Statistik	36 pasal, 822 ayat, 26.074 kata
Penulis	Ezra (?)
Tema	Ibadah, Kebangunan Rohani, dan Pembaharuan Sejati; Mencari dan melayani Tuhan.
Waktu	450-420 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Teokrasi.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Karena 1 dan 2 Tawarikh mula merupakan satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Tawarikh dibahas dengan lebih terinci dalam "Pendahuluan 1 Tawarikh" (Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053).

2 Tawarikh meliput kurun sejarah yang sama dengan 1 dan 2 Raja-Raja -- yaitu, pemerintahan Salomo (971-931 SM) dan kerajaan terpecah (930-586 SM). Berbeda dengan 1 dan 2 Raja-Raja, yang merunut sejarah kedua belahan kerajaan itu, 2 Tawarikh hanya berfokus pada nasib Yehuda. Penulis memandang kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena

1. (1) bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yang benar kepada Allah,
2. (2) raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan
3. (3) Yehuda adalah suku yang terkemuka di antara orang-orang Yahudi yang kembali untuk membangun Yerusalem dan bait suci kembali.

2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam pada parohan kedua abad ke-5 SM ketika bait suci, keimaman, dan perjanjian Daud kembali menjadi hal yang sangat penting.

1. I. Salomo: Sumbangan-Sumbangan Penting Masa Pemerintahannya
   (2Taw 1:1-9:31)
   
1. A. Penegakan Kepemimpinan Salomo
   (2Taw 1:1-17)
   
2. B. Membangun Bait Suci
   (2Taw 2:1-5:1)
   
3. C. Penahbisan Bait Suci
   (2Taw 5:2-7:22)
   
1. 1. Menempatkan Tabut Perjanjian
   (2Taw 5:2-14)
   
2. 2. Sambutan Penahbisan oleh Salomo
   (2Taw 6:1-11)
   
3. 3. Doa Penahbisan oleh Salomo dan Kemuliaan Allah
   (2Taw 6:12-7:3)
   
4. 4. Korban-korban dan Perayaan Penahbisan
   (2Taw 7:4-11)
   
5. 5. Janji dan Peringatan Allah
   (2Taw 7:12-22)
   
4. D. Kemasyhuran Salomo
   (2Taw 8:1-9:28)
   
1. 1. Keberhasilan, Milik, dan Kebijakan
   (2Taw 8:1-18)
   
2. 2. Pujian Ratu Syeba
   (2Taw 9:1-12)
   
3. 3. Kekayaan Salomo
   (2Taw 9:13-28)
   
5. E. Kematian Salomo
   (2Taw 9:29-31)
   
2. II. Raja-Raja Yehuda dari Rehabeam Sampai Pembuangan
   (2Taw 10:1-36:23)
   
1. A. Perpecahan dan Masa Pemerintahan Rehabeam
   (2Taw 10:1-12:16)
   
2. B. Masa Pemerintahan Abia dan Asa
   (2Taw 13:1-16:14)
   
3. C. Masa Pemerintahan Yosafat
   (2Taw 17:1-20:37)
   
4. D. Masa Pemerintahan Yoram, Ahazia, dan Atalya
   (2Taw 21:1-23:15)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yoas
   (2Taw 23:16-24:27)
   
6. F. Masa Pemerintahan Amazia, Uzia, dan Yotam
   (2Taw 25:1-27:9)
   
7. G. Masa Pemerintahan Ahas
   (2Taw 28:1-27)
   
8. H. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Hizkia
   (2Taw 29:1-32:33)
   
9. I. Masa Pemerintahan Manasye dan Amon
   (2Taw 33:1-25)
   
10. J. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Yosia
    (2Taw 34:1-35:27)
    
11. K. Penerus Yosia dan Pembuangan
    (2Taw 36:1-21)
    
12. L. Titah Koresy
    (2Taw 36:22-23)
    

Seperti 1 Tawarikh, 2 Tawarikh ditulis untuk kaum sisa Yahudi yang kembali dan berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk menemukan kembali warisan rohani mereka. Daripada menekankan sisi gelap dari sejarah Israel, kitab ini menekankan kebangunan rohani, pembaharuan, dan kebangkitan kembali iman bagi para buangan yang patah semangat, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian.

1. Kebijaksanaan
Pelajarilah permohonan Salomo, dan perhatikan mengapa Allah berkenan atas permohonan itu dan apa yang kemudian terjadi (2Ta 1:7-17). Apakah kita memasukkan kebijaksanaan dalam doa kita?

2. Rumah Tuhan
Tulislah pelajaran apa saja yang dapat dipelajari dari cara Salomo membangun Rumah Tuhan; hal-hal yang dikatakannya kepada Allah dan apa yang dikatakan Allah kepadanya (2Ta 2:1-7:22).

3. Dukungan rohani
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman beberapa raja (2Ta 22:3; 24:17-19; 26:5) tentang berkat dan bahaya dari persekutuan dengan orang-orang Kristen yang lebih dewasa?

4. Penderitaan
Penderitaan dapat merupakan pembawa pesan dari Tuhan (2Ta 16:12; 32:24,25; 33:10-13); masalah yang penting ialah bagaimana reaksi kita terhadap penderitaan. Dengan cara apa lagi Allah berbicara pada kita dewasa ini?

5. Perubahan
Kitab ini berisi banyak contoh mengenai raja-raja yang berubah menjadi jahat dan seorang raja yang menjadi baik. Siapakah mereka? Bahaya apa yang diperlihatkan oleh mereka yang tidak setia? Apakah Injil kita mengizinkan adanya perubahan drastis (2Ta 33:1-20)?

6. Pujian
Pelajarilah ajaran yang beguna tentang memuji Allah (2Ta 5:11-14; 6:14-42; 20:15-30). Apa yang dapat dipelajari oleh Gereja dewasa ini mengenai dasar dan isi penyembahan kita?

7. Bimbingan
Kesalahan apa yang terdapat pada cara yang dipakai oleh Ahab dalam mencari bimbingan (2Ta 18:1-34)? Sampai dimana kita membuat kesalahan dalam hal ini?

8. Memberi
Pelajaran penting apa yang diajarkan dalam 2 Tawarikh mengenai memberi (2Ta 24:10; 31:2-21)? Carilah pengajaran serupa dalam Perjanjian Baru.

9. Iman
Tulislah segi apa dalam kehidupan Anda yang memerlukan latihan iman Anda, seperti yang dilakukan oleh Yosafat (2Ta 20:20).

Sejarah dalam 2 Tawarikh terbagi menjadi dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-9 (2Taw 1:1--9:31) menceritakan masa pemerintahan Salomo, yang menjadi masa keemasan Israel dalam damai sejahtera, kuasa, kemakmuran, dan kehormatan. Sekalipun demikian, sesuai dengan tujuan utama seluruh Tawarikh, dua pertiga bagian dari sembilan pasal ini berfokus pada pembangunan dan penahbisan bait suci sebagai pusat penyembahan Israel yang sejati kepada Allah (pasal 2-7; 2Taw 2:1--7:23).
2. (2) Pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) merupakan kisah yang sangat terpilih perihal para raja Yehuda setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan itu. Di tengah-tengah kemerosotan rohani dan kemurtadan Yehuda, 2 Tawarikh menonjolkan raja-raja tertentu yang patut dipuji: - Asa (pasal 14-15; 2Taw 14:1--15:19), - Yosafat (pasal 17, 19-20; 2Taw 17:1-19; 2Taw 19:1--20:37), - Yoas (pasal 24; 2Taw 24:1-27), - Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33), dan - Yosia (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:26), yang masing-masing memulaikan dan memimpin masa kebangunan dan pembaharuan rohani.

Sebanyak 70% dari pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) berfokus pada para raja yang bertanggung jawab atas terjadinya kebangunan dan pembaharuan rohani ini, sedangkan hanya 30% yang membahas para raja yang bertanggung jawab untuk pencemaran dan kehancuran kerajaan. Kitab ini berakhir dengan keputusan Raja Koresy dari Persia yang mengizinkan para buangan Yahudi kembali dan membangun kembali bait suci mereka di Yerusalem (2Taw 36:22-23).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Cakupan sejarahnya pada hakikatnya sama dengan kerangka waktu dalam 1 dan 2 Raja-Raja.
2. (2) Fokusnya pada bait suci di Yerusalem sangat mungkin menerangkan mengapa kitab-kitab Tawarikh dimasukkan dalam bagian kitab bukan nubuat dalam PL Ibrani, dan dengan demikian terpisah dari Samuel dan Raja-Raja yang terdapat di bagian nubuat.
3. (3) Kitab ini menampilkan lima kebangunan rohani nasional, termasuk:
1. (a) kisah kebangunan rohani yang menakjubkan dalam PL di bawah pimpinan Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33) dan
2. (b) kebangunan rohani yang menakjubkan di bawah pimpinan Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:19).
4. (4) Nasihat kunci kitab ini ialah mencari Tuhan; penulis berkali-kali menekankan pentingnya mencari Tuhan dengan tekun dan dengan segenap hati (mis. 2Taw 1:6-13; 2Taw 6:14; 2Taw 7:14; 2Taw 12:14; 2Taw 15:1-2,12-15; 2Taw 16:9,12; 2Taw 17:4; 2Taw 19:3; 2Taw 20:3-4,20; 2Taw 31:21; 2Taw 32:20-22; 2Taw 34:26-28).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Sekalipun kerajaan Daud telah dihancurkan, keturunan Daud tetap hidup dan menemukan penggenapannya di dalam diri Yesus Kristus (lih. silsilah dalam Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38). Bait Suci di Yerualem juga mempunyai makna kenabian yang berkaitan dengan Yesus yang menyatakan, "Di sini ada yang melebihi Bait Allah" (Mat 12:6). Yesus juga membandingkan tubuh-Nya dengan bait suci, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh 2:19). Akhirnya, di Yerusalem baru, Allah dan Anak Domba akan menggantikan Bait Suci: "Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu" (Wahy 21:22).

Asa melenyapkan penyembahan berhala

Kematian Abia. Naiknya Asa. Kemenangan Asa atas Zerah.

14:1 Asa menggantikan, menghancurkan berhala-berhala.
14:6 Dalam keadaan negeri yang tentram, dia memperkuat kerajaannya dengan benteng-benteng dan pasukan-pasukan.
14:9 Memohon pertolongan dari TUHAN, dia menaklukkan Zerah, dan menjarah orang Etiopia.

Raja Asa -- Kemenangan atas Zerah (14:2-15)

Allah, Asa, Zerah.

Abia, Allah, Asa, Benyamin, Daud, Etiopia, Gerar, kota Daud, Maresa, TUHAN, Yehuda, Yerusalem, Zefata, Zerah

Dia yang mencari Allah dalam masa kedamaian dan kemakmuran dapat dengan keberanian yang suci berseru kepada-Nya di masa pencobaan dan Allah akan suka memberinya kemenangan besar.

ay. 7. Mereka yang sungguh bersandar adalah mereka yang memilik damai Kristus, karena Dia tidak memberikan seperti yang dunia berikan. Yoh 14: 27.

Pada pasal ke-14 dari Kitab 2 Tawarikh, menceritakan tentang pemerintahan Asa, anak Abia, sebagai raja Yehuda. Asa melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahnya. Dia menghapuskan mazbah-mazbah asing, tugu-tugu berhala, dan patung-patung Dewi Asyera. Asa juga memerintahkan orang Yehuda untuk mencari TUHAN dan melaksanakan hukum-Nya. Di bawah kepemimpinannya, negeri itu aman dan Asa membangun kota-kota berkubu di Yehuda. Ketika orang Kush menyerang dengan pasukan yang besar, Asa berseru kepada TUHAN dan Allah-Nya memberikan kemenangan kepada mereka. Orang Kush melarikan diri dan dihancurkan oleh pasukan Yehuda. Mereka juga berhasil menjarah banyak harta dari desa-desa sekitar.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah, dan berfungsi sebagai catatan sejarah Israel khususnya mengenai kerajaan Yehuda.

Pasal 14 dalam Kitab 2 Tawarikh mengisahkan tentang pemerintahan raja Asa, cucu Raja Salomo, di Kerajaan Yehuda. Asa adalah seorang raja yang saleh dan berusaha untuk memulihkan kebenaran dan ibadah yang benar di antara umat Israel.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 13, diceritakan bahwa Asa menghadapi serangan dari raja Israel Utara, Baesa. Asa berperang melawan Baesa dan berhasil mengalahkannya, serta menghancurkan beberapa kota di wilayah Israel Utara.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah periode setelah pecahnya Kerajaan Israel menjadi dua, yaitu Kerajaan Israel Utara (Israel) dan Kerajaan Yehuda. Kerajaan Yehuda merupakan kerajaan yang dipimpin oleh keturunan Daud, sedangkan Kerajaan Israel Utara dipimpin oleh raja-raja yang tidak berasal dari keturunan Daud.

Dalam konteks budaya, pasal ini mencerminkan perjuangan Asa untuk mengembalikan ibadah yang benar dan menghapus pengaruh berhala di antara umat Israel. Asa juga memperkuat pertahanan negaranya dengan membangun kota-kota benteng.

Secara literatur, pasal ini merupakan bagian dari catatan sejarah yang ditulis oleh Ezra. Ezra menggunakan sumber-sumber sejarah yang tersedia pada zamannya untuk menyusun kitab ini.

Dalam konteks teologis, pasal ini menekankan pentingnya kesetiaan dan ketaatan terhadap Allah. Asa dianggap sebagai raja yang saleh karena ia berusaha untuk hidup sesuai dengan hukum-hukum Allah dan memperbaiki ibadah yang rusak.

Dengan demikian, pasal 14 dalam Kitab 2 Tawarikh mengisahkan tentang pemerintahan raja Asa yang saleh dan upayanya untuk memulihkan kebenaran dan ibadah yang benar di Kerajaan Yehuda. Pasal ini juga mencerminkan latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang relevan dengan konteksnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 14:

1. Pemerintahan Asa sebagai raja yang baik dan benar (ayat 2)
2. Penghapusan mazbah-mazbah asing dan bukit-bukit pengurbanan (ayat 3)
3. Penghancuran tugu-tugu berhala dan patung-patung Dewi Asyera (ayat 3)
4. Perintah Asa kepada orang Yehuda untuk mencari TUHAN dan melaksanakan hukum-Nya (ayat 4)
5. Penghapusan bukit-bukit pengurbanan dan pedupaan di seluruh kota di Yehuda (ayat 5)
6. Pembangunan kota-kota berkubu di Yehuda (ayat 6)
7. Kemenangan Asa melawan Zerah, orang Kush, dengan pertolongan TUHAN (ayat 9-12)
8. Penjarahan dan kekayaan yang diperoleh oleh orang Yehuda setelah kemenangan (ayat 13-15)

Referensi:
- 2 Tawarikh 14:2
- 2 Tawarikh 14:3
- 2 Tawarikh 14:4
- 2 Tawarikh 14:5
- 2 Tawarikh 14:6
- 2 Tawarikh 14:9-12
- 2 Tawarikh 14:13-15

Orang-orang:
- Abia: Raja yang meninggal dan dikuburkan di kota Daud.
- Asa: Anak Abia yang menjadi raja menggantikan ayahnya.
- Orang Yehuda: Orang-orang dari suku Yehuda yang diperintahkan oleh Asa untuk mencari TUHAN dan melaksanakan hukum-Nya.
- Zerah: Orang Kush yang memimpin pasukan seribu orang dan tiga ratus kereta untuk menyerang Asa.

Lokasi:
- Kota Daud: Tempat di mana Abia dikuburkan.
- Yehuda: Negeri yang dipimpin oleh Asa.
- Bukit-bukit pengurbanan: Tempat-tempat penyembahan berhala yang dihancurkan oleh Asa.
- Patung-patung Dewi Asyera: Patung-patung berhala yang dihancurkan oleh Asa.
- Kota-kota di Yehuda: Kota-kota yang dibangun dan dikelilingi tembok oleh Asa.
- Maresa: Tempat di mana Asa dan Zerah mengatur barisan perang.
- Lembah Zefata: Tempat di mana Asa dan Zerah mengatur barisan perang.
- Gerar: Tempat di mana Asa dan pasukannya mengejar dan mengalahkan orang-orang Kush.

Kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal 14 adalah:

1. Abia: Nama raja yang meninggal dan digantikan oleh Asa.
2. Asa: Raja yang menggantikan Abia dan melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN.
3. Mazbah-mazbah asing: Tempat penyembahan berhala yang dihapuskan oleh Asa.
4. Bukit-bukit pengurbanan: Tempat pengurbanan yang dihancurkan oleh Asa.
5. Tugu-tugu berhala: Patung-patung dewa palsu yang dihancurkan oleh Asa.
6. Dewi Asyera: Dewi penyembahan yang dihancurkan oleh Asa.
7. Hukum dan perintah TUHAN: Perintah-perintah Allah yang dilaksanakan oleh Asa.
8. Kota-kota berkubu: Kota-kota yang dibangun dan diperkuat oleh Asa.
9. Zerah: Orang Kush yang menyerang Asa dengan pasukannya.
10. Lembah Zefata: Tempat pertempuran antara Asa dan pasukan Kush.
11. Doa Asa: Doa yang diajukan oleh Asa kepada TUHAN untuk meminta pertolongan.
12. Kemenangan TUHAN: TUHAN memukul kalah pasukan Kush dan memberikan kemenangan kepada Asa.
13. Jarahan: Barang-barang rampasan yang diambil oleh orang Yehuda setelah kemenangan.
14. Ketakutan akan TUHAN: Penduduk desa-desa takut kepada TUHAN setelah melihat kemenangan Asa.
15. Yerusalem: Kota tempat orang Yehuda kembali setelah kemenangan.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan raja Asa tentang pentingnya mencari Tuhan dan melaksanakan hukum-Nya?
2. Bagaimana keberhasilan Asa dalam membangun kota-kota berkubu dan mengamankan kerajaannya dapat menjadi teladan bagi kita dalam menghadapi tantangan dan mengatasi ketakutan?
3. Bagaimana keberhasilan Asa dalam mengalahkan pasukan Kush dapat menguatkan iman kita dalam mengandalkan Tuhan dalam situasi yang sulit?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Asa menghancurkan mazbah-mazbah asing dan tugu-tugu berhala? Apa pesan yang dapat kita ambil dari tindakan ini dalam konteks kehidupan kita saat ini?
2. Mengapa Asa membangun kota-kota berkubu dan mengelilinginya dengan tembok? Apa arti simbolis dari tindakan ini dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam hidup kita sebagai orang percaya?
3. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang ditemukan dalam pasal ini, seperti mencari Tuhan, melaksanakan hukum-Nya, dan mengandalkan-Nya dalam menghadapi tantangan dan musuh, dalam kehidupan kita sehari-hari?

Hal menarik terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 14:
1. Pasal ini menggambarkan keberhasilan raja Asa dalam memimpin Yehuda dengan baik dan benar di mata Tuhan.
2. Kemenangan Asa melawan pasukan Kush menunjukkan kuasa Tuhan yang melindungi dan memperjuangkan umat-Nya.
3. Pembangunan kota-kota berkubu oleh Asa menunjukkan pentingnya persiapan dan perlindungan dalam menghadapi ancaman musuh.
4. Pasal ini juga menekankan pentingnya mencari Tuhan dan melaksanakan hukum-Nya sebagai landasan hidup yang benar.
5. Kemenangan dan keberhasilan Asa dalam pasal ini memberikan harapan dan inspirasi bagi umat Allah dalam menghadapi tantangan dan musuh dalam hidup mereka.

Dari pasal 14 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Asa melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahnya. Ini mengajarkan kita pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Allah dan melakukan apa yang benar di mata-Nya.

2. Asa menyingkirkan mazbah-mazbah asing, bukit-bukit pengurbanan, tugu-tugu berhala, dan patung-patung Dewi Asyera. Ini mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan berhala dan fokus pada penyembahan yang benar kepada Allah.

3. Asa memerintahkan orang Yehuda untuk mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan melaksanakan hukum serta perintah-Nya. Ini mengajarkan kita pentingnya mencari Allah, hidup sesuai dengan Firman-Nya, dan taat kepada-Nya.

4. Asa membangun kota-kota berkubu di Yehuda untuk menjaga keamanan. Ini mengajarkan kita pentingnya menjaga keamanan dan melindungi diri kita dari ancaman.

5. Asa berseru kepada TUHAN dalam saat kesulitan dan mengandalkan-Nya sepenuhnya. Ini mengajarkan kita untuk selalu bergantung pada Allah dalam segala hal dan memohon pertolongan-Nya dalam doa.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Allah agar kita dapat melakukan apa yang baik dan benar di mata-Nya seperti yang dilakukan oleh Asa.

2. Memohon kepada Allah agar Dia membantu kita untuk menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan berhala dan fokus pada penyembahan yang benar kepada-Nya.

3. Memohon kepada Allah agar Dia memberikan kita keinginan dan kemampuan untuk mencari-Nya, hidup sesuai dengan Firman-Nya, dan taat kepada-Nya.

4. Memohon kepada Allah agar Dia melindungi kita dan menjaga keamanan hidup kita.

5. Memohon kepada Allah agar Dia memberikan kita keberanian dan iman untuk selalu bergantung pada-Nya dalam segala hal dan memohon pertolongan-Nya dalam saat kesulitan.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu.