[46:1] 1 Full Life : BAGI KITA TEMPAT PERLINDUNGAN DAN KEKUATAN.
Nas : Mazm 46:2-3
Sekalipun kita semua kadang-kadang mengalami kekeringan rohani (bd. pasal Mazm 44:1-27), ini bukan hal yang lazim, karena Allah ingin dekat dengan umat-Nya untuk menolong dan menghibur. Mazmur ini mengungkapkan kepercayaan dan keyakinan akan Allah sementara masa ketidakstabilan dan ketidakpastian.
- 1) Kuasa dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian dan kesengsaraan hidup ini terdapat di dalam Allah. "Tempat perlindungan" menggambarkan perlindungan dari bahaya, menunjukkan bahwa Allah adalah keamanan sejati kita di tengah-tengah badai kehidupan (lih. Yes 4:5-6). "Kekuatan" mengacu kepada keperkasaan-Nya ketika memerangi musuh-musuh kita (Mazm 21:9; Kel 15:13) dan mencakup kekuatan-Nya yang bekerja dengan kuat kuasa di dalam kita (Kol 1:29) dan memungkinkan kita mengatasi halangan-halangan dalam hidup ini.
- 2) Hasil terakhir ialah bahwa Dia menjadi "penolong dalam kesesakan
- (yang) sangat terbukti". Allah sedia untuk menolong umat-Nya dan mengharapkan kita berseru kepada-Nya memohon pertolongan setiap kali kita memerlukannya (Ibr 4:16). Kuasa-Nya memadai untuk segala situasi Ia dan tidak pernah meninggalkan kita; jadi, kita tidak perlu takut.
[46:4] 2 Full Life : ALIRAN-ALIRAN SEBUAH SUNGAI.
Nas : Mazm 46:5
"Sungai" Allah merupakan aliran yang terus-menerus dari kasih karunia, kemuliaan, dan kuasa-Nya di tengah-tengah umat-Nya yang setia (bd. ayat Mazm 46:12; Yes 8:6; Yeh 47:1; Wahy 3:12; 22:1). Sungai jernih yang memberi hidup ini mengalir dari Allah Bapa (Yer 2:13), Allah Anak (Za 13:1; Yoh 4:14) dan Allah Roh Kudus (Yoh 7:38-39); sungai ini mengalir dari takhta Allah dan tak henti-hentinya menyegarkan orang percaya, baik mereka yang ada di bumi (Yoh 4:13-14; 7:38) maupun mereka di sorga (Wahy 22:1). Berkat yang paling penting dari sungai ini adalah bahwa olehnya Allah dibawa di tengah-tengah umat-Nya (ayat Mazm 46:6), "Tuhan semesta alam menyertai kita" (ayat Mazm 46:8,12).
[46:10] 3 Full Life : DIAMLAH.
Nas : Mazm 46:11
Istilah Ibrani "diamlah" ini juga dapat diterjemahkan dengan "lepaskanlah", yaitu berhentilah memegang hal-hal yang menghalangi saudara meninggikan Allah dan memberikan Dia tempat-Nya yang layak dalam hidup saudara.