilead yang menjadi hakim atas orang Israel selama 22 tahun. Dia memiliki tiga puluh anak laki-laki.

Lokasi:
- Samir: Tempat tinggal Tola di Pegunungan Efraim.
- Hawot-Yair: Tiga puluh kota yang dimiliki oleh Yair di tanah Gilead.
- Kamon: Tempat di mana Yair dikuburkan.
- Sungai Yordan: Tempat di mana orang Israel yang ada di seberangnya ditindas oleh orang Filistin dan orang Amon.
- Tanah orang Amori di Gilead: Tempat di mana orang Israel sangat menderita karena serangan orang Amon.
- Mizpa: Tempat di mana orang Israel berkumpul dan berkemah.

Kata kunci dalam Kitab "Hakim-hakim" pasal 10 adalah:

1. Tola: Hakim yang bangkit setelah kematian Abimelekh untuk menyelamatkan orang Israel.
2. Yair: Hakim yang menggantikan Tola setelah kematiannya.
3. Baal dan Asytoret: Ilah-ilah yang disembah oleh orang Israel, yang menyebabkan mereka meninggalkan TUHAN.
4. Murka TUHAN: Tuhan marah kepada orang Israel karena mereka meninggalkan-Nya dan melayani ilah-ilah lain.
5. Orang Filistin dan orang Amon: Bangsa-bangsa yang menindas dan menginjak-injak orang Israel selama 18 tahun.
6. Seruan kepada TUHAN: Orang Israel berseru kepada TUHAN dan mengakui dosa mereka.
7. Penyelamatan TUHAN: TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan musuh-musuh mereka ketika mereka berseru kepada-Nya.
8. Ilah-ilah asing: Orang Israel menjauhkan ilah-ilah asing dan kembali melayani TUHAN.
9. Pemimpin bangsa di Gilead: Para pemimpin bangsa di Gilead mencari pemimpin untuk memimpin mereka melawan orang-orang Amon.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Tola dan Yair tentang pemimpin yang dipilih oleh Allah untuk menyelamatkan orang Israel?
2. Mengapa orang Israel terus-menerus jatuh ke dalam penyembahan berhala dan meninggalkan TUHAN?
3. Bagaimana reaksi Allah terhadap penyesalan dan pertobatan orang Israel?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari siklus dosa, penindasan, penyesalan, dan pembebasan yang terjadi dalam Kitab Hakim-hakim?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa orang Israel terus-menerus jatuh ke dalam penyembahan berhala? Apakah ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi mereka?
2. Bagaimana kita dapat menghindari jatuh ke dalam dosa dan penyembahan berhala dalam kehidupan kita sehari-hari?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan tindakan Tola dan Yair sebagai pemimpin yang dipilih oleh Allah?
4. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip dari Kitab Hakim-hakim dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?

Hal-hal menarik terkait Kitab Hakim-hakim pasal 10:
1. Tola dan Yair adalah dua hakim yang jarang disebutkan dalam Alkitab, tetapi mereka berperan penting dalam menyelamatkan orang Israel dari penindasan.
2. Yair memiliki tiga puluh anak laki-laki yang menunggangi tiga puluh keledai jantan, menunjukkan kekayaan dan kekuasaannya.
3. Orang Israel mengalami penindasan selama 18 tahun oleh orang Filistin dan orang Amon karena mereka meninggalkan TUHAN dan melayani berhala.
4. Meskipun Allah marah dan menyerahkan orang Israel kepada musuh mereka, Dia tetap mendengarkan seruan mereka ketika mereka bertobat dan memohon pertolongan-Nya.
5. Orang-orang Amon dan orang Israel berkumpul di Gilead dan Mizpa untuk mempersiapkan perang melawan orang Amon.

Dari pasal 10 Kitab Hakim-hakim, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya mengakui dosa dan bertobat: Orang Israel menyadari bahwa mereka telah berdosa dengan meninggalkan Allah dan melayani para Baal. Mereka mengakui kesalahan mereka dan memohon pengampunan kepada Tuhan. Kita juga harus memiliki kesadaran akan dosa-dosa kita dan bersedia bertobat.

2. Konsekuensi dari meninggalkan Tuhan: Ketika orang Israel meninggalkan Tuhan dan melayani ilah-ilah lain, Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh mereka. Ini mengingatkan kita bahwa meninggalkan Tuhan akan membawa konsekuensi yang buruk dalam hidup kita.

3. Perlunya kembali kepada Tuhan: Orang Israel menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan mereka dari musuh-musuh mereka. Mereka memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan mereka dan bersedia meninggalkan ilah-ilah asing. Kita juga harus selalu kembali kepada Tuhan dalam segala hal dan mengandalkan-Nya sebagai satu-satunya sumber penyelamatan.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon pengampunan atas dosa-dosa kita: "Tuhan, kami mengakui bahwa kami telah berdosa dengan meninggalkan-Mu dan melayani hal-hal yang tidak berkenan di hadapan-Mu. Kami memohon pengampunan-Mu dan pertolongan-Mu untuk hidup yang lebih setia kepada-Mu."

2. Memohon pertolongan Tuhan dalam menghadapi musuh-musuh kita: "Tuhan, kami menghadapi berbagai tantangan dan musuh dalam hidup ini. Kami memohon agar Engkau memberikan kekuatan dan perlindungan-Mu. Bantu kami untuk tetap setia kepada-Mu dan mengandalkan-Mu sepenuhnya."

3. Memohon agar Tuhan mengarahkan hidup kita: "Tuhan, kami ingin hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Tunjukkanlah jalan yang benar bagi kami dan bimbinglah kami dalam setiap langkah hidup kami. Jadikanlah kami alat-Mu untuk memuliakan nama-Mu."

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.

Analisis Hakim-hakim 10 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang bangkitnya Tola sebagai hakim baru di Israel setelah kematian Abimelekh.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Tola, anak Pua, anak Dodo, dari suku Isakhar.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi setelah kematian Abimelekh, yang menandai berakhirnya masa penuh kekacauan dan penindasan. Tidak ada keterangan waktu spesifik yang diberikan.

Where (Dimana): Tola tinggal di Samir, di daerah pegunungan Efraim.

Why (Mengapa): Tola bangkit untuk "menyelamatkan orang Israel". Ini menunjukkan bahwa bangsa Israel kembali berada dalam keadaan tertindas atau terancam, membutuhkan seorang pemimpin untuk membimbing dan melindungi mereka.

How (Bagaimana): Pasal ini tidak menjelaskan secara detail bagaimana Tola menyelamatkan orang Israel. Namun, penyebutannya sebagai "hakim" menyiratkan bahwa ia memimpin dan memerintah bangsa Israel, mungkin termasuk dalam hal militer, hukum, dan spiritual.

Tambahan:

• Pasal ini sangat singkat, hanya terdiri dari dua ayat.
• Fokusnya adalah perkenalan Tola sebagai hakim baru, bukan pada detail kepemimpinannya.
• Kemunculan Tola menunjukkan siklus berulang dalam kitab Hakim-hakim: Israel jatuh dalam dosa, ditindas, berseru kepada Tuhan, dan diselamatkan oleh seorang hakim.

Pertanyaan untuk direnungkan:

• Mengapa kisah Tola diceritakan dengan begitu singkat?
• Pelajaran apa yang bisa kita petik dari kepemimpinan Tola, meskipun detailnya tidak dijelaskan?
• Bagaimana kisah ini menunjukkan kesetiaan Tuhan dalam menyelamatkan umat-Nya?