Pasal 21 dari Kitab 2 Tawarikh menceritakan tentang pemerintahan Yoram, anak Yosafat, yang menggantikan ayahnya sebagai raja Yehuda. Yoram, yang merasa kuat, membunuh semua saudaranya dan beberapa pembesar Israel. Ia hidup dalam kejahatan, mengikuti jejak raja-raja Israel dan menyimpang dari jalan Tuhan, yang menyebabkan pemberontakan Edom dan Libna terhadap kekuasaannya. Meskipun demikian, Tuhan tidak memusnahkan keluarga Daud karena perjanjian-Nya.

Tuhan mengirimkan nabi Elia untuk memperingatkan Yoram tentang akibat dari perbuatannya, termasuk penyakit yang akan menimpanya. Akhirnya, Yoram menderita penyakit usus yang parah dan meninggal dengan penderitaan yang hebat, tanpa mendapat penghormatan dari rakyatnya. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja, menandakan penolakan rakyat terhadapnya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 21 Kitab 2 Tawarikh:

Latar Belakang Pasal 21 2 Tawarikh

1. Konteks Historis

Pasal 21 dari Kitab 2 Tawarikh mencatat pemerintahan Yoram, raja Yehuda, yang merupakan anak dari raja Yosafat. Yoram memerintah pada sekitar abad ke-9 SM. Pada masa ini, kerajaan Israel dan Yehuda mengalami ketegangan politik dan ancaman dari bangsa-bangsa sekitar, termasuk Edom dan Filistin.

2. Konteks Budaya

Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan berhala. Yoram, mengikuti jejak beberapa raja sebelumnya, menikahi putri Ahab, raja Israel, yang membawa pengaruh penyembahan Baal ke Yehuda. Ini menciptakan konflik antara penyembahan Tuhan dan praktik pagan yang berkembang.

3. Konteks Literatur

Kitab 2 Tawarikh ditulis dengan tujuan untuk memberikan catatan sejarah yang menekankan kesetiaan kepada Tuhan dan pentingnya penyembahan yang benar. Penulis Tawarikh sering kali membandingkan raja-raja yang setia kepada Tuhan dengan yang tidak setia, dan Yoram termasuk dalam kategori yang tidak setia.

4. Konteks Teologis

Teologis, pasal ini menunjukkan konsekuensi dari ketidaksetiaan dan penyembahan berhala. Yoram mengalami hukuman dari Tuhan karena tindakan jahatnya, termasuk perang dan penderitaan yang menimpa rakyatnya. Ini mencerminkan tema besar dalam Alkitab tentang hubungan antara ketaatan kepada Tuhan dan berkat-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 21, dalam pasal 20, kita melihat Yosafat, ayah Yoram, yang berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dengan bantuan Tuhan. Yosafat dikenal sebagai raja yang setia dan berusaha untuk memulihkan penyembahan kepada Tuhan di Yehuda. Kontras antara Yosafat yang setia dan Yoram yang tidak setia menjadi jelas ketika kita melanjutkan ke pasal 21, di mana Yoram tidak mengikuti jejak ayahnya dan malah melakukan hal-hal yang jahat di mata Tuhan.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat melihat bagaimana tindakan Yoram berkontribusi pada penurunan spiritual dan politik Yehuda, serta bagaimana hal ini berfungsi sebagai peringatan akan pentingnya ketaatan kepada Tuhan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 21 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kematian Yosafat dan Penggantian Raja
  Yosafat meninggal dan digantikan oleh anaknya, Yoram, yang menjadi raja. (2 Tawarikh 21:1)

• Pemberian Harta kepada Saudara-Saudara
  Yosafat memberikan banyak harta kepada anak-anaknya, tetapi hanya Yoram yang diangkat sebagai raja. (2 Tawarikh 21:3)

• Kejahatan Yoram
  Yoram membunuh semua saudaranya dan beberapa pembesar Israel, menunjukkan tindakan yang jahat di mata Tuhan. (2 Tawarikh 21:4)

• Penyimpangan dari Jalan Tuhan
  Yoram hidup menurut kelakuan raja-raja Israel dan melakukan hal-hal yang jahat, termasuk menikahi anak Ahab. (2 Tawarikh 21:6)

• Pemberontakan Edom dan Libna
  Di bawah pemerintahan Yoram, Edom dan Libna memberontak terhadap Yehuda, yang mencerminkan ketidakstabilan kerajaan. (2 Tawarikh 21:8-10)

• Peringatan dari Nabi Elia
  Yoram menerima surat dari nabi Elia yang memperingatkan tentang konsekuensi dari perbuatannya yang jahat. (2 Tawarikh 21:12-15)

• Penyakit yang Menghukum Yoram
  Tuhan mendatangkan penyakit usus yang parah sebagai hukuman atas kejahatan Yoram. (2 Tawarikh 21:18-19)

• Kehilangan Harta dan Keluarga
  Yoram diserang oleh orang Filistin dan Arab, yang mengakibatkan kehilangan harta dan keluarganya. (2 Tawarikh 21:16-17)

• Akhir Hidup Yoram
  Yoram meninggal dengan penderitaan yang hebat dan tidak dicintai oleh rakyatnya, serta tidak mendapatkan pemakaman yang layak. (2 Tawarikh 21:20)

Topik-topik ini mencerminkan tema besar tentang ketaatan kepada Tuhan, konsekuensi dari tindakan jahat, dan pentingnya kepemimpinan yang baik dalam sejarah Israel.

Nama Orang

• Yosafat: Raja Yehuda yang meninggal dan dikuburkan di kota Daud.
• Yoram: Anak Yosafat yang menjadi raja menggantikan ayahnya.
• Azarya: Salah satu saudara Yoram dan anak Yosafat.
• Yehiel: Salah satu saudara Yoram dan anak Yosafat.
• Zakharia: Salah satu saudara Yoram dan anak Yosafat.
• Azariahu: Salah satu saudara Yoram dan anak Yosafat.
• Mikhael: Salah satu saudara Yoram dan anak Yosafat.
• Sefaca: Salah satu saudara Yoram dan anak Yosafat.
• Ahab: Raja Israel yang menjadi contoh buruk bagi Yoram.
• Elia: Nabi yang mengirimkan surat peringatan kepada Yoram.
• Yoahas: Anak bungsu Yoram yang selamat dari serangan.

Nama Lokasi

• Kota Daud: Tempat Yosafat dan Yoram dikuburkan.
• Yehuda: Kerajaan yang dipimpin oleh Yoram.
• Yerusalem: Ibu kota Yehuda tempat Yoram memerintah.
• Edom: Wilayah yang memberontak terhadap Yehuda pada masa Yoram.
• Libna: Wilayah yang juga memberontak terhadap Yoram.
• Istana Raja: Tempat di mana harta milik Yoram diangkut oleh musuh.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Tawarikh" pasal "21":

1. Yosafat

   • Raja Yehuda yang digantikan oleh anaknya, Yoram. Dikenal karena ketaatannya kepada Tuhan.

2. Yoram

   • Anak sulung Yosafat yang menjadi raja setelah kematian ayahnya. Ia melakukan kejahatan di mata Tuhan.

3. Pembunuhan

   • Yoram membunuh semua saudaranya dan beberapa pembesar Israel untuk mengamankan tahtanya.

4. Perjanjian Tuhan

   • Tuhan tidak memusnahkan keluarga Daud karena perjanjian yang telah dibuat-Nya dengan Daud.

5. Pemberontakan Edom

   • Edom memberontak terhadap kekuasaan Yehuda pada masa pemerintahan Yoram.

6. Penyembahan Berhala

   • Yoram membuat bukit-bukit pengorbanan dan membujuk rakyat untuk berzinah, menentang Tuhan.

7. Nabi Elia

   • Mengirimkan surat peringatan kepada Yoram tentang akibat dari perbuatannya yang jahat.

8. Penyakit Usus

   • Yoram dihukum dengan penyakit yang parah sebagai akibat dari kejahatannya.

9. Harta dan Keluarga

   • Yoram kehilangan semua harta dan keluarganya akibat serangan dari Filistin dan Arab.

10. Kematian Yoram

    • Meninggal dengan penderitaan hebat dan tidak dicintai oleh rakyatnya, dikuburkan di kota Daud tetapi tidak di pekuburan raja-raja.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan peristiwa penting dalam pasal tersebut, menggambarkan perjalanan hidup Yoram dan konsekuensi dari tindakan jahatnya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 21:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepemimpinan Yoram: Apa yang dapat kita pelajari dari kepemimpinan Yoram yang cenderung mengikuti jejak raja-raja Israel yang jahat? Bagaimana hal ini berhubungan dengan tanggung jawab kita sebagai pemimpin dalam konteks kehidupan sehari-hari?

2. Pemberian dari Ayah: Yoram menerima banyak pemberian dari ayahnya, Yosafat. Bagaimana kita memanfaatkan berkat yang kita terima dari orang tua atau generasi sebelumnya? Apakah kita menggunakannya untuk kebaikan atau malah menyalahgunakannya?

3. Pemberontakan Edom dan Libna: Apa makna dari pemberontakan Edom dan Libna terhadap Yoram? Apa yang bisa kita ambil sebagai pelajaran tentang konsekuensi dari meninggalkan Tuhan dalam hidup kita?

4. Peringatan dari Nabi Elia: Bagaimana kita merespons ketika kita menerima peringatan atau teguran dari Tuhan melalui firman-Nya? Apakah kita cenderung mendengarkan atau mengabaikannya?

5. Penyakit Yoram: Yoram menderita penyakit yang parah sebagai akibat dari perbuatannya. Apa yang bisa kita pelajari tentang hubungan antara tindakan kita dan konsekuensi yang kita hadapi dalam hidup?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Yosafat: Bagaimana perbandingan antara Yoram dan ayahnya, Yosafat? Apa yang membuat Yosafat menjadi raja yang baik, dan bagaimana kita bisa menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik dalam hidup kita?

2. Pengaruh Lingkungan: Dalam pasal ini, Yoram dipengaruhi oleh istri dan lingkungan sekitarnya. Seberapa besar pengaruh lingkungan dan orang-orang di sekitar kita terhadap keputusan dan tindakan kita?

3. Konsekuensi dari Keputusan: Diskusikan bagaimana keputusan Yoram untuk membunuh saudaranya dan mengikuti jalan yang jahat berdampak pada hidupnya dan kerajaannya. Apa yang bisa kita pelajari tentang dampak dari keputusan yang salah?

4. Pentingnya Kesetiaan kepada Tuhan: Mengapa kesetiaan kepada Tuhan sangat penting dalam konteks kepemimpinan dan kehidupan pribadi? Bagaimana kita bisa menjaga kesetiaan kita kepada Tuhan di tengah tantangan?

5. Reaksi Rakyat: Mengapa rakyat tidak menyalakan api untuk Yoram seperti yang mereka lakukan untuk nenek moyangnya? Apa yang bisa kita pelajari tentang bagaimana tindakan kita dapat mempengaruhi cara orang lain melihat kita setelah kita tiada?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan pelajaran dari Kitab 2 Tawarikh pasal 21!

Dari Pasal 21 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam hidup kita:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari:

1. Pentingnya Memilih Jalan yang Benar:

   • Yoram, meskipun berasal dari keluarga raja yang baik, memilih untuk mengikuti jejak raja-raja Israel yang jahat. Ini mengingatkan kita bahwa latar belakang keluarga tidak menjamin kita akan hidup benar. Kita harus memilih untuk hidup sesuai dengan ajaran Tuhan.

2. Akibat dari Keputusan yang Salah:

   • Keputusan Yoram untuk membunuh saudaranya dan berbuat jahat membawa konsekuensi yang serius, termasuk pemberontakan dan penyakit yang parah. Ini menunjukkan bahwa tindakan kita memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada yang kita sadari.

3. Pentingnya Hubungan dengan Tuhan:

   • Yoram meninggalkan Tuhan dan beralih kepada penyembahan berhala, yang menyebabkan keruntuhan moral dan spiritual di Yehuda. Ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga hubungan yang erat dengan Tuhan dan tidak terpengaruh oleh hal-hal duniawi.

4. Peringatan dari Tuhan:

   • Tuhan mengirimkan nabi Elia untuk memperingatkan Yoram. Ini menunjukkan bahwa Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk bertobat. Kita harus peka terhadap peringatan dan nasihat yang datang dari Tuhan melalui firman-Nya atau orang-orang yang Dia kirimkan.

5. Pentingnya Warisan Spiritual:

   • Yosafat, ayah Yoram, adalah contoh raja yang baik. Warisan spiritual yang baik dapat mempengaruhi generasi berikutnya, tetapi setiap individu tetap bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri.

Doa Terkait Pasal 2 Tawarikh 21:

1. Doa untuk Kebijaksanaan: "Tuhan yang Maha Bijaksana, ajarilah aku untuk selalu memilih jalan yang benar dalam hidupku. Berikan aku kebijaksanaan untuk mengikuti jejak-Mu dan menjauhi jalan yang jahat. Amin."

2. Doa untuk Pertobatan: "Ya Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang hancur. Ampunilah aku atas segala kesalahan dan keputusan yang salah yang telah aku buat. Bimbinglah aku untuk kembali kepada-Mu dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin."

3. Doa untuk Perlindungan Keluarga: "Tuhan, jagalah keluargaku dari pengaruh jahat dan ajar kami untuk selalu hidup dalam kebenaran-Mu. Biarlah kami menjadi berkat satu sama lain dan tidak terpecah belah. Amin."

4. Doa untuk Kekuatan dalam Menghadapi Ujian: "Tuhan, ketika aku menghadapi tantangan dan ujian dalam hidupku, berikanlah aku kekuatan untuk tetap setia kepada-Mu. Bantu aku untuk tidak tergoda oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak-Mu. Amin."

5. Doa untuk Mengikuti Panggilan Tuhan: "Ya Tuhan, aku ingin mendengar suara-Mu dan mengikuti panggilan-Mu dalam hidupku. Bantu aku untuk peka terhadap peringatan dan nasihat yang Engkau berikan, agar aku tidak tersesat dalam jalan yang salah. Amin."

Semoga pelajaran dan doa-doa ini dapat membantu kita untuk lebih dekat dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Tawarikh" pasal "21":

1. Apa (What)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan Yoram, anak Yosafat, yang menjadi raja Yehuda. Ia melakukan tindakan jahat, termasuk membunuh saudaranya dan menyimpang dari jalan Tuhan. Akibat perbuatannya, Tuhan mendatangkan hukuman berupa penyakit yang parah dan serangan dari musuh.

2. Siapa (Who)

• Tokoh Utama:
  • Yoram: Raja Yehuda yang menggantikan Yosafat.
  • Yosafat: Ayah Yoram, raja yang baik.
  • Nabi Elia: Mengirimkan pesan dari Tuhan kepada Yoram.
  • Musuh: Orang Filistin dan Arab yang menyerang Yehuda.

3. Di mana (Where)

• Lokasi:
  • Yerusalem: Tempat di mana Yoram memerintah.
  • Yehuda: Kerajaan yang dipimpin oleh Yoram.
  • Kota Daud: Tempat di mana Yoram dan Yosafat dikuburkan.

4. Kapan (When)

• Waktu:
  • Yoram menjadi raja pada usia 32 tahun dan memerintah selama 8 tahun.
  • Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi setelah kematian Yosafat.

5. Mengapa (Why)

• Alasan:
  • Yoram melakukan kejahatan di mata Tuhan karena ia mengikuti jejak raja-raja Israel yang jahat dan menyimpang dari ajaran Tuhan.
  • Tuhan menghukum Yoram karena perbuatannya yang jahat dan pelanggarannya terhadap perjanjian-Nya dengan Daud.

6. Bagaimana (How)

• Cara:
  • Yoram membunuh saudaranya untuk mengamankan tahtanya.
  • Ia membangun tempat-tempat pengorbanan dan menyesatkan rakyat Yehuda.
  • Tuhan mengirimkan nabi Elia untuk memperingatkan Yoram tentang hukuman yang akan datang.

7. Seberapa banyak (How Much)

• Dampak:
  • Yoram kehilangan semua anaknya kecuali Yoahas, anak bungsunya.
  • Ia mengalami penyakit yang parah dan meninggal dengan penderitaan hebat, tanpa mendapat penghormatan dari rakyatnya.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari 2 Tawarikh pasal 21, serta pelajaran yang dapat diambil dari tindakan Yoram dan konsekuensi dari kejahatannya.

Dalam pasal 21 dari Kitab 2 Tawarikh, menceritakan tentang pemerintahan Raja Yoram di Yehuda. Yoram mengikuti jejak keluarga Ahab dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia membunuh saudara-saudaranya dan beberapa pembesar Israel. Orang Edom dan Libna memberontak melawan kekuasaan Yehuda. Nabi Elia mengirim surat kepada Yoram, menyampaikan bahwa TUHAN akan mengirimkan tulah besar atas rakyatnya. Akhirnya, TUHAN menggerakkan orang-orang Filistin dan Arab untuk menyerang Yehuda, mengangkut harta benda dan keluarga Yoram. Yoram menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan mati dengan penderitaan yang hebat. Dia tidak dicintai oleh rakyatnya dan dikuburkan di kota Daud, tetapi bukan di pekuburan raja-raja.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini merupakan catatan sejarah Israel yang meliputi periode pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda.

Pasal 21 dari Kitab 2 Tawarikh berfokus pada pemerintahan raja Yosafat dari Yehuda. Yosafat adalah salah satu raja yang saleh dan mengasihi Tuhan. Namun, dalam pasal ini, terdapat peristiwa yang mengejutkan yaitu Yosafat memperbolehkan anaknya, Yoram, untuk menikahi putri Ahab, raja Israel yang jahat.

Peristiwa ini memiliki latar belakang historis yang penting. Pada saat itu, hubungan antara kerajaan Israel dan Yehuda sedang tegang. Raja Ahab dan istrinya, Izebel, adalah penganut dewa Baal yang menyebabkan Israel jatuh ke dalam penyembahan berhala. Dalam konteks budaya, pernikahan antara Yoram dan putri Ahab adalah upaya untuk memperkuat aliansi politik antara kedua kerajaan.

Namun, keputusan Yosafat ini melanggar hukum Allah yang melarang umat-Nya untuk bersekutu dengan bangsa-bangsa yang menyembah berhala. Hal ini menunjukkan bahwa Yosafat, meskipun saleh, juga memiliki kelemahan dan tergoda oleh politik dan aliansi.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Kitab 2 Tawarikh mencatat kebaikan dan kesalehan Yosafat. Ia memperkuat pertahanan Yehuda, mengirim para pengajar hukum ke seluruh kota, dan mengadakan pengadilan yang adil. Namun, keputusannya untuk memperbolehkan pernikahan antara Yoram dan putri Ahab menjadi titik balik dalam pemerintahannya.

Secara teologis, pasal ini mengajarkan pentingnya setia kepada Allah dan menjauhi penyembahan berhala. Meskipun Yosafat adalah seorang raja yang saleh, keputusannya yang salah ini menghasilkan konsekuensi yang buruk bagi dirinya dan kerajaannya.

Dengan memahami latar belakang historis, budaya, dan teologis dari pasal ini, kita dapat lebih memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis Kitab 2 Tawarikh dan mengambil pelajaran yang relevan bagi kehidupan kita saat ini.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh Pasal 21:

1. Kematian Yosafat dan penerusnya (2 Tawarikh 21:1-3)
- Yosafat meninggal dan dimakamkan di kota Daud.
- Yoram, anaknya, menjadi raja menggantikannya.

2. Pembunuhan saudara-saudara Yoram (2 Tawarikh 21:4)
- Yoram membunuh semua saudaranya dengan pedang.

3. Kejahatan Yoram di mata TUHAN (2 Tawarikh 21:6)
- Yoram mengikuti jejak keluarga Ahab dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

4. Perjanjian TUHAN dengan keluarga Daud (2 Tawarikh 21:7)
- Meskipun Yoram berdosa, TUHAN tidak memusnahkan keluarga Daud karena perjanjian yang telah Dia buat dengan Daud.

5. Pemberontakan Edom dan Libna (2 Tawarikh 21:8-10)
- Orang Edom dan Libna memberontak melawan kekuasaan Yehuda.

6. Surat dari Nabi Elia kepada Yoram (2 Tawarikh 21:12-15)
- Nabi Elia mengirim surat kepada Yoram, memperingatkannya tentang hukuman yang akan ditimpakan atas dosa-dosanya.

7. Penyerangan oleh orang Filistin dan Arab (2 Tawarikh 21:16-17)
- Orang Filistin, Arab, dan orang-orang Kush menyerang Yehuda dan merampas harta benda serta membawa tawanan.

8. Penyakit dan kematian Yoram (2 Tawarikh 21:18-20)
- TUHAN memukul Yoram dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
- Yoram mati dengan penderitaan yang hebat dan tidak dicintai oleh rakyatnya.

9. Pemakaman Yoram (2 Tawarikh 21:19)
- Yoram dikuburkan di kota Daud, tetapi bukan di pekuburan raja-raja.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya sebagai contoh dan tidak mencakup seluruh isi pasal. Disarankan untuk membaca seluruh pasal untuk pemahaman yang lebih lengkap.

Orang-orang:
- Yosafat: Raja Israel yang meninggal dan dikuburkan di kota Daud.
- Yoram: Anak Yosafat yang menjadi raja menggantikan ayahnya.
- Azarya, Yehiel, Zakharia, Azaraihu, Mikhael, dan Sefaca: Saudara-saudara Yoram, anak-anak Yosafat.
- Ahab: Keluarga Ahab yang menjadi istrinya Yoram.
- Nabi Elia: Nabi yang mengirimkan surat kepada Yoram.

Lokasi:
- Kota Daud: Tempat di mana Yosafat dikuburkan.
- Yerusalem: Tempat di mana Yoram memerintah sebagai raja.
- Yehuda: Wilayah yang diberikan kepada anak-anak Yosafat oleh ayah mereka.
- Edom: Bangsa yang memberontak melawan kekuasaan Yehuda pada zaman Yoram.
- Libna: Tempat yang memberontak melawan kekuasaan Yoram.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal "21" dari Alkitab:

1. Yosafat: Raja Yehuda yang meninggal dan digantikan oleh anaknya, Yoram.
2. Yoram: Anak Yosafat yang menjadi raja Yehuda setelah kematian ayahnya.
3. Saudara-saudara: Anak-anak Yosafat yang diberi pemberian oleh ayahnya.
4. Pembunuhan: Tindakan yang dilakukan oleh Yoram terhadap saudara-saudaranya dan beberapa pembesar Israel.
5. Perjanjian: TUHAN tidak memusnahkan keluarga Daud karena perjanjian yang telah Dia buat dengan Daud.
6. Edom: Bangsa yang memberontak dari kekuasaan Yehuda pada masa pemerintahan Yoram.
7. Libna: Kota yang juga memberontak melawan kekuasaan Yoram.
8. Nabi Elia: Nabi yang mengirimkan surat kepada Yoram, memperingatkan tentang hukuman yang akan menimpanya.
9. Tulah: Hukuman yang akan ditimpakan oleh TUHAN atas rakyat Yehuda.
10. Penyakit: Yoram menderita sakit parah di dalam perutnya yang tidak dapat disembuhkan.
11. Filistin, Arab, dan Kush: Bangsa-bangsa yang diserahkan oleh TUHAN untuk melawan Yehuda.
12. Kematian: Yoram meninggal dengan penderitaan yang hebat dan tidak dicintai oleh rakyatnya.
13. Pekuburan: Yoram dikuburkan di kota Daud, tetapi bukan di pekuburan raja-raja.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 21:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Yoram, raja Yehuda? Apa yang membuatnya berbeda dari leluhurnya, seperti Yosafat dan Asa?
2. Mengapa Yoram membunuh semua saudaranya dan beberapa pembesar Israel? Apa konsekuensi dari tindakan ini?
3. Mengapa TUHAN tidak memusnahkan keluarga Daud meskipun Yoram melakukan apa yang jahat di mata-Nya?
4. Bagaimana perjanjian TUHAN dengan Daud mempengaruhi nasib keluarga Daud?
5. Mengapa orang Edom dan Libna memberontak melawan kekuasaan Yehuda pada masa pemerintahan Yoram?
6. Apa pesan yang disampaikan oleh Nabi Elia kepada Yoram melalui suratnya? Bagaimana Yoram merespons pesan ini?
7. Mengapa TUHAN menggerakkan hati orang-orang Filistin, orang-orang Arab, dan orang-orang Kush untuk melawan Yoram? Apa yang dapat kita pelajari dari ini?
8. Bagaimana akhir hidup Yoram mencerminkan nasibnya sebagai raja yang tidak dicintai dan tidak dihormati?
9. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang konsekuensi dari hidup dalam ketidaktaatan terhadap TUHAN?
10. Bagaimana kisah Yoram dapat menginspirasi kita dalam hidup kita sebagai orang Kristen?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan kisah dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 21.

Dari pasal 21 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Allah: Pasal ini menggambarkan bagaimana Yoram, raja Yehuda, hidup tidak setia kepada TUHAN dan mengikuti jejak raja-raja Israel yang jahat. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Allah dan menjauhi segala bentuk dosa.

2. Konsekuensi dari perbuatan jahat: Yoram mengalami konsekuensi dari perbuatannya yang jahat. Ia menghadapi pemberontakan dari bangsa Edom dan Libna, serta penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Hal ini mengingatkan kita bahwa perbuatan jahat akan berdampak buruk bagi hidup kita dan dapat membawa konsekuensi yang tidak diinginkan.

3. Kasih setia Allah: Meskipun Yoram hidup jahat, TUHAN tetap setia kepada perjanjian-Nya dengan Daud. Allah berjanji untuk memberikan pelita kepada Daud dan keturunannya selama-lamanya. Ini menunjukkan kasih setia Allah yang tidak berubah meskipun manusia melakukan kesalahan.

Berikut beberapa doa yang dapat kita panjatkan terkait dengan pasal ini:

1. Doa untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah: "Ya Tuhan, tolonglah kami hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan menjauhi segala bentuk dosa. Berikanlah kami kekuatan dan hikmat untuk hidup yang benar di hadapan-Mu."

2. Doa untuk menghindari konsekuensi dari perbuatan jahat: "Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami dan jauhkanlah kami dari segala bentuk perbuatan jahat. Lindungilah kami dari konsekuensi yang tidak diinginkan dan berikanlah kami kebijaksanaan untuk hidup yang benar di hadapan-Mu."

3. Doa untuk mengalami kasih setia Allah: "Ya Tuhan, kami bersyukur atas kasih setia-Mu yang tidak berubah. Berikanlah kami kepercayaan dan iman yang kuat untuk tetap setia kepada-Mu, meskipun dunia ini penuh dengan godaan dan kesulitan."

Semoga kita dapat belajar dari pasal ini dan menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis 2 Tawarikh 21 (5W+1H)

Who (Siapa):

• Yosafat: Raja Yehuda yang saleh, kini meninggal dan digantikan oleh putranya.
• Yoram: Putra Yosafat yang menjadi raja Yehuda, namun tidak mengikuti jalan Tuhan seperti ayahnya.
• Ahazia: Saudara Yoram.
• Istri Yoram: Putri Ahab dan Izebel, yang mempengaruhi Yoram ke arah penyembahan berhala.
• Elia: Nabi yang menegur Yoram melalui surat.
• Orang Filistin dan Arab: Menyerang Yehuda dan menjarah istana, menawan istri dan anak-anak Yoram, kecuali Yoahas (Ahazia).

What (Apa):

• Kematian Raja Yosafat dan pengangkatan Yoram sebagai raja.
• Yoram membunuh saudara-saudaranya dan melakukan kejahatan di mata Tuhan, dipengaruhi oleh istrinya.
• Elia menegur Yoram melalui surat atas kejahatannya.
• Yehuda diserang oleh orang Filistin dan Arab.
• Yoram meninggal karena penyakit usus yang mengerikan, tidak diratapi rakyatnya.

When (Kapan):

• Tidak ada informasi spesifik mengenai tahun kejadian ini. Namun, ini terjadi setelah pemerintahan Yosafat selama 25 tahun.

Where (Di mana):

• Kota Daud: Tempat Yosafat dimakamkan.
• Yehuda: Kerajaan yang dipimpin oleh Yoram.

Why (Mengapa):

• Yoram melakukan kejahatan karena dipengaruhi oleh istrinya, putri Ahab dan Izebel, yang menyembah Baal.
• Yehuda diserang sebagai hukuman dari Tuhan atas dosa-dosa Yoram.
• Yoram meninggal dalam keadaan mengenaskan karena tidak bertobat dari kejahatannya.

How (Bagaimana):

• Yoram membunuh saudara-saudaranya untuk mengamankan tahtanya.
• Yoram memimpin Yehuda ke dalam penyembahan berhala, menjauhi Tuhan.
• Elia menegur Yoram melalui surat, memperingatkannya tentang hukuman Tuhan.
• Orang Filistin dan Arab menyerang Yehuda, menjarah dan menawan keluarga Yoram.
• Yoram meninggal karena penyakit usus yang mengerikan dan tidak dihormati rakyatnya.

Kesimpulan:

Pasal 21 dari 2 Tawarikh menunjukkan bagaimana seorang raja yang tidak setia kepada Tuhan membawa kehancuran bagi dirinya sendiri dan kerajaannya. Kisah ini menjadi peringatan bagi kita untuk selalu mengikuti jalan Tuhan dan menjauhi dosa.