Tentu, berikut adalah beberapa
pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 1 Samuel pasal 27:
1. Dalam pasal ini, mengapa Daud memutuskan untuk melarikan diri ke tanah orang Filistin? Apakah keputusan ini sesuai dengan kepercayaannya kepada Allah?
2. Bagaimana reaksi Saul ketika mengetahui bahwa Daud melarikan diri ke Gat? Mengapa Saul tidak lagi mencari Daud setelah mengetahui hal ini?
3. Mengapa Daud meminta Akhis memberikan tempat tinggal di salah satu kota di daerahnya? Apakah ada alasan khusus mengapa Daud tidak ingin tinggal di kota kerajaan bersama Akhis?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Daud dalam menyerang orang-orang Gesur, Girzi, dan Amalek? Apakah tindakan ini sesuai dengan ajaran moral dalam Alkitab?
5. Mengapa Daud tidak membawa hidup-hidup orang-orang yang ditaklukkannya ke Gat? Apakah ada alasan tertentu mengapa Daud melakukan ini?
6. Bagaimana reaksi Akhis terhadap Daud setelah mengetahui bahwa Daud telah menyerang orang-orang di tanah selatan Yehuda? Mengapa Akhis mempercayai Daud dan menganggapnya sebagai hambanya selamanya?
Hal-
hal menarik terkait Kitab 1 Samuel pasal 27:
1. Pasal ini menunjukkan bagaimana Daud menghadapi ancaman dari Saul dan mencari perlindungan di tanah orang Filistin. Ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh Daud dalam menjalani panggilannya sebagai raja yang diurapi.
2. Meskipun Daud melarikan diri ke tanah orang Filistin, ia tetap berusaha untuk tidak membahayakan hubungannya dengan Akhis dan berperang melawan musuh-musuh orang Filistin. Hal ini menunjukkan kebijaksanaan dan kecerdikan Daud dalam menghadapi situasi yang sulit.
3. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Daud terus mengandalkan Allah dalam setiap langkahnya, meskipun keputusannya untuk melarikan diri ke tanah orang Filistin mungkin terlihat kontroversial. Ini mengingatkan kita akan pentingnya mempercayai Allah dan mencari petunjuk-Nya dalam setiap keputusan yang kita buat.
4. Sikap Akhis yang mempercayai Daud dan menganggapnya sebagai hambanya selamanya menunjukkan bahwa Daud memiliki pengaruh yang kuat di antara orang-orang Filistin. Hal ini menunjukkan bahwa Allah dapat menggunakan kita untuk mempengaruhi orang-orang di sekitar kita, bahkan di tempat-tempat yang tidak mungkin kita duga.
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk lebih memahami dan menggali makna dari Kitab 1 Samuel pasal
27.