Akhis
Ibrani
Strongs #0397: vyka 'Akiysh
Achish = "I will blacken (or terrify)" or "only a man"1) Philistine king of Gath
397 'Akiysh aw-keesh'
of uncertain derivation; Akish, a Philistine king: KJV -- Achish.Akhis [tokoh]
Akhis
Raja Gat.
Di depannya Daud berpura-pura gila (1Sam 21:10-15).
Kemudian bersekutu dengan Daud (dalam 1Sam 27:1-29:11).
AKHIS [ensiklopedia]
Raja kota Gat, putra Maokh (1 Sam 27:2), atau Maakha (1 Raj 2:39); juga disebut Abimelekh dalam judul Mzm 34. Ia hidup pada pemerintahan Daud dan Salomo. Daud menumpang pada dia dengan menyamar sewaktu lari dari murka Saul, dan kemudian lolos karena berpura-pura gila, setelah diketahui bahwa dialah pembunuh Goliat (1 Sam 21:10-15). Pada peristiwa Daud lari kedua kalinya dari murka Saul, Akhis memberikan Ziklag, kota di perbatasan Filistin-Israel, kepada Daud (1 Sam 27). Akhis mengangkat Daud pengawalnya dalam perang melawan Israel (1 Sam 28:1-2). Para tokoh Filistin lainnya tidak setuju Daud terlibat dalam perang itu (1 Sam 29). Sesudah Saul meninggal (1 Sam 31) Daud meninggalkan Ziklag menuju Hebron, di mana ia diurapi menjadi Raja atas kaum Yehuda (2 Sam 2:1-4). Akhis masih hidup sampai pada pemerintahan Salomo (1 Raj 2:39-40). RJW/WBS
Akhis [MYSABDA]
Akhis male person |
Definisi | : | Anak Maokh; Raja Gat |
Nomor Strong | : | H397 |
Kata Asli | : | אֲכִישׁ; אָכִישׁ |
Orang Tua | : | Maokh ![]() |
Akhis [AI-PEDIA]
Akhis
Biodata:
- Nama: Akhis (Bahasa Ibrani: אָכִישׁ - 'Āḵîš)
- Asal: Gat, salah satu dari lima kota utama orang Filistin.
- Jabatan: Raja Gat.
- Periode: Masa pemerintahan Raja Saul dan Raja Daud.
Peristiwa Penting:
Akhis muncul dalam narasi Alkitab yang melibatkan Raja Saul dan Daud.
-
Pertemuan Pertama dengan Daud (1 Samuel 21:10-15): Daud, dalam pelarian dari Raja Saul yang cemburu, mencari perlindungan di Gat, wilayah musuh. Ia berpura-pura gila di hadapan Akhis untuk menghindari kecurigaan. Akhis tertipu dan mengusir Daud dari istananya.
-
Perlindungan Daud dan Orang-orangnya (1 Samuel 27:1-7): Daud, masih dalam pelarian, kembali meminta perlindungan kepada Akhis. Kali ini, Akhis menerimanya dan memberikan Ziklag sebagai tempat tinggal. Daud tinggal di Ziklag selama satu tahun empat bulan dan meyakinkan Akhis bahwa ia setia dengan menyerang orang Gesur, orang Girzi, dan orang Amalek, musuh-musuh orang Filistin. Namun, Daud sebenarnya tidak membunuh mereka, melainkan menjarah harta mereka dan membiarkan mereka hidup untuk menyembunyikan kesetiaannya yang sebenarnya kepada Israel.
-
Perang melawan Saul dan Kematian (1 Samuel 28-31): Akhis membawa Daud dan pasukannya untuk berperang melawan Saul dan orang Israel. Namun, para pemimpin Filistin curiga terhadap Daud dan memintanya untuk kembali ke Ziklag. Daud kembali dan mendapati Ziklag telah diserang oleh orang Amalek. Ia mengejar mereka, mengalahkan mereka, dan mengambil kembali semua jarahan. Sementara itu, Akhis dan pasukan Filistin dikalahkan oleh orang Israel di Gunung Gilboa. Saul dan putra-putranya, termasuk Yonatan, tewas dalam pertempuran itu.
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- 1 Samuel 21:10-15
- 1 Samuel 27:1-7
- 1 Samuel 28:1-2
- 1 Samuel 29:1-11
- 1 Samuel 30:1-31
- 1 Samuel 31:1-13
Pelajaran dari Tokoh Akhis:
- Keterbatasan manusia: Meskipun seorang raja, Akhis dapat ditipu oleh kepura-puraan Daud. Hal ini menunjukkan bahwa manusia, bahkan dalam posisi berkuasa, memiliki keterbatasan dan dapat membuat kesalahan dalam penilaian.
- Pentingnya kewaspadaan: Akhis mempercayai Daud tanpa sepenuhnya menyelidiki kesetiaannya. Ini menjadi pelajaran tentang pentingnya kewaspadaan, terutama dalam mempercayai orang yang belum sepenuhnya kita kenal.
- Kedaulatan Tuhan: Meskipun Akhis berencana untuk berperang melawan Saul, Tuhan memiliki rencana lain. Kematian Saul dan kekalahan orang Filistin menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat atas segala sesuatu dan rencana-Nya tidak dapat digagalkan.
Catatan:
Ada dua raja Filistin bernama Akhis yang memerintah di Gat. Akhis yang dibahas di sini adalah yang kedua, yang hidup pada masa pemerintahan Saul dan Daud.

dipersembahkan oleh YLSA