Kitab Bilangan adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari 36 pasal. Pasal
23 terletak di tengah-tengah kitab ini. Kitab ini ditulis oleh Musa dan berisi catatan perjalanan bangsa Israel dari Gunung Sinai menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan, yaitu Kanaan.
Dalam konteks historis, pasal
23 terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan sedang berada di padang gurun Sinai. Mereka telah menerima hukum-hukum Allah dan sedang dalam perjalanan menuju tanah Kanaan.
Dalam konteks budaya, bangsa Israel saat itu adalah bangsa yang baru keluar dari perbudakan di Mesir. Mereka memiliki tradisi dan kebiasaan yang berbeda dengan bangsa-bangsa di sekitarnya. Mereka juga memiliki sistem kepercayaan yang unik, yaitu beribadah kepada Allah yang satu.
Dalam konteks literatur, pasal
23 adalah bagian dari narasi perjalanan bangsa Israel. Kitab Bilangan sendiri merupakan campuran dari berbagai jenis literatur, termasuk sejarah, hukum, dan nyanyian-nyanyian.
Dalam konteks teologis, pasal
23 menunjukkan hubungan antara Allah dan bangsa Israel. Allah menjanjikan berkat kepada bangsa Israel jika mereka setia kepada-Nya dan mengikuti perintah-perintah-Nya. Pasal ini juga menunjukkan pentingnya nabi Bileam dalam membawa pesan Allah kepada bangsa Israel.
Sebelum pasal
23, terdapat beberapa peristiwa penting dalam perjalanan bangsa Israel, seperti pemberian hukum-hukum Allah di Gunung Sinai, pemberontakan Korah, Datan, dan Abiram, serta pengutusan 12 pengintai untuk menjelajahi tanah Kanaan. Pasal
23 sendiri berisi nubuat Bileam yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel.
Dengan demikian, pasal
23 dari Kitab Bilangan terjadi dalam konteks historis perjalanan bangsa Israel, memiliki latar belakang budaya yang unik, merupakan bagian dari narasi perjalanan bangsa Israel, dan memiliki pesan teologis tentang hubungan antara Allah dan bangsa Israel.